Menuju konten utama

Malam Nisfu Syaban Dimulai Jam Berapa Setelah Maghrib atau Isya?

Malam nisfu syaban 2024 dimulai jam berapa, apakah setelah maghrib atau isya? Apa saja amalan malam nisfu sya'ban? Berikut ini penjelasannya.

Malam Nisfu Syaban Dimulai Jam Berapa Setelah Maghrib atau Isya?
Ilustrasi - Wanita muslim shalat di rumah. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Malam Nisfu Syaban 2024 jatuh pada hari Sabtu, 24 Februari 2024, dimulai ketika waktu maghrib sudah tiba. Hal ini karena tanggal 15 Syaban 1445 H bertepatan dengan Minggu, 25 Februari 2024. Guna mengetahui malam Nisfu Syaban jam berapa dimulai dan sampai kapan, bisa dengan melihat jadwal sholat maghrib dan subuh pada 2 hari tadi.

Jadwal malam Nisfu Syaban 2024 itu berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 terbitan Kemenag RI. Perhitungan di kalender Kemenag RI selaras dengan hasil rukyatul hilal Lembaga Falakiyah PBNU pada 10 Februari lalu tentang awal bulan Syaban 1445 H.

Kemenag dan NU sama-sama menetapkan awal bulan Syaban 1445 H jatuh pada tanggal 11 Februari 2024. Hitungan ini sejalan pula dengan Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 yang menginformasikan 29 Syaban 1445 H jatuh pada 10 Maret 2024.

Bisa disimpulkan jadwal malam 15 Syakban 1445 H atau malam Nisfu Syaban 2024 versi NU, Kemenag, dan Muhammadiyah adalah sama, yakni tanggal 24 Februari 2024 malam.

Malam Nisfu Syaban Jam Berapa?

Seturut keterangan di atas, berarti malam Nisfu Syaban jam berapa? Malam Nisfu Syaban 2024 dimulai dari waktu maghrib, Sabtu (24/2/2024), hingga sebelum masuk awal waktu subuh pada Minggu, 25 Februari 2024.

Agar tahu malam Nisfu Syaban jam berapa dimulai, bisa melihat jadwal sholat maghrib di setiap daerah kabupaten/kota pada Sabtu, 24 Februari 2024.

Adapun untuk menentukan malam Nisfu Syaban sampai jam berapa, bisa melihat jadwal imsakiyah dan subuh pada Minggu, 25 Februari 2024.

Perlu diketahui, ada perbedaan hitungan waktu dalam penanggalan Hijriyah dan Masehi. Perbedaan itu mencakup pula tentang kapan awal hari dimulai.

Di penanggalan Masehi yang mengikuti sistem kalender matahari (syamsiah), pergantian hari dimulai pada tengah malam setelah pukul 24.00 WIB. Sementara itu, di penanggalan Hijriyah yang menganut sistem kalender bulan (kamariah), pergantian hari dimulai ketika waktu terbenamnya matahari (maghrib).

Amalan Malam Nisfu Syaban

Bulan Syaban adalah salah satu bulan istimewa dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda, "Ini adalah bulan yang sering dilalaikan banyak orang, bulan antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan ketika amal-amal diangkat kepada Allah. Saya (Nabi Muhammad) ingin ketika amal saya diangkat (kepada Allah SWT), (saya) dalam kondisi tengah berpuasa.” (HR An-Nasa’i).

Salah satu malam yang paling istimewa pada bulan Syaban adalah malam Nifsu Syaban. Diriwayatkan, “(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam Nisfu Syaban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian,” (H.R. Baihaqi).

Pada setiap malam Nisfu Syaban, Allah SWT diyakini akan membuka pintu ampunan bagi semua makhluk-Nya. Dikutip dari NU Online, Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani dalam kitab al-Ghunyah al-Thalibin menerangkan, Allah SWT menurunkan rahmat, keberkahan, beserta pengampunan bagi penduduk bumi selama malam Nisfu Syaban. Karena itu, umat Islam pun dianjurkan memperbanyak ibadah pada malam ini.

Terdapat banyak amalan yang dapat dilakukan oleh umat Islam sepanjang malam nisfu syaban. Tiga amalan malam nisfu syaban yang paling utama adalah memperbanyak doa, membaca dua kalimat syahadat, dan memperbanyak istighfar.

Ada pula sebagian kalangan yang membaca surah Yasin sebanyak 3 kali secara bersama-sama selepas maghrib. Setelah sekali pembacaan surah tersebut, dilanjutkan dengan pembacaan doa nisfu syaban dengan memohon umur panjang, rezeki yang berkah, dan akhir hidup yang husnul khatimah.

Umat Islam pun bisa mengerjakan sholat sunah pada waktu malam Nisfu syaban. Lantas, sholat Nisfu Syaban jam berapa?

Apabila yang dimaksud adalah sholat Nisfu Syaban 10-100 rakaat seperti dianjurkan oleh Imam Ghazali, waktunya setelah salat maghrib dan bisa dilanjutkan usai shalat isya.

Umat Islam juga bisa mengerjalan sholat-sholat sunnah lainnya pada malam Nisfu Syaban (sejak maghrib hingga jelang fajar 15 Syaban). Misalnya, salat awwabin (waktunya antara maghrib dan isya), sholat bakdiyah maghrib, sholat qobliyah dan bakdiyah isya, dan salat-salat sunah lainnya, seperti sholat taubat, tahajud, witir, dan lain sebagainya.

Shalat Malam Nisfu Syaban Hukumnya Apa?

Ada sebagian umat Islam yang mengerjakan shalat pada malam nisfu syaban. Pelaksanaan ibadah ini merujuk pada riwayat, "Apabila malam nisfu syaban, maka shalatlah pada malam harinya dan berpuasalah pada siang harinya. Sesungguhnya Allah pada malam itu turun ke langit dunia hingga terbit malam hari. Dia berfirman, ‘Ingatlah, adakah yang memohon ampunan kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampuninya. Adakah yang memohon rezeki, niscaya Aku akan memberinya. Adakah yang sedang ditimpa ujian, niscaya Aku akan menyelamatkannya. Begitu seterusnya, hingga terbit fajar.’” (HR. Ibnu Majah).

Terkait teknis pengerjaannya, terdapat beberapa pendapat. Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menyebutkan tentang shalat sunnah yang dilakukan pada malam ke-15 bulan Sya'ban dengan jumlah 100 rakaat, dengan setiap 2 rakaat satu salam. Setiap rakaat, setelah pembacaan Surah Al-Fatihah, dilanjutkan dengan pembacaan Surah Al-Ikhlas sebanyak 11 kali.

Versi lain pengerjaan shalat ini adalah seseorang dapat shalat sebanyak 10 rakaat, dengan setiap rakaat setelah Al-Fatihah, seseorang membaca Surah Al-Ikhlas sebanyak 100 kali.

Terkait hal ini, Imam Nawawi dalam Al Majmu Syarah Al-Muhazhdzab, menyebutkan shalat sebanyak 100 rakaat yang tercantum dalam Ihya Ulumuddin tersebut tergolong sebagai shalat yang bid'ah, yang semestinya dihindari.

Meskipun demikian, yang dipermasalahkan oleh Imam Nawawi adalah shalat 100 rakaat tersebut, karena dalilnya yang bermasalah, yaitu hadits yang dijadikan rujukan batil.

Seorang muslim tetap dapat mengerjakan shalat malam nifsu syaban. Tuntunannya adalah dengan forrmasi 2 rakaat sekali salam. Setelah selesai menunaikan shalat, kita dapat membaca doa nisfu syaban.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2024 atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya
Penyelaras: Addi M Idhom