tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akhirnya menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pilpres 2024 pada hari Rabu, 24 April 2024. Sebelum Prabowo, siapa saja yang pernah menjabat Presiden Indonesia?
Penetapan Prabowo-Gibran disampaikan melalui berita acara nomor 252/PL.01.9-BA/05/2024 tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.
"Komisi Pemilihan Umum menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih periode tahun 2024-2029 dalam pemilihan umum tahun 2024," tutur Hasyim Asy'ari, Ketua KPU RI.
Sejak memperoleh kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 2024, Indonesia sudah memiliki 7 presiden. Soekarno menjadi yang pertama sekaligus berstatus sang proklamator.
Saat ini, Indonesia dipimpin Joko Widodo. Eks Wali Kota Solo sekaligus Gubernur DKI Jakarta ini menjabat hingga 2024 sebelum digantikan Prabowo Subianto.
Daftar Lengkap Presiden Indonesia
Menjadi orang nomor 1 di Republik Indonesia merupakan impian masing-masing individu. Namun demikian, hal ini tentu tidak akan berlangsung dengan sangat mudah lantaran harus melewati sejumlah liku-liku, termasuk via Pemilihan Presiden (Pilpres).
Pilpres secara langsung yang dipilih oleh rakyat diawali pada tahun 2004 hingga paling aktual lewat Pemilu 2024. Berikut sajian lengkap daftar presiden yang pernah memimpin Indonesia dan yang akan menjadi presiden hingga tahun 2029:
1. Soekarno
Soekarno adalah presiden pertama Republik Indonesia. Ia lahir dengan nama Koesno Sosrodihardjo di Peneleh, Surabaya, pada tanggal 6 Juni 1901.Setelah menyelesaikan pendidikan di HBS Soerabaja, Juli 1921, Soekarno mengenyam pendidikan tinggi di Technische Hoogeschool te Bandoeng atau sekarang menjadi ITB Bandung.
Soekarno mengumumkan proklamasi kemerdekaan Indonesia bersama Mohammad Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB pagi hari.
Keduanya lantas dilantik sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia selama tahun 1945-1956. Pasca Mohammad Hatta mengundurkan diri sebagai wakil, Bung Karno memimpin Indonesia sendirian hingga tahun 1967.
2. Soeharto
Soeharto ialah presiden Indonesia setelah Soekarno. Zaman ini disebut orde baru (orba). Sedangkan era Soekarno dikenal dengan orde lama (orla).Soeharto sekaligus menjadi penguasa paling lama, yakni nyaris 32 tahun. Pria kelahiran Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta, tanggal 8 Juni 1921 ini menjadi pemimpin sejak 1967-1998.
Semasa menjabat, Bapak Pembangunan (demikian sebutannya), berulang kali ganti pasangan wakil presiden. Namun demikian, Pak Harto sempat sendirian dalam memimpin Indonesia semasa tahun 1967 hingga 1973.
Sri Sultan Hamengkubuwana IX menjadi wapres pertama era Soeharto (1973-1978). Posisi yang sama diisi Adam Malik (1978-1983). Berlanjut kemudian Umar Wirahadikusumah (1983-1988), Soedharmono (1988-1993), dan Try Sutrisno (1993-1998).
Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie menjadi wapres terakhir orde baru sebelum kedatangan masa reformasi. Pasca kerusuhan Mei 1998, Soeharto jatuh dan digantikan Habibie.
3. Bacharuddin Jusuf Habibie
Habibie naik sebagai presiden RI setelah Soeharto lengser. Eks Menteri Negara Riset dan Teknologi ini lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936.Masa kepemimpinan BJ Habibie termasuk sangat singkat. Ia menjadi presiden pada tahun 1998-1999 saja tanpa didampingi seorang wakil presiden.
Akan tetapi, sejumlah peristiwa penting mengiringi perjalanan Habibie sebagai Presiden RI. Masa reformasi diwarnai lepasnya Timor-Timur sebagai salah satu bekas provinsi ke-27 Indonesia melalui referendum 30 Agustus 1999.
Setelah pidato pertanggungjawabannya ditolak MPR RI, Bacharuddin Jusuf Habibie akhirnya mengakhiri masa jabatannya.
4. Abdurrahman Wahid
Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menjadi presiden ke-4. Putra KH. Wahid Hasyim alias cucu pendiri Nahdlatul Ulama KH. M. Hasyim Asy'ari ini lahir di Jombang pada 7 September 1940.Gus Dur menjadi presiden lewat Sidang Umum MPR setelah mendapatkan dukungan dari Poros Tengah. Sedangkan wakil presiden terpilih kala itu adalah Megawati Soekarnoputri.
Sama seperti Habibie, masa kepresidenan Abdurrahman Wahid tidak bertahan lama. Mantan Ketua Umum PBNU itu dijatuhkan lewat Sidang Istimewa MPR.
Sempat membikin dekrit presiden, jurus Gus Dur tak ampuh dan posisinya diambil alih sang wakil, Megawati Soekarnoputri. Era kepemimpinan Gus Dur hanya seumur jagung (1999-2001).
5. Megawati Soekarnoputri
Setelah Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri naik menjadi presiden sekaligus wanita pertama yang menduduki jabatan orang nomor 1 di Indonesia.Megawati bukan orang sembarangan. Perempuan kelahiran 23 Januari 1947 di Yogyakarta ini adalah anak kandung Bung Karno alias presiden pertama.
Ketua Umum PDIP itu didampingi Hamzah Haz dan menjadi pasangan presiden-wakil presiden periode 2001-2004. Mereka meneruskan masa kepemimpinan presiden sebelumnya.
Jabatan Megawati selaku presiden kelima otomatis berakhir sesuai periode. Ia sempat kembali mencalonkan diri lewat Pemilu berikutnya namun selalu saja gagal.
6. Susilo Bambang Yudhoyono
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah presiden ke-6. Ia menjadi presiden pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat lewat Pemilu 2004.Pria kelahiran Pacitan, 9 September 1949 ini menggandeng Jusuf Kalla untuk periode pertama (2004-2009). SBY lantas melirik Boediono sebagai wapres berikutnya (2009-2014).
Periode kepemimpinan SBY berakhir sesuai jadwal. Mantan Menteri Pertambangan dan Energi, Menteri Koordinator Politik Sosial Keamanan, dan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan ini menyelesaikan tugas dengan mulus sebagai presiden RI dengan dua wapres yang berbeda.
7. Joko Widodo
Joko Widodo atau Jokowi menjadi penerus SBY. Sama seperti pendahulu, Jokowi juga dipilih secara langsung oleh rakyat. Ia pun mengikuti jejak SBY lain: menjadi presiden dua periode dengan nama wapres yang berbeda.Jokowi lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961. Pengusahan mebel ini mengawali karier politik sebagai Wali Kota Solo (2005-2012).
Setelah dianggap sukses, ia ditarik ke ibukota sebagai calon Gubernur DKI. Bak gayung bersambut, Jokowi yang diusung PDIP dan Partai Gerindra berhasil menjadi Gubernur lewat Pilkada 2012. Pasangannya kala itu ialah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Tak cukup di tingkat provinsi, Jokowi kembali maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Pasangan Jokowi-Jusuf Kalla terpilih sebagai presiden-wakil presiden periode 2014-2019.
Pada Pilpres 2019, Jokowi giliran menggandeng K.H. Ma’ruf Amin. Mereka akhirnya memenangi Pemilu. Jokowi melanjutkan periode kedua untuk masa jabatan 2019-2024.
Menariknya, sosok yang selalu dikalahkan lewat Pilpres 2014 maupun 2019 ialah orang yang sama, yakni Prabowo Subianto. Prabowo pun kelak menggantikan posisi Jokowi sebagai presiden RI.
8. Prabowo Subianto
Prabowo Subianto lahir di Jakarta, 17 Oktober 1951. Usianya sekarang 72 tahun. Lama aktif di dunia militer, Prabowo sempat menjabat beberapa posisi strategis.Di antaranya Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) dan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopasssus).
Setelah diberhentikan dari dinas militer tahun 1998 atau pasca lengsernya Soeharto, Prabowo sempat tinggal di luar negeri. Ia lalu aktif berkarier di dunia bisnis lewat sejumlah perusahaan.
Tahun 2008, Prabowo mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sekaligus menjadi kendaraan politik sebagai calon wakil presiden 2009.
Menantu Soeharto ini sudah dua kali ikut dalam Pemilihan Presiden 2014 dan 2019. Akan tetapi selalu dikalahkan oleh orang yang sama: Jokowi.
Melalui Pilpres 2024, Prabowo Subianto akhirnya ditetapkan sebagai presiden terpilih periode 2024-2029. Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju ini menggandeng putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai wakil presiden.