Menuju konten utama

Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Airlangga Hartarto menyebut Jokowi dan anak sulungnya Gibran Rakabuming Raka sudah menjadi bagian dari keluarga besar Golkar.

Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar
Menteri Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan pers Perkembangan Isu Perekonomian Indonesia di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (18/4/2024). Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Bank Indonesia memastikan inflasi tanah air dalam kondisi terkendali dengan mengupayakan agar inflasi tetap dalam rentang 2,5 persen plus minus 1 persen di tengah ketidakpastian global yang dipicu serangan Iran ke Israel. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/YU

tirto.id - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan anak sulungnya Gibran Rakabuming Raka sudah menjadi bagian dari keluarga besar partainya. Hal itu disampaikan Airlangga menanggapi kabar bahwa Jokowi dan Gibran sudah tak lagi dianggap bagian dari PDIP lagi.

"Jadi, bagi kami Pak Jokowi dan Mas Gibran itu sudah masuk dalam keluarga besar Golkar. Tinggal tentunya formalitasnya saja," kata Airlangga usai menghadiri penetapan Prabowo Subianto-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024).

Airlangga memastikan partainya terbuka untuk Jokowi dan Gibran jika ingin bergabung. Menurut ia, partainya sudah berada di barisan Jokowi selama dua periode kepemimpinan orang nomor satu di Indonesia itu.

"Tentu Partai Golkar selalu terbuka terhadap kader-kader terbaik bangsa ini. Dan jelas pak presiden, Pak Jokowi adalah kader terbaik bangsa yang sudah bersama Partai Golkar di dalam dua periode beliau," ucap Airlangga.

Airlangga mengatakan ihwal posisi di Golkar itu tergantung pilihan Jokowi sendiri. Namun, kata dia, saat ini, Jokowi masih dimiliki semua partai politik.

"Kalau posisi tergantung beliau (Jokowi). Karena beliau sekarang milik bangsa. Beliau milik semua partai. Dan saya dengarkan tentu Pak Prabowo juga beliau juga terbuka dengan pak presiden," tutup Airlangga.

Jokowi dan Gibran memilih berseberangan dengan PDIP pada Pilpres 2024. Meski tak secara terbuka, Jokowi dipandang PDIP mendukung pasangan Prabowo-Gibran. Dukungan Jokowi ini dinilai memberikan efek elektoral kepada Prabowo-Gibran.

Alhasil, Prabowo-Gibran menang dalam kontestasi ajang lima tahunan itu. Teranyar, mereka telah ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Rabu kemarin.

Penetapan ini setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan gugatan yang dilayangkan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies-Muhaimin Iskandar. menilai dalil kedua Pemohon tak beralasan menurut hukum.

Baca juga artikel terkait GOLKAR atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Anggun P Situmorang