Menuju konten utama

Update Ledakan New Delhi India, Korban, & Apa Penyebabnya?

Update korban dan penyelidikan ledakan di New Delhi, India, pada Senin (10/11). Hingga Rabu (12/11), korban jiwa dilaporkan bertambah. Apa penyebabnya?

Update Ledakan New Delhi India, Korban, & Apa Penyebabnya?
ilustrasi garis polisi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Insiden ledakan sebelumnya terjadi di dekat Red Fort atau Benteng Merah, New Delhi, India pada Senin (10/11/2025). Jumlah korban jiwa ledakan tersebut dikabarkan bertambah oleh media-media setempat hingga Rabu (12/11/2025) dari sebelumnya laporan 9 orang tewas. Sementara, penyelidikan insiden itu masih terus dilakukan.

Melansir BBC, ledakan di dekat Red Fort New Delhi terjadi pada Senin pukul 18.52 waktu setempat. Ledakan itu diduga berasal dari sebuah mobil Hyundai i20 yang bergerak lambat berhenti di lampu merah dekat situs tersebut.

Setelah insiden itu, situs Red Fort ditutup selama 3 hari. The Hindu melaporkan, status siaga tinggi diberlakukan di New Delhi dengan penjagaan ketat di sejumlah tempat seperti bandara, stasiun kereta api, hingga terminal bus. Selanjutnya, otoritas setempat melakukan penyelidikan berdasarkan undang-undang antiterorisme.

Penyelidikan ditangani langsung Badan Investigasi Nasional (National Investigation Agency/NIA), badan penegak hukum antiterorisme utama di India yang berada di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri.

Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) New Delhi telah memberikan imbauan kepada warga negara Indonesia (WNI) untuk menjaga keselamatan setelah insiden ledakan.

“Imbauan untuk warga negara Indonesia yang bertempat tinggal di dan berkunjung ke India. Jaga keselamatan diri dan keluarga Anda,” tulis KBRI New Delhi melalui Instagram, Selasa (11/11/2025).

Update Korban Jiwa Ledakan New Delhi, Bertambah?

Media setempat, Times of India, pada Rabu pagi melaporkan, jumlah korban resmi ledakan New Delhi berjumlah 9 tewas. Namun, jumlah korban jiwa ledakan tersebut diperkirakaan akan bertambah.

Times of India menyebutkan, sejauh ini ada 2 hingga 3 bagian tubuh yang masih belum ditemukan. Hingga identifikasi dan analisis DNA nantinya dilakukan, korban jiwa ledakan itu diperkirakan mencapai 12 orang. Sementara media lain, The Hindu, menyebutkan korban jiwa sudah mencapai 13 orang.

Melansir The Hindu, Kepala Menteri Delhi Rekha Gupta mengumumkan santunan sebesar ₹10 lakh untuk keluarga masing-masing korban tewas dan ₹2 lakh untuk mereka yang terluka parah.

Apa Penyebab Ledakan New Delhi & Terduga Pelaku

Setelah NIA memulai penyelidikan, CCTV rekaman ledakan di New Delhi muncul pada Rabu. Disebutkan media setempat, NDTV, peristiwa ledakan termuat dalam rekaman berdurasi 15 detik dan memperlihatkan area pada di dekat stasiun metro Red Fort dengan puluhan kendaraan bergerak lambat.

Sebuah api besar kemudian terlihat di lokasi kejadian. Mobil Hyundai i20 —yang kini diyakini sebagai sumber ledakan— meledak di area tersebut. Ledakan menghancurkan beberapa kendaraan, menurut rekaman yang disediakan oleh ruang kontrol CCTV.

Dalam peristiwa ini, Dr. Umar Nabi, disebutkan menjadi pengemudi mobil yang meledak di dekat Red Fort. Sosoknya dikaitkan dengan Universitas Al Falah, yang beberapa orang dari perguruan tersebut ditangkap sebelumnya.

NDTV menyebutkan, investigasi atas ledakan di dekat Red Fort mengungkap dugaan keterlibatan sekelompok tenaga medis berpendidikan tinggi, banyak di antaranya bekerja di Universitas Al Falah di Faridabad. Kepolisian Jammu dan Kashmir menyebut jaringan ini sebagai "teror kerah putih".

Sebelum ledakan, otoritas setempat menangkap beberapa orang terkait dugaan teror kerah putih itu, termasuk melibatkan 3 dokter dengan temuan 2.900 kg bahan peledak. Di antara mereka yang ditangkap pada Senin adalah Dr Muzammil Ganaie dan Dr Shaheen Sayeed, keduanya terkait dengan Universitas Al Falah di Faridabad, tempat 360 kg amonium nitrat ditemukan.

Disebutkan media setempat, Muzammil menjadi salah satu tokoh utama dalam ledakan di New Delhi. Disebutkan NDTV, Muzammil telah memberi tahu penyidik bahwa ia dan Umar –pengemudi mobil– telah mengintai Red Fort.

“Umar, ajudan dan kolega Muzammil di Universitas Al Falah Faridabad, diyakini tewas ketika mobilnya meledak di dekat lampu lalu lintas dekat Stasiun Metro Benteng Merah,” tulis NDTV.

Namun sejauh ini, penyebab pasti ledakan di New Delhi masih terus diselidiki dengan beberapa orang ditahan untuk diinterogasi. Menteri Dalam Negeri India Uni Amit Shah mengatakan pihaknya akan mendalami semua kemungkinan.

"Semua kemungkinan sedang dieksplorasi dan penyelidikan menyeluruh akan dilakukan, dengan mempertimbangkan semua opsi," katanya setelah memimpin rapat tinjauan keamanan tingkat tinggi, dikutip dari The Hindu, Rabu.

Baca juga artikel terkait INTERNASIONAL atau tulisan lainnya dari Dicky Setyawan

tirto.id - Aktual dan Tren
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Yantina Debora