tirto.id - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menunda pengenaan tarif impor sebesar 50 persen terhadap Uni Eropa hingga 9 Juli 2025 mendatang. Keputusan ini setelah Trump berbicara dengan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.
Dalam pembicaraan via telepon, Trump menyebut bahwa Uni Eropa telah meminta perpanjangan, sehingga mereka dapat terus bernegosiasi mengenai tarif 50 persen. Trump sebelumnya berencana untuk berlakukan tarif pada 1 Juni 2025.
“Ia mengatakan bahwa ia ingin melakukan negosiasi yang serius, karena … mereka harus melakukan itu. Dan kami melakukan panggilan telepon yang sangat baik. Dan saya setuju untuk menundanya," ujar Trump dilansir The Washington Post, Senin (26/5/2025).
Trump mengatakan bahwa ia dan pihak Eropa bermaksud untuk bertemu dengan cepat dan melihat apakah dapat menyelesaikan sesuatu kesepakatan atau tidak.
Komentarnya muncul saat ia bersiap untuk kembali ke Washington, dan mengikuti sebuah posting di Truth Social yang juga mengatakan bahwa ia akan melakukan perpanjangan.
"Ialah hak istimewa saya untuk melakukannya," ujar Trump.
Ekonom dari Departemen Ekonomi Universitas Andalas, Syafruddin Karimi, melihat keputusan Trump tiba-tiba untuk menunda implementasi kebijakan tersebut adalah bagian dari strategi. Langkah ini lebih tepat disebut sebagai taktik tarik-ulur yang berbahaya.
"Dunia tidak boleh terkecoh: penundaan bukanlah de-eskalasi, melainkan strategi untuk memperkuat posisi tawar Washington," ujar Syafruddin dalam pernyataanya Senin (26/5/2025).
Sebelumnya,Donald Trump, juga mengumumkan jeda penerapan tarif timbal balik ke hampir semua negara selama 90 hari atau tiga bulan penuh, termasuk Indonesia yang terkena tarif sebesar 32 persen.
Namun Trump tetap memberlakukan tarif yang sangat besar kepada Cina. Trump bahkan akan menaikkan tarif ke Cina menjadi 125 persen dari 104 persen setelah Tiongkok mengumumkan tarif pembalasan tambahan terhadap Amerika Serikat pada Rabu pagi.
“Berdasarkan kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan Tiongkok kepada pasar dunia, dengan ini saya menaikkan tarif yang dibebankan ke Tiongkok oleh Amerika Serikat menjadi 125 persen, berlaku segera,” kata Trump dalam unggahan media sosialnya, dikutip dari CNN, Kamis (10/4/2025).
Editor: Hendra Friana
Masuk tirto.id







































