Menuju konten utama

Teks Amanat Pembina Upacara Menyambut Maulid Nabi & Keutamaannya

Dalam artikel ini akan ditulis contoh teks amanat pembina upacara tentang Maulid Nabi Muhammad SAW. Berikut teks selengkapnya.

Teks Amanat Pembina Upacara Menyambut Maulid Nabi & Keutamaannya
Pj Wako Payakumbuh Rida Ananda saat menjadi inspektur upacara Hardiknas. Antara/HO-Pemkot Payakumbuh.

tirto.id - Menyampaikan teks amanat pembina upacara tentang Maulid Nabi Muhammad SAW memiliki banyak manfaat, baik dari segi pengetahuan maupun penguatan moral. Peringatan Maulid Nabi yang bertepatan dengan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah momen yang istimewa bagi umat Islam, sehingga amanat yang disampaikan dalam upacara tersebut memiliki makna yang mendalam.

Upacara bendera termasuk kegiatan rutin sekolah setiap Senin atau saat memperingati hari-hari penting. Salah satu rangkaian acaranya adalah amanat pembina upacara yang bisa disampaikan oleh guru maupun kepala sekolah.

Sementara itu, bulan ini umat Islam merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Maulid Nabi atau hari kelahiran Rasulullah SAW diperingati setiap 12 Rabiul Awal yang tahun ini jatuh pada Senin, 16 September 2024.

Maulid Nabi pun bisa menjadi topik dalam amanat pembina upacara. Maulid Nabi bisa menjadi momentum bagi sekolah untuk mengingatkan betapa pentingnya mengikuti ajaran Nabi dan meneladani sifat-sifat baiknya sebagai salah satu upaya dalam membentuk karakter siswa.

Menyampaikan amanat ini akan memperkuat pemahaman kita tentang ajaran Islam, terutama tentang bagaimana kita bisa mencontoh sifat-sifat luhur Nabi seperti sabar, jujur, amanah, dan peduli kepada sesama. Ini adalah bagian dari pembinaan moral yang sangat penting, terutama bagi siswa dan masyarakat luas. Tak hanya itu, ada beberapa keutamaan dalam merayakan Maulid Nabi yang juga patut diketahui para siswa. Hal ini diharapkan bisa meningkatkan kecintaan terhadap Rasulullah SAW sekaligus memperkuat keimanan pada Allah SWT.

Teks Amanat Pembina Upacara, Menyambut Maulid Nabi & Keutamaannya

Ilustrasi Pembina Upacara

Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu menjadi Pembina Upacara di SMK 1 Sidikalang, Singgung Soal Peningkatan Skill Siswa (ANTARA/HO)

Berikut contoh amanat pembina upacara dengan topik Maulid Nabi dan keutamaannya:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang terhormat Bapak/Ibu Kepala Sekolah

Yang saya hormati bapak/ibu guru serta seluruh staf karyawan

Serta para siswa yang saya banggakan.

Alhamdulillah, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT karena berkat limpahan karunianya, kita semua dapat melaksanakan upacara bendera dalam kondisi sehat dan tanpa halangan apa pun.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun kita menuju cahaya Islam. Semoga kelak kita semua mendapatkan syafaat beliau dan berkumpul di surga Allah SWT. Aamiin.

Anak-anakku yang berbahagia.

Di bulan Rabiul Awal ini, umat Islam merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang kita kenal dengan nama Maulid Nabi. Kelahiran Nabi merupakan anugerah bagi umat manusia karena beliaulah yang menuntun kita mengenal Islam sehingga bisa menjadi hamba Allah SWT yang taat.

Nabi Muhammad SAW yang merupakan nabi terakhir dikenal sebagai sosok manusia paling sempurna. Beliau dikenal memiliki banyak sifat baik, di antaranya adalah amanah atau dapat dipercaya, siddiq yang artinya jujur, tabligh yang bermakna menyampaikan ajaran-ajaran dari Allah SWT, serta fathonah yang artinya cerdas.

Sifat-sifat baik inilah yang harus kita contoh dan diteladani dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai seorang siswa, kalian juga harus cerdas dan berpikir kritis seperti Rasulullah SAW. Harus selalu jujur dan dapat dipercaya ketika diberikan tugas atau amanah. Seorang pelajar juga wajib menyampaikan hal-hal baik kepada sekitarnya, baik itu ilmu, informasi, atau mengingatkan kebaikan pada sesama.

Anak-anakku sekalian.

Merayakan Maulid Nabi juga memiliki keutamaan tersendiri. Pertama, untuk menunjukkan kegembiraan dan rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Allah SWT begitu menyayangi Rasulullah, maka kita sebagai umat Islam juga wajib mencintai beliau.

Kedua, merayakan Maulid Nabi termasuk salah satu dakwah untuk menunjukkan keindahan Islam kepada masyarakat luas. Ketiga, merayakan Maulid Nabi bisa memperbesar peluang kita untuk masuk surga. Maulid Nabi kerap dirayakan dengan berbagai amalan baik, mulai dari bershalawat, berzikir, membaca Al-Quran, silaturahmi, menjamu makan, berbagi, dan masih banyak lagi. Kegiatan-kegiatan inilah yang insya Allah akan mendatangkan pahala besar sekaligus ampunan dari Allah SWT.

Keempat, merayakan Maulid Nabi berarti merenungi perjalanan hidup Rasulullah SAW serta mencontoh sifat, pemikiran, serta perbuatan baik beliau. Hal ini sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari sehingga kita bisa menyelesaikan berbagai masalah.

Kelima, orang yang merayakan Maulid Nabi moga-moga akan dijauhkan dari siksa kubur. Dalam hadis riwayat Bukhari disebutkan bahwa keluarga Abu Lahab pernah bermimpi melihat Abu Lahab. Abu Lahab mengaku mendapatkan siksaan berat, tapi ia juga mengatakan bahwa ada saat-saat ketika siksaannya diringankan karena ia pernah bergembira menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Anak-anakku yang berbahagia.

Sebagai generasi muda, kalian adalah harapan masa depan bangsa dan agama. Oleh karena itu, meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW menjadi salah satu langkah penting untuk membangun karakter diri yang kuat dan bermartabat. Rasulullah mengajarkan kita untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan, seperti menghormati orang tua, bersikap adil, dan menjaga amanah. Tidak hanya dalam konteks kehidupan sehari-hari, tetapi juga dalam kehidupan di sekolah, kalian bisa menerapkan teladan Nabi dengan bersikap jujur, disiplin, dan saling menghargai.

Anak-anakku sekalian, peringatan Maulid Nabi ini juga mengajarkan kita pentingnya persatuan dan kesatuan. Nabi Muhammad selalu menekankan pentingnya menjaga persaudaraan, tanpa memandang perbedaan latar belakang. Sebagai siswa, kalian bisa memulai dengan saling membantu teman-teman, bekerja sama, dan menjaga kerukunan di antara kalian. Hal-hal kecil ini akan membentuk kebiasaan baik yang nantinya akan berguna dalam kehidupan bermasyarakat.

Sebagai penutup, mari kita jadikan Maulid Nabi ini sebagai momentum untuk merenungkan, memperbaiki, dan meningkatkan diri kita agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik, sebagaimana Rasulullah SAW ajarkan. Semoga dengan semangat meneladani Nabi, kita semua dapat menjadi manusia yang berakhlak mulia, bertanggung jawab, dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

Mari kita merenung dan terus memperbaiki diri di Hari Maulid Nabi. Mari kita buktikan bahwa kita bisa menjadi umat Islam yang taat seperti harapan Rasulullah SAW.

Demikian amanat dari bapak/ibu, mohon maaf apabila ada salah kata, dan semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca juga artikel terkait MAULID NABI atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Edusains
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yulaika Ramadhani