Menuju konten utama

Amanat Pembina Upacara yang Tidak Membosankan untuk Siswa SMA

Amanat pembina upacara yang tidak membosankan adalah salah satu opsi untuk siswa SMA. Simak contohnya.

Amanat Pembina Upacara yang Tidak Membosankan untuk Siswa SMA
Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu menjadi Pembina Upacara di SMK 1 Sidikalang, Singgung Soal Peningkatan Skill Siswa (ANTARA/HO)

tirto.id - Amanat pembina upacara biasa disampaikan pada hari Senin atau awal pekan memasuki pembelajaran di sekolah. Isi amanat yang tidak membosankan dibutuhkan siswa SMA agar pesan dapat tersampaikan.

Sekolah termasuk tempat peserta didik mendapatkan pelajaran baik dari segi materi pembelajaran maupun terkait pengalaman kehidupan.

Segala jenjang sekolah, mulai tingkat SD, SMP, hingga SMA biasa menyelenggarakan upacara setiap hari Senin guna menyampaikan pesan-pesan khusus dari pihak satuan pendidikan.

Amanat pembina upacara yang tidak membosankan cocok diberikan kepada siswa tingkat SMA agar pesan tersampaikan dengan baik.

Amanat Pembina Upacara yang Tidak Membosankan untuk Siswa SMA

Siswa SMA bisa jadi bakal tidak berminat andai saja amanat pembina upacara disampaikan dengan narasi yang membingungkan. Oleh sebab itu, guru sebaiknya memilih isi amanat pembina upacara yang tidak membosankan agar semakin menarik perhatian siswa.

Ilustrasi Pembina Upacara

Pj Wako Payakumbuh Rida Ananda saat menjadi inspektur upacara Hardiknas. Antara/HO-Pemkot Payakumbuh.

Berikut contoh amanat pembina upacara yang tidak membosankan untuk siswa SMA:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kepada yang terhormat Bapak/Ibu Guru

Tak terlupakan seluruh staf sekolah

Serta seluruh siswa yang kami banggakan.

Hari ini kita bisa menikmati pagi yang cerah dan indah. Semuanya tentu tidak terlepas dari kesempatan yang diberikan Allah SWT selaku Tuhan Yang Maha Esa hingga kita dapat berkumpul di lapangan yang bersih ini.

Maka dari itu, mari bersama-sama mengucapkan puja dan puji syukur atas segala karunia-Nya hingga kita bisa diberi kesempatan umur panjang guna bertatap muka di sekolah.

Anak-anakku sekalian yang mempunyai masa depan cerah.....

Kita memasuki pekan pertama pembelajaran di sekolah. Bagi siswa-siswa baru, ini adalah kesempatan yang langka untuk merasakan kehidupan sekolah di SMA yang penuh dengan kebahagiaan.

Tak lupa untuk siswa kelas XI dan XII, ananda juga perlu menambah pengalaman sebagai siswa lama hingga membuat sekolah semakin nyaman.

Memasuki tahun ajaran baru, apa yang perlu kita siapkan bersama-sama agar tujuan tercapai hingga akhir tahun mendatang?

Sebagai sesama warga sekolah, kami selaku pembina upacara akan menyampaikan beberapa hal terkait apa yang perlu kita lakukan di awal tahun ajaran baru.

Presiden RI pertama sekaligus sang proklamator Soekarno pernah berkata,"Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia."

Mendengar kalimat tersebut, mari kita wujudkan sekolah ini sebagai media untuk meraih cita-cita setinggi mungkin hingga mampu menaklukkan dunia.

Para siswa yang kami sayangi.....

Awal tahun ajaran baru menjadi kesempatan untuk semakin memantapkan diri dalam pembelajaran di sekolah. Atur ulang niat kita ketika ingin meraih cita-cita.

Usia sekolah SMA adalah peluang besar guna semakin menambah ilmu pengetahuan tidak hanya lewat pembelajaran di ruang kelas, maupun banyak hal di alam semesta.

Manfaatkan buku, guru, dan teknologi sebagai pendamping dalam menggapai cita-citamu hingga menjadi generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia.

"Disiplin adalah jiwa sebuah pasukan. Disiplin membuat jumlah yang kecil menjadi besar, memberikan kesuksesan bagi yang lemah, dan penghargaan bagi semua," kata George Washington.

Mari kita mulai sejak hari ini untuk menjadi pribadi yang baik, disiplin waktu dan tugas, serta selalu menjaga nama sekolah dimanapun berada. Buat bangga sekolahmu dengan prestasi yang kalian capai.

Demikian amanat pembina upacara yang bisa kami sampaikan. Apabila ada kesalahan maupun kata-kata yang kurang berkenan, kami atas nama pribadi mohon maaf sebesar-besarnya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca juga artikel terkait AMANAT PEMBINA UPACARA atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Edusains
Penulis: Beni Jo
Editor: Yulaika Ramadhani