tirto.id - Keluarga Cuomo dikenal sebagai salah satu dinasti politik di New York. Dua generasi keluarga ini pernah memerintah sebagai wali kota bagi kota terbesar di AS tersebut. Lantas, siapakah mereka, bagaimana latar belakangnya?
Keluarga Cuomo menjadi sorotan publik di AS usai salah satu anggota keluarga itu, Andrew Cuomo, kalah dalam pemilu Wali Kota New York 2025.
Dalam pemilu yang digelar pada Selasa (4/11/2025) itu, Andrew Cuomo gagal mengungguli perolehan suara Zohran Mamdani yang mendulang suara tertinggi.
Menukil jajak pendapat AP per Rabu (5/11) sore, Andrew Cuomo, yang pencalonannya didukung oleh Presiden AS Donald Trump, memperoleh suara 9 persen lebih sedikit dari pesaing utamanya itu.
Pemilu Wali Kota New York City 2025, meskipun memiliki tiga kandidat calon utama, merupakan arena pertarungan antara Zohran Mamdani dan Andrew Cuomo.
Namun, Cuomo yang pernah jadi Gubernur Negara Bagian New York dan kini dibekingi nama-nama besar macam Bill Clinton, gagal menang dalam pemilu Kota New York tersebut.
New York Post menyebut kegagalan Andrew Cuomo sebagai kekalahan yang memalukan, mengingat luasnya jejaring politik dan sejarah keluarganya.
Profil Keluarga Cuomo & Latar Belakangnya di Dunia Politik New York
Sebelum mengenal Andrew Cuomo, publik New York terlebih dahulu mengenal nama keluarga Cuomo dari ayah Andrew, Mario.
Mario Cuomo merupakan seorang pengacara dan politikus yang pernah jadi Gubernur Negara Bagian New York untuk tiga periode, dari 1983 hingga 1994.
Lahir dari keluarga imigran Italia miskin di New York, Mario mengubah nama keluarga Cuomo jadi begitu terpandang.
Dalam era keemasannya sebagai politikus, Mario Cuomo sempat digadang-gadang akan jadi calon presiden yang diusung Partai Demokrat pada 1988 dan 1992, meskipun hal itu urung dilakukan.
Melalui nama besar Mario Cuomo itulah keluarga Cuomo kemudian dikenal sebagai salah satu keluarga dinasti politik paling terkemuka di New York.
Terlebih, Mario merupakan suami dari Matilda Raffa Cuomo, seorang advokat anak, pendidikan, dan hak-hak perempuan.
Mario Cuomo memiliki lima anak. Andrew, yang kemudian maju dalam pemilu Wali Kota New York City, adalah anak kedua dari lima bersaudara itu.
Andrew juga jadi satu-satunya anak Mario Cuomo yang mengikuti jejaknya untuk turun gelanggang dalam politik praktis.
Akan tetapi, meskipun hanya Andrew yang terjun ke dunia politik praktis, saudara-saudaranya bukan berarti tidak terikat dengan dunia politik.
Margaret Cuomo, anak tertua dari lima saudara itu, merupakan seorang fisikawan, advokat pencegahan kanker, dan penulis.
Maria Cuomo Cole, anak ketiga Mario, adalah produser film di rumah produksi miliknya Cuomo Cole Productions dan istri dari desainer fesyen Kenneth Cole.
Sementara Christopher Cuomo, anak bungsu Mario, merupakan jurnalis yang pernah jadi pembawa berita untuk stasiun televisi CNN.
Hanya dengan saudara kandungnya itu, Andrew Cuomo punya jejaring politik yang luas, mulai dari dunia seni, media massa, hingga akademisi.
Di luar keluarga kandungnya, Andrew Cuomo juga memiliki jejaring politik yang lebih luas.
Pada 1990, Andrew Cuomo menikah dengan Kerry Kennedy, keponakan dari mantan Presiden AS, John F. Kennedy.
Pernikahan yang bertahan hingga 2005 itu merupakan pernikahan dua keluarga politik besar di AS.
Sebagai politikus, Andrew Cuomo juga bukan sosok yang sepenuhnya gagal. Sama seperti ayahnya, Andrew merupakan mantan Gubernur Negara Bagian New York.
Andrew jadi gubernur pada 2011 dan memerintah dalam kapasitas tersebut selama satu dekade hingga 2021 lalu.
Hanya saja, Andrew berhenti jadi Gubernur Negara Bagian New York ditengah potensi pemakzulan.
Andrew mengundurkan diri sebagai gubernur setelah diduga melakukan kekerasan seksual kepada beberapa perempuan.
Skandal tersebut posisinya sebagai Gubernur Negara Bagian New York terancam dimakzulkan. Akhirnya, pada 2021, ia memilih untuk mengundurkan diri.
Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Dicky Setyawan
Masuk tirto.id


































