Menuju konten utama

Rosan Sebut Proyek Waste to Energy Diminati 240 Investor

Kementerian Investasi masih memilah perusahaan baik dalam negeri maupun asing yang akan dijadikan investor.

Rosan Sebut Proyek Waste to Energy Diminati 240 Investor
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan keterangan kepada wartawan usai melakukan bpertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto dan petinggi perusahaan otomotif asal Vietnam VinFast di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/3/2025). Rosan menyebutkan VinFast berencana membangun secara bertahap 30.000 hingga 100.000 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di berbagai daerah Indonesia, terutama di Pulau Jawa dengan nilai investasi sekitar satu miliar dolar AS. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

tirto.id - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, mengatakan proyek pengolahan sampah menjadi energi (waste to energy) diminati 240 investor.

Kementerian Investasi kini masih memilah perusahaan baik dalam negeri maupun asing yang akan dijadikan investor.

"Kita sudah proses untuk melakukan penjaringan, pendaftaran sudah, dan penjaringan dari potensial investor," ucapnya usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (6/11/2025).

"Memang ada lebih dari 200, 240 [perusahaan] kalau enggak salah, yang berminat dalam dari luar negeri," lanjut dia.



Rosan menyatakan Kementerian Koordinator Pangan serta Kementerian Lingkungan Hidup turut dilibatkan dalam proses seleksi 240 potensial investor. Terdapat tujuh lokasi yang telah disetujui untuk pembangunan proyek waste to energy.

Kini, kata dia, Kementerian Investasi/BKPM hendak menyiapkan untuk proses tender pembangunan proyek waste to energy. Proses tender disebut akan dimulai pada pekan depan.

"Dari tujuh itu memang kesediaan lahannya kan sudah ada, kemudian kesediaan dari sampahnya juga sudah cukup, kesediaan dari infrastrukturnya juga, jalan maupun air juga sudah ada, jadi itu bisa kita proses lebih lanjut lagi untuk yang tujuh daerah itu," urainya.



Kata Rosan, proyek waste to energy akan mengolah sampah tanpa perlu dipilah. Indonesia disebut telah mengantongi teknologi untuk pengolahan sampah tanpa perlu dipilah.



"Sekarang semua sampah itu bisa diolah dengan teknologi yang ada, baik yang [sampah] baru maupun yang lama," tutur dia.

Baca juga artikel terkait INVESTASI atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Insider
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama