Menuju konten utama
Resep Masakan Nusantara

Resep Sate Kere Tempe Gembus, Makanan Khas Solo, Jawa Tengah

Berikut ini resep sate kere tempe gembus khas Solo yang dapat dimasak sendiri di rumah.

Resep Sate Kere Tempe Gembus, Makanan Khas Solo, Jawa Tengah
Ilustrasi tempe. FOTO/isockphoto

tirto.id - Salah satu makanan unik nusantara asal Jawa Tengah adalah satu kere tempe gembus. Dari sejarahnya, kuliner khas Solo ini lahir dari situasi kemiskinan. Ketika orang-orang kaya memasak sate dari daging, kalangan masyarakat ekonomi menengah ke bawah memasak sate dari tempe gembus. Berikut ini resep sate kere tempe gembus khas Solo yang dapat dimasak sendiri di rumah.

Dikutip dari artikel “Culinary Tourism Development Model in Surakarta, Indonesia” dalam Jurnal KnE Social Sciences, pembuatan sate kere berawal pada zaman dahulu saat daging dianggap sebagai makanan mewah yang hanya dikonsumsi oleh masyarakat menengah ke atas.

Penamaan "kere" (miskin dalam Bahasa Jawa) digunakan karena masyarakat kelas bawah berkreasi untuk membuat sate dengan bahan yang lebih terjangkau, yakni tempe gembus dan jeroan.

Tempe gembus adalah tempe yang dibuat dari ampas tahu. Meskipun masih jarang dikenal di daerah lain, tempe gembus sejak lama dikonsumsi oleh masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Meskipun dianggap sebagai makanan “rendahan”, bukan berarti sate kere sama sekali tidak bergizi. Tidak hanya itu, makanan tempe pun sebenarnya merupakan makanan pengganti daging di zaman kolonial penjajahan Belanda dan Jepang.

Tempe gembus yang digunakan sebagai bahan utama sate kere mengandung zat gizi yang layak konsumsi, seperti serat, antioksidan yang tinggi, protein, karbohidrat, dan isoflavon, demikian dikutip dari buku Tempe Gembus: Pengolahan dan Potensi Gizi(2021) yang ditulis Muflihah Isnawati, Wiwik Wijaningsih, dan Susi Tursilowati.

Tidak seperti namanya, sate kere justru sangat kaya rasa. Potongan tahu gembus ditusuk dan dibakar layaknya sate, memberikan sensasi empuk yang unik di mulut. Cita rasa gurih, pedas, dan segarnya datang dari bumbu kacang yang dituang di atas sate kere.

Sate kere dapat dengan mudah ditemui di pasar-pasar tradisional Solo. Akan tetapi, yang paling terkenal adalah Sate Kere Yu Rebi di daerah Sriwedari, Solo.

Resep Sate Kere Tempe Gembus Khas Solo

Dalam pembuatan sate kere, potongan tempe gembus dimarinasi sampai bumbu meresap, lalu ditusuk dengan tusuk sate. Sate tempe gembus kemudian dibakar di atas bara api sampai matang dan disajikan dengan saus kacang.

Tidak hanya bahannya yang murah, sate kere tempe gembus juga mudah dibuat di rumah dengan mengikuti resep berikut ini:

Bahan sate kere tempe gembus:

  • 300 gr tempe gembus, potong dadu
  • 250 ml air kelapa
  • 2 lembar daun salam
  • 2 cm lengkuas, memarkan
  • 1 buah asam jawa
  • 100 gr gula merah, sisir
  • Minyak goreng

Bahan bumbu halus:

  • 5 butir bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 1 ½ sdt ketumbar
  • 1 sdt garam
  • ½ sdt merica
  • 2 butir kemiri

Bahan bumbu kacang:

  • 200 gr kacang tanah
  • 3 siung bawang putih
  • 2 butir bawang merah
  • 3 buah cabai merah keriting
  • 2 buah cabai merah
  • 3 buah cabai rawit
  • 2 butir kemiri
  • ½ sdt garam
  • 3 sdt gula merah yang disisir
  • 300 air panas

Cara Memasak Sate Kere Tempe Gembus

1. Haluskan bahan-bahan bumbu halus di dalam blender.

2. Rebus air kelapa, daun salam, lengkuas, asam jawa, dan bumbu halus. Kemudian, masukkan potongan tempe gembus, aduk. Tambahkan gula merah dan masak hingga air menyusut dan bumbu meresap. Lalu, tiriskan.

3. Tusuk 4-5 potong tempe gembus dengan tusuk sate. Lakukan hingga potongan tempe habis.

4. Panggang sate di atas bara api, bolak-balik agar matang secara merata.

5. Untuk membuat bumbu kacang, tumis kacang tanah, bawang merah, bawang putih, cabai keriting, cabai merah, cabai rawit, dan kemiri. Lalu, haluskan dengan ulekan. Tambahkan garam dan gula merah.

6. Lalu, tambahkan air panas. Aduk hingga larut dan mengental.

7. Sajikan sate kere tempe gembus dengan saus kacang, selagi masih hangat.

Baca juga artikel terkait RESEP MASAKAN INDONESIA atau tulisan lainnya dari Putri Raissa Zaravina

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Putri Raissa Zaravina
Penulis: Putri Raissa Zaravina
Editor: Abdul Hadi