Menuju konten utama

10 Rekomendasi Museum di Jakarta, Cocok Dikunjungi saat Liburan

Museum di Jakarta menjadi pilihan tepat untuk mengisi waktu liburan. Berikut rekomendasi museum di Jakarta yang patut dikunjungi bersama teman dan keluarga.

10 Rekomendasi Museum di Jakarta, Cocok Dikunjungi saat Liburan
Antusias para tamu undangan terhadap keunikan bola-bola raksasa yang bercorak titik-titik dari salah satu karya seniman Jepang, Yayoi Kusama di Museum MACAN, Jakarta, Selasa (8/5/18). tirto.id/Hafitz Maulana

tirto.id - Terdapat banyak rekomendasi museum di Jakarta yang layak dikunjungi saat liburan. Museum yang ada di Jakarta cocok bagi mereka yang menyukai wisata edukasi, eksplorasi sejarah, serta gemar menikmati seni dan budaya.

Sebagai ibu kota Indonesia, Jakarta memiliki banyak museum yang menawarkan beragam pengalaman. Pengunjung dapat belajar sejarah, melihat-lihat koleksi benda dari zaman lampau, hingga menikmati karya seni modern yang pastinya menarik bagi semua usia.

Mengunjungi museum juga bisa menjadi alternatif liburan yang menyenangkan dan berkesan, baik bersama keluarga maupun teman. Selain itu, museum juga dapat memperluas wawasan yang bisa menambah kecintaan kita terhadap sejarah dan budaya Indonesia.

Rekomendasi Museum di Jakarta

Museum-museum di Jakarta menjadi pilihan menarik bagi siapa saja yang ingin menikmati liburan dengan cara yang lebih bermakna. Setiap museum memiliki daya tarik tersendiri, mulai dari arsitektur yang unik hingga koleksi yang beragam.

Mengunjungi museum bisa menjadi alternatif rekreasi yang edukatif, cocok sebagai destinasi liburan bersama keluarga. Berikut 10 rekomendasi museum di Jakarta yang patut dikunjungi:

1. Museum Nasional (Museum Gajah)

Pasca kebakaran Museum Nasional
Petugas berjaga di area Museum Nasional pasca kebakaran di Jakarta, Minggu (17/9/2023). Menurut data dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat, pasca kebakaran Museum Nasional yang diduga akibat korsleting arus listrik yang terjadi di bedeng proyek renovasi museum tersebut berakibat empat ruangan terbakar yakni dua ruangan di sayap sebelah kanan dan dua ruangan di bagian tengah. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU

Museum Nasional atau yang dikenal sebagai Museum Gajah merupakan destinasi wisata edukatif yang ideal saat liburan. Terletak di Jakarta Pusat, museum ini menyimpan ribuan koleksi yang mencakup arkeologi, etnografi, sejarah, numismatik, hingga benda-benda prasejarah.

Dengan bangunan bergaya kolonial dan ikon patung gajah di depannya, museum ini menawarkan pengalaman berwisata yang kaya akan wawasan budaya dan sejarah. Pengunjung dapat melihat berbagai artefak berusia ratusan tahun, termasuk prasasti, patung perunggu, dan keramik kuno.

Museum ini berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat No.12, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Jakarta, Indonesia. Museum Nasional buka pada Selasa-Kamis (08.00-16.00 WIB), Jumat-Minggu (08.00-20.00 WIB), dan tutup setiap Senin dan hari libur nasional.

Tiket masuk Museum Nasional dibanderol seharga Rp15.000 untuk anak-anak (3-12 tahun), Rp25.000 untuk dewasa, dan Rp50.000 khusus untuk warga negara asing.

2. Museum Fatahillah

WISATA KOTA TUA
Museum Fatahillah dengan desaian bangunan khas Belanda. tirto.id/Arimacs Wilander

Museum di Jakarta berikutnya adalah Museum Fatahillah atau yang juga dikenal dengan nama Museum Sejarah Jakarta. Terletak di kawasan Kota Tua Jakarta, museum ini menempati bangunan bekas Balai Kota era kolonial Belanda.

Museum yang resmi dibuka pada 1974 ini menyajikan berbagai koleksi bersejarah, seperti peta kuno, perabotan antik, dan berbagai benda peninggalan Belanda. Dalam bangunan klasik nan megah ini, pengunjung juga dapat melihat ruang bawah tanah yang dulu digunakan sebagai penjara.

Museum Fatahillah beralamat di Jalan Taman Fatahillah No.1, Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Museum ini buka pada Selasa-Kamis dan Minggu (09.00-15.00 WIB), Jumat (09.00-13.30 WIB), Sabtu (09.00-13.00 WIB), dan tutup setiap Senin serta hari besar nasional.

Harga tiket Museum Fatahillah sangat terjangkau dan hanya dibanderol sebesar Rp2.000 untuk pelajar, Rp3.000 untuk mahasiswa, dan Rp5.000 untuk pengunjung dewasa.

3. Museum Bank Indonesia

PERAWATAN GEDUNG BERSEJARAH
Pekerja mengecat dinding gedung Museum Bank Indonesia di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa (21/3). Pengecatan dinding dan renovasi sejumlah gedung bersejarah di kawasan tersebut sebagai perawatan rutin serta tahap pemugaran guna memperindah kawasan wisata kota tua. ANTARA FOTO/Risky Andrianto/aww/17.

Museum Bank Indonesia (MuBI) merupakan salah satu museum yang ada di Jakarta dan cocok sebagai destinasi wisata edukatif saat liburan. Terletak di Jakarta Barat, museum ini menempati bangunan bersejarah bergaya kolonial yang dahulu merupakan kantor De Javasche Bank yang selesai dibangun tahun 1828.

Museum ini menyajikan informasi mengenai sejarah perbankan di Indonesia, perkembangan sistem keuangan, serta peran Bank Indonesia dalam perekonomian nasional. Berbagai koleksi mata uang, termasuk uang kuno dari zaman kerajaan, memberikan wawasan menarik bagi para pengunjung.

Museum Bank Indonesia berlokasi di Jalan Pintu Besar Utara No.3, RT 4/RW 6, Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Museum BI buka pada hari Selasa-Minggu (08.00-15.30 WIB) dan akan tutup setiap Senin maupun hari libur nasional.

Museum BI termasuk museum di Jakarta yang gratis khusus untuk pelajar/mahasiswa, pengunjung rombongan yang sudah mendaftar, pegawai Bank Indonesia, serta anak-anak di bawah usia 3 tahun. Sementara untuk pengunjung umum akan dikenakan tiket seharga Rp5.000 saja.

4. Museum Kebangkitan Nasional

MUSEUM KEBANGKITAN NASIONAL
Pengunjung mengamati diorama di ruang memorial Boedi Oetomo, Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Senin (20/5/2019). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.

Museum di Jakarta selanjutnya adalah Museum Kebangkitan Nasional yang cocok bagi pecinta sejarah perjuangan Indonesia. Museum ini terletak di Jakarta Pusat dan menempati bangunan bekas School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA), sekolah kedokteran bagi pribumi di masa kolonial Belanda.

Museum yang menjadi pengingat lahirnya organisasi Boedi Oetomo ini menampilkan berbagai koleksi yang menggambarkan perjuangan kaum intelektual dalam membangkitkan semangat nasionalisme, termasuk diorama, foto dokumentasi, dan artefak sejarah.

Museum ini bertempat di Jalan Abdul Rachman Saleh No.26, Senen, Jakarta Pusat. Museum Kebangkitan Nasional buka pada hari Selasa-Minggu (08.00-16.00 WIB) dan tutup setiap Senin dan hari libur nasional.

Tiket masuk Museum Kebangkitan Nasional sebesar Rp3.000 untuk anak-anak (usia 3-12 tahun), Rp5.000 (dewasa), dan Rp25.000 khusus untuk WNA.

5. Museum Wayang

Wayang Arjuna
Wayang Arjuna. FOTO/iStockphoto

Museum Wayang termasuk museum di Jakarta yang lokasinya berdekatan dengan Museum Fatahillah di kawasan Kota Tua. Museum ini menyimpan berbagai koleksi wayang yang datang dari banyak daerah, mulai dari wayang kulit, wayang golek, hingga koleksi wayang dari mancanegara.

Setidaknya ada lebih dari 6.000 koleksi wayang yang dipamerkan di museum ini. Pengunjung dapat melihat langsung keindahan dan keunikan setiap jenis wayang serta memahami sejarah dan filosofi di baliknya.

Museum Wayang beralamat di Jalan Pintu Besar Utara No.27 Jakarta Barat. Museum ini buka hari Selasa-Minggu pada pukul 09.00-15.00 WIB dan tutup setiap Senin.

Tiket masuk Museum Wayang sebesar Rp5.000 untuk anak-anak, pelajar, dan mahasiswa, Rp10.000 untuk pengunjung dewasa, serta Rp50.000 untuk WNA. Khusus akhir pekan, tiket dewasa dibanderol sebesar Rp15.000.

6. Museum Tekstil

Museum Tekstil
Seorang pengunjung dengan berpakaian adat Betawi melihat koleksi kain batik di Museum Tekstil, Jakarta, Selasa (26/6/2018). tirto.id/Andrey Gromico

Museum di Jakarta berikutnya yang juga cocok untuk destinasi wisata keluarga adalah Museum Tekstil yang terletak di Jakarta Barat. Sesuai namanya, museum yang diresmikan tahun 1976 ini dibangun dengan tujuan melestarikan budaya tekstil di Indonesia.

Terdapat lebih dari 1.900 koleksi kain yang disimpan di Museum Tekstil, tetapi hanya sebagian saja yang dipamerkan ke publik, termasuk kain tradisional batik, songket, dan masih banyak lagi. Di sini, pengunjung tak hanya menikmati keindahan kain-kain khas Indonesia, tapi juga ada workshop untuk melatih keterampilan membatik.

Museum Tekstil berlokasi di Jalan Aipda KS Tubun No. 2-4 Jakarta Barat. Museum ini buka pada Selasa-Minggu (09.00-15.00 WIB) serta tutup setiap Senin dan hari libur nasional.

Tiket Museum Tekstil dibanderol sebesar Rp5.000 untuk anak-anak, pelajar, dan mahasiswa, Rp10.000 untuk dewasa, dan Rp50.000 untuk WNA. Di akhir pekan atau weekend, pengunjung dewasa dikenakan tiket sebesar Rp15.000.

7. Museum MACAN (Modern and Contemporary Art in Nusantara)

Antusias Pembukaan Pameran Seni Rupa Yayoi Kusama
Para tamu undangan menyelami setiap karya-karya seni Yayoi Kusama yang dihadirkan di ruang pamer Museum MACAN, Jakarta, Selasa (8/5/18). tirto.id

Museum MACAN menjadi salah satu rekomendasi museum di Jakarta yang menghadirkan koleksi seni modern dan kontemporer, baik dari dalam maupun luar negeri. Terletak di kawasan Kebon Jeruk, Museum MACAN yang diresmikan tahun 2017 silam ini didirikan oleh pebisnis sekaligus kolektor seni bernama Haryanto Adikoesoemo.

Museum MACAN memiliki program pameran, memungkinkan para seniman lokal maupun mancanegara untuk memamerkan karya-karya mereka ke hadapan audiens global. Museum ini pun cocok sebagai destinasi wisata, terutama bagi pencinta seni dan budaya modern.

Museum MACAN bertempat di AKR Tower Level M, Jalan Panjang No.5, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Museum MACAN buka setiap hari Selasa-Minggu (10.00-18.00 WIB).

Harga tiket dibanderol sebesar Rp50.000 untuk anak, Rp60.000 untuk pelajar, mahasiswa, dan senior (usia 65 tahun ke atas), dan Rp70.000 untuk dewasa. Khusus weekend, pengunjung dikenakan tiket sebesar Rp70.000 untuk anak-anak, Rp80.000 untuk pelajar, mahasiswa, dan senior, serta Rp90.000 untuk dewasa.

8. Museum Satria Mandala

Museum Satria Mandala
Pesawat tempur B-25J Mitchel di Museum Satria Mandala, Jakarta, Kamis (9/2/2023). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Museum Satria Mandala adalah museum di Jakarta yang cocok bagi mereka yang tertarik dengan sejarah militer Indonesia. Terletak di Jakarta Selatan, museum yang diresmikan tahun 1972 ini menyimpan berbagai benda bersejarah yang berkaitan dengan TNI.

Terdapat koleksi peralatan militer, kendaraan tempur, pesawat, senjata, hingga diorama yang menggambarkan perjalanan sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Tak hanya koleksi perlengkapan perang dan militer, museum ini juga menyimpan tandu yang digunakan Panglima Besar Jenderal Soedirman saat bergerilya di tahun 1940-an.

Museum Satria Mandala terletak di Jalan Gatot Subroto No.14, RT.6/RW.1, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Museum ini buka pada hari Selasa-Minggu (08.00-14.30 WIB) dengan tiket masuk Rp5.000 per orang.

9. Art: 1 New Museum

Art 1 New Museum
Art: 1 New Museum. foto/https://www.art1museum.com/

Museum di Jakarta selanjutnya yang cocok bagi para pencinta seni adalah Art: 1 New Museum yang berlokasi di Jakarta Pusat. Museum ini awalnya adalah sebuah galeri seni yang dikenal dengan nama Mon Décor. Galeri ini dulunya didirikan di tahun 1983 oleh Martha Gunawan.

Barulah pada tahun 2009, Mon Décor berganti nama menjadi Art: 1 New Museum dan diresmikan pada tahun 2011 silam. Art: 1 berorientasi menggelar pameran seni, tetapi juga mengadakan seminar, diskusi, hingga lokakarya yang berkaitan dengan kesenian.

Art: 1 New Museum terletak di Jalan Rajawali Selatan Raya No.3, Gunung Sahara Utara, Jakarta Pusat. Museum ini buka pada hari Selasa-Sabtu (10.00-18.00 WIB) dan Minggu (10.00-16.00 WIB).

Tiket masuk Art: 1 New Museum sebesar Rp75.000 untuk dewasa, Rp50.000 untuk pelajar dan mahasiswa, Rp65.000 untuk lansia, dan Rp35.000 untuk anak-anak (usia 3-12 tahun). Anak-anak berusia di bawah 3 tahun tidak dikenakan tiket alias gratis.

10. Museum Taman Prasasti

Museum Taman Prasasti
Pengunjung beraktivitas di Museum Taman Prasasti, Jakarta, Jumat (15/2/2019). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/ama.

Museum di Jakarta yang satu ini sedikit berbeda dari museum-museum pada umumnya. Museum Taman Prasasti merupakan taman pemakaman kuno yang dikenal dengan nama Kebon Jahe Kober. Banyak orang-orang terkenal yang dikuburkan di sini, termasuk pejabat, tokoh sejarah, hingga selebritas pada masanya.

Diresmikan tahun 1977 sebagai Museum Prasasti, tempat ini sekarang dikenal dengan koleksi makam-makam tua dari zaman kolonial Belanda. Museum terbuka ini bisa menjadi pilihan wisata menarik, terutama bagi mereka yang menyukai sejarah kolonial dan seni arsitektur makam.

Museum Taman Prasasti berlokasi di Jalan Tanah Abang I No.1, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Museum ini buka setiap Selasa-Minggu (08.00-16.00 WIB) dengan harga tiket sebesar Rp5.000 untuk dewasa, Rp3.000 untuk mahasiswa, dan Rp2.000 untuk anak-anak.

Museum di Jakarta menawarkan beragam pengalaman wisata yang tak hanya menghibur, tapi juga mendidik. Setiap museum memiliki daya tarik dan keunikan tersendiri yang memperkenalkan sejarah, budaya, dan seni di Indonesia. Mengunjungi museum-museum ini dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu liburan sambil menambah wawasan.

Baca juga artikel terkait MUSEUM atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

Penulis: Erika Erilia
Editor: Erika Erilia & Yulaika Ramadhani