tirto.id - Pameran seni rupa merupakan pertunjukan karya yang ditujukan kepada publik agar dapat dinikmati, diamati, dan diapresiasi. Karya seni rupa berasal dari olah ide atau gagasan seniman yang wujudnya memiliki karakteristik dapat ditangkap oleh mata dan dirasakan melalui rabaan.
Dengan begitu, sebagaimana dijelaskan dalam buku ajar Seni Budaya Kelas IX terbitan Kemendikbud (2018), pameran juga dapat dikatakan sebagai media komunikasi dan informasi antara seniman dengan khalayak umum sebagai apresiator seni. Sehingga, melalui pameran seni rupa, terjadi proses penyampaian dan penerimaan suatu pesan atau nilai.
Adapun pameran seni rupa dari masa ke masa mengalami berbagai perkembangan sehingga memiliki beragam jenis dan fungsi berbeda.
Jenis Pameran Seni Rupa
Berikut jenis-jenis pameran seni rupa seperti dirangkum dari modul belajarSeni Rupa Kelas IX (2020) dan modul belajarPameran Seni Rupa (2020):
Berdasarkan waktu penyelenggaraan
- Periodik: Pameran yang diselenggarakan secara berkala atau berulang dan berkelanjutan dalam periode atau kurun waktu tertentu, misalnya setiap setahun sekali.
- Insidental: Pameran yang diadakan sewaktu-waktu; tidak rutin dan tidak dijadwalkan. Pengadaannya didasarkan atas kebutuhan yang ada, misalnya pameran bencana alam yang diadakan untuk tujuan sosial, yakni menghimpun partisipasi donasi.
- Permanen: Pameran yang diadakan secara terbuka, tetap, dan terus-menerus. Pameran ini dapat berbentuk museum, misalnya Museum Affandi di DI Yogyakarta.
Berdasarkan jumlah seniman yang tampil
- Tunggal: Pameran yang diadakan secara individual oleh perorangan. Dengan kata lain, pameran hanya menampilkan hasil karya dari seseorang saja. Umumnya, pameran ini hanya menampilkan satu jenis karya saja. Adapun biasanya penyelenggaraan pameran tunggal bersifat komersial.
- Kelompok: Pameran yang diadakan oleh sejumlah orang yang tergabung dalam kelompok, misalnya kelompok siswa SMA kelas X dan kelompok mahasiswa jurusan seni. Adapun kelompok tersebut terbentuk atas kesamaan pandangan atau konsep yang ingin dituangkan ke dalam pameran.
Berdasarkan jenis dimensi karya seni rupa
- Dua Dimensi: Pameran yang menampilkan karya seni rupa pada bidang datar, misalnya lukisan dan seni grafis. Karya ini dapat dinikmati secara satu arah dari satu sisi.
- Tiga Dimensi: Pameran yang menyajikan karya seni rupa dengan volume atau kesan ruang yang sebenarnya melalui pertimbangan ukuran panjang, lebar, dan tinggi tertentu. Dengan begitu, karya ini dapat dinikmati dari berbagai sisi, seperti depan, belakang, atas, bawah, kanan, dan kiri.
Berdasarkan jenis karya
- Homogen: Pameran yang menampilkan satu jenis karya seni rupa saja, meski peserta pameran berjumlah lebih dari satu. Misalnya pameran yang hanya menyajikan lukisan saja.
- Heterogen: Pameran yang menampilkan lebih dari satu jenis karya seni rupa, meski pelaku pameran hanya satu orang. Misalnya berupa lukisan, patung, dan keramik.
Adapun jenis pameran seni rupa yang didasarkan pada hal-hal di luar dasar waktu penyelenggaraan, jumlah seniman, jenis dimensi, dan jenis karya, yakni:
- Pameran Retrospeksi
Pameran retrospeksi merupakan pameran yang menunjukkan runutan sejarah atau perjalanan subjek tertentu. Umumnya, pameran ini berisi tentang sejarah atau perjalanan hidup seniman dan dilakukan secara perorangan oleh seniman tersebut.
- Pameran Desain
Pameran desain merupakan pameran yang ditujukan untuk menampilkan suatu produk atau barang tertentu, misalnya produk elektronik dan furnitur.
Fungsi Pameran Seni Rupa
Selain menjadi media informasi dan komunikasi antara seniman dengan publik, dalam konteks pendidikan pameran berfungsi menumbuhkan apresiasi siswa terhadap seni. Di samping itu, pameran seni rupa juga setidaknya memiliki 4 fungsi sebagai berikut:
- Sarana edukasi
Pameran sebagai sarana edukasi berfungsi menginternalisasi pentingnya pengalaman batin dalam menyelenggarakan pameran yang mana berguna dalam menyeimbangkan akal dan pikiran manusia.
- Sarana apresiasi
Melalui pameran, siswa dapat menuangkan gagasan seninya yang kemudian menuai penilaian atau apresiasi dari khalayak.
- Sarana prestasi
Kreativitas dan keaktifan siswa dalam berkarya bisa terlihat melalui sebuah pameran, sehingga pameran menjadi ajang kompetisi yang mendorong tumbuhnya prestasi.
- Sarana rekreasi
Pameran memiliki fungsi hiburan yang dapat menjadi alternatif dalam meredakan ketegangan dari aktivitas keseharian.
Penulis: Syaima Sabine Fasawwa
Editor: Alexander Haryanto