tirto.id - Dalam penyelenggaraan pameran seni rupa, ada beberapa hal yang perlu direncanakan terlebih dahulu agar kegiatan tersebut berjalan dengan baik. Sebagai panitia, tentu hal-hal tersebut harus disusun dan dipersiapkan apabila ingin acara pameran berjalan sukses.
Namun apakah Anda masih ingat apa yang dimaksud dengan pameran seni rupa? Berikut ini penjelasannya merujuk pada buku Seni Budaya Kelas IX:
Pengertian Pameran Seni Rupa
Makna dari pameran adalah kegiatan untuk menunjukkan, menampilkan, memperkenalkan atau bisa juga diartikan dengan memperlihatkan hasil karya yang sudah dibuat oleh perorangan atau kelompok.
Jadi pameran seni bermakna kegiatan untuk menampilkan hasil karya seni yang dihasilkan oleh seseorang atau suatu kelompok untuk bisa diamati, dinikmati dan apresiasi oleh orang lain.
Ada banyak hasil karya yang dapat dipamerkan dalam sebuah kegiatan pameran seni, misalnya saja lukisan, patung, kriya, tekstil, foto, dan lainnya.
Apabila hendak menyelenggarakan sebuah pameran seni, berikut ini langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh panitia penyelenggara. Penjelasannya seperti disarikan dari bukuSeni Budaya dari Kemendikbud.
Rencana Kerja Pameran Seni Rupa
Tentu sebuah pameran seni akan sulit jika hanya direncanakan dan dikerjakan oleh satu orang saja, sehingga perlu dibentuk sebuah panitia yang beranggotakan beberapa orang dengan tugas yang berbeda-beda. Berikut ini rencana kerja untuk membuat sebuah pameran seni yang baik:
Syarat penyelenggaraan pameran:
A. Ada karya yang akan dipamerkan
Karena akan membuat pameran karya seni, maka pertama harus ada karya seni yang akan dipamerkan. Karya itu terbagi menjadi 2 yakni:
- Karya seni homogen. Yang dimaksud dengan karya seni homogen adalah karya seni yang jenisnya sama. Misalnya karya seni rupa 2 dimensi saja, atau karya seni rupa 3 dimensi saja, atau karya lukis saja, karya grafis saja dan sebagainya.
- Karya seni heterogen. Yang dimaksud karya seni heterogen adalah campuran beberapa karya seni, seperti karya lukis dan karya grafis. Atau karya seni 2 dimensi dan karya seni 3 dimensi, dan sebagainya.
B. Pembentukan panitia pameran
Panitia pameran seni akan memiliki tugas masing-masing yang harus dikerjakan dengan baik. Berikut ini contoh susunan panitia pameran:
1. Pembimbing. Bertugas memberi nasehat pada seluruh panitia dan membimbing agar acara berjalan lancar.
2. Ketua. Bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan dan jalannya pameran mulai dari awal hingga penutupan.
3. Wakil ketua. Bertugas membantu tugas ketua
4. Sekretaris. Bertugas menyusun administrasi pameran termasuk mencatat segala hal.
5. Bendahara. Bertugas dalam bidang keuangan pameran.
6. Seksi penyeleksi. Bertugas memilih dan menyeleksi karya seni yang akan dipamerkan.
7. Seksi usaha. Tugasnya adalah mencari dana untuk terlaksananya pameran.
8. Seksi publikasi dan humas. Tugasnya dalam hal menghubungi pihak seniman, mengkomunikasi perihal izin, dan segala hal yang berkait dengan hubungan dengan pihak luar panitia.
9. Seksi dekorasi. Tugasnya mengatur dekorasi ruangan pameran termasuk penempatan karya
10. Akomodasi. Tugasnya menyiapkan segala perlengkapan pameran termasuk tempat dan display.
11. Operasional. Tugasnya menjaga saat berlangsungnya pameran, dan menemani pengunjung.
12. Keamanan. Tugasnya menjaga keamanan pameran.
13. Seksi kesehatan. Tugasnya mengatasi apabila terjadi kecelakaan di pameran.
C. Menyusun rencana kerja dan jadwal kegiatan
Menyusun rencana kerja lengkap termasuk menyusun jadwal kegiatan pameran dapat dilakukan seperti contoh di bawah ini:
1. Tema pameran. Menentukan tema pameran yang akan digelar nanti, misalnya Hari Kemerdekaan, atau Sumpah Pemuda, dan lainnya.
2. Rencana kerja berbagai aspek dalam pameran. Misalnya meliputi hal-hal seperti berikut:
- Materi pameran, berupa karya yang akan dipamerkan seperti apa
- Tempat kegiatan
- Waktu, hari, jam, dll.
- Panitia
- Anggaran
- Kelengkapan dan properti
- Publikasi
- Dekorasi ruang
Hari H saat pameran digelar ada banyak yang harus dikerjakan. Berikut ini contoh susunan pelaksanaan pameran:
- Persiapan berbagai hal yang dibutuhkan dalam pameran, dilakukan oleh panitia dengan bidangnya masing-masing.
- Penataan tempat
- Dekorasi tempat bersama-sama
- Hari H pelaksanaan pameran.
Pada saat pameran usai, maka digelar evaluasi untuk melihat hasil dari pekerjaan yang sudah dilakukan. Apa saja yang harus dilakukan saat evaluasi adalah seperti berikut:
- Pembubaran panitia
- Laporan hasil pameran oleh masing-masing bidang panitia.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Dipna Videlia Putsanra