tirto.id - Rangkuman Maulid Nabi menjadi pengingat penting bagi umat Islam di seluruh dunia dalam menghormati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Momen ini dianggap sakral karena kelahiran Nabi Muhammad membawa rahmat bagi semesta. Setiap tahunnya, perayaan ini menjadi waktu refleksi dan syukur bagi umat Muslim.
Rangkuman tentang Maulid Nabi biasanya mencakup berbagai kegiatan keagamaan, seperti pembacaan riwayat hidup Nabi dan ceramah yang mengangkat nilai-nilai Islam. Selain itu, acara sosial juga sering digelar untuk mempererat tali silaturahmi dan menebar kebaikan. Tradisi ini menguatkan semangat kebersamaan dalam komunitas Muslim.
Di Indonesia, rangkuman Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi penting karena perayaan ini telah ditetapkan sebagai hari libur nasional sejak tahun 1967. Di tahun 2025, peringatan Maulid Nabi, 12 Rabiual Awal 1447 H jatuh pada Jumat, 5 September 2025.
Rangkuman Maulid Nabi Muhammad SAW
Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan peringatan kelahiran Rasulullah yang sarat makna historis dan spiritual. Tradisi ini berkembang berabad-abad setelah masa kenabian, dan tidak tercatat dalam praktik Islam awal. Meski begitu, ia tetap menjadi momen penting bagi banyak umat Muslim di berbagai belahan dunia.
Secara etimologis, "Maulid" berarti kelahiran, dan secara kontekstual merujuk langsung kepada kelahiran Nabi Muhammad SAW. Perayaan ini biasanya diisi dengan kegiatan seperti pembacaan sholawat, kajian keagamaan, serta doa bersama. Di Indonesia, bentuk perayaannya bahkan beragam, mulai dari tradisi lokal hingga skala nasional.
Meski tak disebutkan dalam Al-Quran, banyak ulama menganggap Maulid sebagai bentuk ekspresi cinta kepada Rasul. Beberapa negara melarangnya, namun di banyak tempat, termasuk Indonesia, perayaan ini justru menjadi hari libur resmi. Rangkuman fakta-fakta ini memperlihatkan bahwa Maulid bukan sekadar peringatan, tapi juga ruang penguatan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sosial.
Fakta-Fakta Maulid Nabi Muhammad SAW
Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan peringatan kelahiran Rasulullah yang dirayakan oleh umat Islam sebagai bentuk cinta dan penghormatan. Pertanyaannya, Maulid Nabi membahas tentang apa? Tradisi ini umumnya diisi dengan pembacaan sholawat, ceramah keagamaan, serta doa bersama sebagai bentuk mengenang ajaran dan keteladanan Nabi. Beberapa fakta penting terkait peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah sebagai berikut:
1. Arti dari Maulid
Secara etimologi, istilah “Maulid” berasal dari bahasa Arab “Walada Yalidu Wiladan” yang berarti kelahiran. Kata ini biasanya disandingkan atau dikaitkan dengan Nabi Muhammad SAW.2. Maulid Nabi Tidak Diperingati dalam Sejarah Islam Awal
Header Kronik Ramadan Ibn Arabi
Peringatan kelahiran Nabi Muhammad tidak tercatat secara resmi dalam tradisi Islam awal, dan juga diyakini bahwa Nabi Muhammad sendiri tidak bermaksud agar para pengikutnya merayakan kelahirannya.
Namun, pada abad-abad awal Islam, mengadakan acara khusus untuk menghormati Muhammad adalah hal yang biasa dan sering kali mencakup pembacaan puisi. Menurut para sejarawan, hal inilah yang kemungkinan besar membuka jalan bagi perayaan Maulid.
3. Asal Mula Peringatan Maulid
Moch Yunus dalam studinya berjudul “Peringatan Maulid Nabi: Tinjauan Sejarah dan Tradisinya di Indonesia” ada dua pendapat yang menengarai awal munculnya tradisi Maulid.Pertama, tradisi Maulid pertama kali diadakan oleh khalifah Mu’iz li Dinillah, salah seorang khalifah dinasti Fathimiyyahdi Mesir yang hidup pada tahun 341 Hijriyah.
Kedua, Maulid diadakan oleh khalifah Mudhaffar Abu Said pada tahun 630 H yang mengadakan acara Maulid besar-besaran.
4. Nabi Muhammad Lahir Sebelum Kalender Hijriah Ditemukan
Kalender hijriah resmi ditetapkan sebagai kalender umat Islam oleh Khalifah Umar bin Khattab pada 8 Rabi’ul Awwal tahun 17 H. Tahun pertama kalender hijriah diawali pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madina.Sehingga, sebenarnya 12 Rabiul Awwal adalah tanggal konversi dari hari kelahiran Nabi Muhammad. Bangsa Arab kala itu menyebut tahun dengan menisbatkannya pada peristiwa besar yang terjadi. Pencatatan waktu kelahiran Nabi Muhammad SAW, misalnya, menyebut tanggal 12 Rabi'ul Awal tahun Gajah.
Sebab, pada tahun itu, terjadi peristiwa besar yang menyita perhatian, yakni upaya pasukan Abrahah meruntuhkan Ka'bah tetapi gagal.
5. Maulid Nabi Salah Satu Alasan Puasa Sunnah Hari Senin
Puasa sunnah pada hari Senin sebagian besar disarankan dalam tradisi Islam karena Rasulullah Muhammad SAW sendiri sering berpuasa pada hari Senin.Beliau menganggap hari Senin adalah berkah baginya karena pada hari itu dia dilahirkan ke dunia, beliau diutus dan hari turunnya Al-Quran.
"Rasulullah SAW ditanya tentang puasa di hari Senin. Beliau menjawab, "Hari itu aku dilahirkan, dan hari itu aku diutus, serta Al Qur'an diturunkan padaku." (HR. Muslim)
6. Perayaan Maulid Tidak Disebutkan dalam Al-Quran
Perayaan Maulid Nabi tidak memiliki dasar dalam Al-Quran, tetapi itu adalah tradisi budaya yang berkembang dalam sejarah Islam. Para ulama berpendapat bahwa peringatan ini adalah tradisi yang baik bagi umat Islam guna mempertebal iman.7. Cara Perayaan yang Beragam

Cara orang merayakan Maulid Nabi berbeda-beda di seluruh dunia, yang biasanya didasari oleh tradisi masyarakat setempat. Beberapa muslim merayakannya dengan membaca kisah kehidupan Nabi, sementara yang lain mengadakan prosesi, pertunjukan seni, atau memberikan sumbangan kepada yang membutuhkan.
8. Maulid Nabi Dilarang di Beberapa Negara
Beberapa negara dengan mayoritas muslim seperti Arab dan Qatar mengharamkan perayaan Maulid Nabi karena dianggap sebagai bid'ah. Namun, di banyak negara lain, termasuk di Indonesia perayaan ini sangat populer dan diakui secara resmi.9. Perdebatan Tanggal Pasti Maulid Nabi
Para sejarawan klasik berpendapat bahwa tanggal 12 Rabi'ul Awal mungkin bukan tanggal kelahiran Nabi Muhammad.Melansir laman Woman’s Day, para ahli berpendapat bahwa tanggal ini hanya secara populer dikutip sebagai tanggal kelahiran Nabi.
Hal ini bisa jadi karena ketika Maulid pertama kali dirayakan pada masa Dinasti Fatimiyah di Mesir, pemerintah memilih tanggal 12 Rabi'ul Awwal sebagai tanggal Maulid.
Yang kita tahu pasti adalah bahwa Nabi Muhammad pasti lahir pada hari Senin, dan kemungkinan besar di bulan Rabi'ul Awwal.
10. Hari Libur Nasional di Sejumlah Negara
Ilustrasi Kalender. foto/Istockphoto

Maulid Nabi adalah hari libur nasional di beberapa negara mayoritas muslim termasuk Indonesia. Negara lain yang menetapkan maulid sebagai hari libur nasional adalah Mesir, Aljazair, Bahrain, Irak, Kuwait, Indonesia, dan Yaman.
Kesimpulan Apa yang Dapat Diambil Dari Maulid Nabi?
Maulid Nabi menjadi salah satu cara umat Islam mengekspresikan kecintaan kepada Rasulullah. Peringatan ini bukan hanya soal seremonial, tapi juga refleksi atas ajaran dan teladan hidup Nabi Muhammad SAW. Nilai spiritual dan sosialnya tetap relevan di tengah zaman yang terus berubah.
Meski tak diwariskan langsung dari masa kenabian, Maulid berkembang sebagai tradisi umat dalam berbagai bentuk. Perayaannya tak seragam, tapi semangat yang dibawa tetap satu: meneladani akhlak Nabi. Inilah yang membuat Maulid hidup di banyak negara meski juga memicu perdebatan.
Dari sejumlah fakta sejarah, terlihat bahwa Maulid punya dimensi lebih dari sekadar tanggal kelahiran. Kesimpulan apa yang dapat diambil dari Maulid Nabi? Ia jadi momen untuk memperkuat identitas keislaman, mempererat komunitas, dan menumbuhkan empati sosial. Sebuah tradisi yang, bagi banyak orang, tetap layak dipertahankan.
Ingin tahu lebih banyak seputar Maulid Nabi Muhammad SAW? Kunjungi tautan Tirto.id di bawah ini untuk informasi lengkap, sejarah, dan tradisi perayaannya.
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Satrio Dwi Haryono
Masuk tirto.id






































