tirto.id - Rangkuman materi matematika kelas 4 semester 2 akan memudahkan siswa ketika belajar. Sebab, bentuk penyajiannya lebih ringkas, berupa poin-poin penting. Salah satu bab yang diajarkan adalah tentang pengukuran sudut.
Materi tentang pengukuran sudut merupakan salah satu elemen dari geometri. Materi ini dapat ditemukan sejak jenjang SD kelas 4 semester genap. Tidak menutup kemungkinan materi ini akan ada dalam ujian akhir atau tengah semester.
Materi pengukuran sudut penerapannya dapat ditemukan pada aktivitas sehari-hari. Misalnya, pada pengukuran sudut jarum jam dinding dan ketepatan pengukuran sudut pada pembuatan bangunan.
Lantas, apa alat ukur sudut?
Alat pengukuran sudut yang baku adalah busur derajat. Busur derajat yang paling sederhana terdiri atas piringan setengah lingkaran yang bertingkat-tingkat mulai dari 0° hingga 180°.
Dilansir Britannica, alat ini adalah perangkat kuno yang sudah digunakan selama abad ke-13. Saat itu, pembuat instrumen Eropa membuat perangkat pengamatan astronomi yang disebut torquetum, dilengkapi dengan busur derajat setengah lingkaran.
Rangkuman Materi Matematika Kelas 4 Semester 2 Pengukuran Sudut
Sudut adalah bangun yang dibuat oleh dua garis yang berpotongan di sekitar titik potongnya. Sudut juga bisa diartikan sebagai daerah yang dibatasi oleh dua garis, serta dapat digambarkan sebagai pertemuan antara dua garis.
Dalam sebuah sudut, ada dua bagian yang disebut titik sudut dan dua kaki sudut. Titik sudut adalah titik pangkal pertemuan dua garis yang saling bersinggungan dan membentuk sudut. Sementara itu, kaki sudut adalah dua sinar garis yang membentuk sudut tersebut.
Satuan sudut disebut derajat. Sudut satu putaran lingkaran dibagi menjadi 360 bagian yang sama. Ukuran satu bagian disebut satu derajat dan ditulis dengan 1°.
Jenis-jenis Sudut
Dalam buku Matematika untuk SD/MI Kelas 4 (2009), sudut terdiri dari tiga jenis yaitu sudut siku-siku, sudut lancip, dan sudut tumpul. Berikut merupakan penjelasannya:
1. Sudut Siku-Siku
Sudut siku-siku adalah sudut yang terbentuk dari kaki sudut yang tegak lurus. Ukuran sudut siku-siku sudah pasti, yaitu 90°.
Contoh sudut siku-siku dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Di antaranya dapat dilihat pada jarum jam yang menunjukkan pukul 09.00 atau pukul 03.00, sudut meja, sudut sudut laptop, sudut pigura, dan lain sebagainya.
2. Sudut Lancip
Sudut lancip adalah sudut yang ukurannya lebih kecil daripada sudut siku-siku, yaitu antara 0° sampai 89°. Intinya, semua sudut yang ukurannya di bawah 90 derajat dapat dikatakan sebagai sudut lancip.
3. Sudut Tumpul
Sudut tumpul adalah sudut yang ukuran sudutnya lebih besar dari 90°. Itu berarti, ukuran sudutnya antara 90° sampai 180°.
Sudut diukur dengan alat pengukur yang disebut busur derajat. Busur derajat biasanya berbentuk setengah lingkaran dengan banyak angka pada sekeliling lengkungan.
Angka 0 sampai 180 pada lengkungan tersebut dapat membantu mengukur sudut pada bangun datar.
Pengukuran sudut menggunakan satuan baku
Untuk mengukur besaran sudut, simak langkah-langkahnya berikut ini:
- Tempatnya titik pusat busur pada titik sudut.
- Pastikan garis kaki sudut berimpit menjadi segaris dengan garis alas busur.
- Perhatikan angka pada busur derajat. Angka itulah yang menjadi ukuran sudut.
Penulis: Risa Fajar Kusuma
Editor: Fadli Nasrudin