Menuju konten utama

Rangkuman Materi Kependudukan Geografi SMA Kelas 11 SMA

Pelajari dinamika kependudukan geografi kelas 11, lengkap dengan faktor, sumber data, dan soal latihan. Baca selengkapnya di artikel ini.

Rangkuman Materi Kependudukan Geografi SMA Kelas 11 SMA
Ilustrasi Pendataan kependudukan seperti fenomena yang materi kependudukan geografi kelas 11. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.

tirto.id - Materi kependudukan geografi kelas 11 membahas tentang dinamika kependudukan, yaitu perubahan jumlah dan karakteristik penduduk akibat berbagai faktor. Perubahan ini bisa dilihat dari data sensus, survei, atau registrasi penduduk. Dalam materi kependudukan geografi kelas 11, dinamika ini menjadi salah satu topik penting yang dipelajari.

Menurut Cipta Suhud Wiguna dalam Geografi Kelas XI (2020, hlm. 3), dinamika kependudukan mencakup perubahan struktur, jumlah, dan persebaran penduduk. Perubahan ini juga mencerminkan kondisi sosial masyarakat. Dengan kata lain, dinamika kependudukan tidak hanya soal angka, tetapi juga kualitas kehidupan.

Dari penjelasan tersebut, dinamika kependudukan geografi kelas 11 menjelaskan bahwa dinamika kependudukan Indonesia adalah perubahan penduduk baik secara kuantitas maupun kualitas. Hal ini meliputi pertumbuhan penduduk, persebaran, dan mobilitas sosial. Dinamika kependudukan sering pula disebut sebagai perkembangan jumlah penduduk di suatu wilayah.

Pengertian Kependudukan

Dinamika penduduk geografi kelas 11 membahas bahwa kependudukan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Istilah ini tidak hanya merujuk pada jumlah manusia yang menghuni suatu wilayah, tetapi juga mencakup berbagai aspek lain yang saling terkait, seperti demografi, sosial, dan ekonomi. Secara komprehensif, kependudukan dapat diartikan sebagai jumlah penduduk suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu.

Pengertian kependudukan juga mencakup karakteristik penduduk, seperti jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan, dan status pernikahan. Menurut Soerjono Soekanto, kependudukan adalah jumlah penduduk yang menempati suatu wilayah tertentu dalam waktu tertentu. Sementara itu, Arifin mendefinisikan kependudukan sebagai jumlah penduduk suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu yang memiliki karakteristik tertentu.

Pendapat dari Soerjono Soekanto dan Arifin menunjukkan bahwa kependudukan bukan hanya sekadar data kuantitatif, tetapi juga menyangkut kualitas penduduk. Karakteristik seperti pendidikan dan pekerjaan sangat berpengaruh terhadap dinamika sosial dan pembangunan suatu wilayah. Oleh karena itu, pemahaman tentang kependudukan sangat penting untuk merancang kebijakan yang tepat sasaran.

Faktor yang Memengaruhi Dinamika Kependudukan

Materi dinamika penduduk kelas 11 menjelaskan bahwa dinamika kependudukan bisa berubah dari satu waktu ke waktu. Sebab, perihal jumlah penduduk, penghitungannya hanya dilihat berdasarkan pertambahan atau pengurangan penduduk.

Terdapat tiga faktor yang menyebabkan hal ini terjadi, yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi. Berikut ini penjelasan mengenai masing-masing faktor penyebab dinamika kependudukan geografi tersebut.

1. Kelahiran

Suatu wilayah mengalami pertambahan jumlah penduduk ketika terjadi kelahiran. Istilah ini dikenal dalam geografi sebagai faktor natalitas.

Tinggi atau rendahnya kelahiran di suatu daerah ini dipengaruhi oleh beragam hal. Beberapa di antaranya adalah tingkat pendidikan, angka pengangguran, status pekerjaan, pembangunan, dan lain-lain.

Tingkat kelahiran ditinjau berdasarkan faktor penunjang dan penghambat. Faktor penunjang ini disebut sebagai pro-natalitas seperti menikah usia muda, pandangan banyak anak banyak rezeki, dan masih banyak lagi.

Sementara itu, penghambat meningkatnya kelahiran disebut sebagai anti natalitas. Contohnya seperti pelaksanaan program KB (Keluarga Berencana), penundaan usia kawin dini, dan bertambah banyaknya perempuan yang berkarir.

2. Kematian

Berlainan dengan kelahiran, faktor kematian atau mortalitas membuat jumlah penduduk semakin berkurang. Klasifikasi tingkat kematian ini ada dua yakni bersifat kasar dan khusus.

Pada tingkat kematian kasar, banyaknya orang meninggal dihitung selama satu tahun per jumlah penduduk yang hidup di pertengahan tahun.

Sementara itu, tingkat kematian khusus ditinjau berdasarkan sejumlah faktor. Di antaranya seperti jenis kelamin, umur, dan pekerjaan.

Pro mortalitas dianggap sebagai faktor penunjang kematian, seperti kesadaran masyarakat yang rendah akan kesehatan dan minimnya fasilitas kesehatan. Faktor penghambatnya adalah beberapa hal sebaliknya.

3. Migrasi

Faktor ini digambarkan sebagai perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lainnya. Ketika seseorang atau beberapa orang pergi dari suatu wilayah, secara otomatis jumlah penduduknya akan berkurang.

Berlainan dengan itu, jika penduduk dari luar wilayah datang ke suatu wilayah, maka jumlah penduduk di tempat tersebut pun dapat dikatakan bertambah.

Sumber Data Kependudukan

Untuk mengamati dinamika kependudukan, terdapat beragam sumber data yang dapat dijadikan sebagai acuannya. Dalam buku Modul Belajar Mandiri: IPS-Geografi, sumber datanya mencakup sensus penduduk, registrasi penduduk, dan survei penduduk. Berikut ini penjelasan ketiga macam sumber data dinamika kependudukan tersebut.

1. Sensus Penduduk

Sumber ini diperoleh melalui pengumpulan, penghimpunan, dan penyusunan data-data demografi, ekonomi, dan sosial. Skala data ini mencakup waktu tertentu di suatu negara.

2. Registrasi Penduduk

Sumber ini diperoleh dari pencatatan pemerintah setempat. Misalnya, catatan terkait kelahiran, perkawinan, kematian, perceraian, migrasi, dan adopsi. Istilah lain dari sumber data kependudukan ini adalah registrasi vital.

3. Survei Penduduk

Lantaran data dari kedua sumber sebelumnya bersifat terbatas, pelaksanaan survei dapat dilakukan untuk memperoleh sumber yang lebih rinci. Dengan adanya survei, tingkah laku dan sifat penduduk yang terbilang kompleks pun bisa dijadikan sebagai data.

Contoh Soal Dinamika Kependudukan

Berikut ini sejumlah latihan soal kependudukan geografi kelas 11 dalam materi geografi SMA tentang dinamika kependudukan.

1. Faktor dinamika kependudukan yang bisa menambah jumlah penduduk adalah...

A. Mortalitas

B. Natalitas

C. Migrasi Keluar

D. Migrasi Tetap

E. Kematian

Jawaban: B

2. Faktor yang mempengaruhi dinamika kependudukan mencakup...

A. Natalitas, mortalitas, dan kemiskinan

B. Natalitas, mortalitas, dan migrasi

C. Kematian, kelahiran, dan bencana

D. Migrasi, urbanisasi, dan ekspansi

E. Kematian, pekerjaan, dan kelahiran

Jawaban: B

3. Faktor anti natalitas adalah...

A. Kemiskinan

B. Pengangguran

C. Nikah muda

D. Program KB

E. Program mobilitas penduduk

Jawaban: D

4. Sumber data dinamika kependudukan salah satunya...

A. Buku geografi

B. Akta kelahiran

C. Surat kematian

D. survei

E. Kartu Keluarga

Jawaban: D

5. Perhatikan pernyataan berikut!

1) Kemarau panjang

2) Fasilitas di kota lebih baik

3) Di kota mudah mencari kerja

4) Gagal panen

5) Alih fungsi lahan pertanian

Faktor pendorong terjadinya urbanisasi adalah…

A. (1), (2), dan (3)

B. (1), (3), dan (5)

C. (1), (4), dan (5)

D. (2), (3), dan (4)

E. (2), (4), dan (5)

Jawaban: D

6. Apa yang dimaksud dengan dinamika penduduk?

A. Penurunan jumlah penduduk secara permanen

B. Perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah

C. Persebaran penduduk di seluruh wilayah

D. Kepadatan penduduk di kota besar

Jawaban: B

7. Berikut ini yang merupakan contoh dinamika penduduk adalah...

A. Penetapan upah minimum regional

B. Pembangunan rumah susun di kota

C. Kelahiran, kematian, dan migrasi penduduk

D. Perubahan musim dan cuaca

Jawaban: C

8. Istilah lain dari kelahiran dalam dinamika kependudukan adalah...

A. Mortalitas

B. Emigrasi

C. Migrasi

D. Natalitas

Jawaban: D

9. Migrasi adalah...

A. Jumlah kelahiran dalam satu wilayah

B. Perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain

C. Jumlah kematian dalam satu wilayah

D. Proses pertambahan penduduk akibat kelahiran

Jawaban: B

10. Salah satu pengaruh dari dinamika kependudukan di Indonesia adalah...

A. Berkurangnya jumlah sekolah dasar

B. Menurunnya angka kelahiran di desa

C. Tidak meratanya persebaran penduduk

D. Meningkatnya curah hujan di kota besar

Jawaban: C

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Edusains
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Fadli Nasrudin
Penyelaras: Satrio Dwi Haryono