tirto.id - Pertukaran tawanan antara Hamas dan Israel berlangsung Senin (13/10/2025). Seluruh tawanan yang masih hidup akan kembali ke wilayahnya masing-masing sebagai bagian dari implementasi kesepakatan damai fase pertama.
Rencananya tawanan warga Israel yang dibebaskan Hamas sekitar 20 orang. Adapun Israel akan membebaskan kurang lebih 2.000 tawanan warga Palestina yang kebanyakan ditangkap tanpa dakwaan.
Mengutip Al Jazeera, di antara tawanan yang dilepas Israel yaitu 250 warga Palestina yang dihukum seumur hidup. Namun, pemimpin Fatah Marwan Barghouti tidak termasuk di dalamnya.
Penyerahan tawanan dilakukan secara bertahap. Proses penyerahan pun melalui mekanisme tertentu.
Para tawanan dari Hamas diserahkan lebih dahulu pada Palang Merah untuk dibawa ke pangkalan militer Israel di Gaza. Para tawanan lantas mendapatkan pemeriksaan medis awal sebelum diberangkatkan kembali menuju ke Israel dan bertemu keluarga. Selain itu, Israel juga siap menerima 28 jenazah tawanan yang dipastikan telah meninggal.
Selepas Israel mengonfirmasi semuanya, gantian tawanan Palestina dibebaskan. Sebagian akan dibebaskan di Tepi Barat dan para kerabat tawanan diminta untuk tidak melakukan perayaan atau bicara pada media.
Update Pertukaran Tawanan Hamas-Israel
Sampai Senin siang ini sudah ada tujuh tawanan tahap pertama dari warga Israel yang telah sampai ke wilayahnya. Mereka tidak langsung begitu saja dibawa dari Gaza. Mereka menjalani pemeriksaan medis awal di rumah sakit lapangan Re'im.
Di situlah para tawanan juga akan bertemu dengan keluarga terdekat untuk pertama kalinya. Selanjutnya, mereka akan menjalani pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh di rumah sakit Israel.
Tujuh tawanan tersebut melintas menuju ke wilayah Israel dengan pengawalan dari pasukan IDF dan Shin Bet. Keseluruhan tawanan dalam keadaan selamat.
Adapun sisa 13 tawanan lainnya dibebaskan pada putaran berikutnya yang dibawa dari daerah Khan Younis di Gaza Selatan. Pemindahan tambahan diperkirakan berlangsung Senin malam.
Sementara itu, Kabinet Israel menyetujui perubahan mendadak daftar tawanan warga Palestina yang akan dibebaskan pada Minggu malam. Termasuk di dalamnya ada dua tawanan terdaftar, diganti dengan dua tawanan berafiliasi Hamas yang tidak menjalani hukuman seumur hidup.
Jumlah total tawanan warga Palestina yang rencananya dibebaskan Israel pada Senin ini sebanyak 1.718 orang, setelah dilakukan penyesuaian.
Para menteri menyetujui pula penambahan lima tahanan Palestina dalam "daftar tambahan" yang dapat menggantikan tahanan lain jika diperlukan. Salah satunya yaitu Dr. Hussam Abu Safiya, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di kamp pengungsi Jabaliya, Gaza utara.
Abu Safiya ditangkap akhir tahun lalu. WHO mengecam penahannya. Israel awalnya menolak memasukkannya dalam kesepakatan pekan ini.
Mengutip CNN, Hamas berkomitmen dengan perjanjian gencatan senjata sepanjang Israel juga menaatinya. Hamas menegaskan komitmennya terhadap pembebasan 20 tawanan hidup sebagai bagian tahap pertama dari pelaksanaan rencana Trump untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza.
Mediator yang terlibat juga mesti memastikan bahwa Israel “mematuhi komitmennya berdasarkan perjanjian dan menyelesaikan implementasi semua ketentuannya.”
Pernyataan tersebut dikeluarkan tidak lama usai sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam, menyerahkan tujuh sandera pertama yang diserahkan kepada Palang Merah.
Simak berbagai informasi mengenai dunia internasional di laman berikut:
Editor: Iswara N Raditya
Masuk tirto.id


































