tirto.id - Kementerian Investasi dan Hilirisasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memproyeksikan program hilirisasi mampu merealisasikan investasi hingga 618 miliar dolar AS atau setara dengan Rp10.264 triliun (kurs Rp16.608 per dolar AS).
Wakil Menteri Investasi/BKPM, Todotua Pasaribu, mengungkapkan angka itu berasal dari perhitungan dan peta jalan hilirisasi yang telah disiapkan secara matang oleh pemerintah.
"Apabila konsep downstream-nya bisa terlaksana, itu ada angka sekitar 618 miliar dolar AS yang bisa kita wujudkan dalam realisasi investasi. Karena ini memang sudah kita hitung dan kita membuat roadmap," ujar Todotua dalam Indonesia Green Mineral Investment Forum 2025 di Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Dia menjelaskan, pihaknya telah menyusun peta jalan hilirisasi investasi strategis yang mencakup 28 komoditas dari delapan sektor utama, termasuk mineral, batu bara, minyak bumi, gas bumi, perkebunan, kelautan, perikanan, dan kehutanan.
Dari puluhan komoditas tersebut, beberapa diutamakan karena Indonesia memiliki cadangan bahan baku yang termasuk terbesar di dunia.
"Nikel, bauxite, kemudian timah, kemudian cooper, kemudian gold. Ini kita tahu bahwa kita punya komunitas-komoditas yang cukup strategis,” ucapnya.
Nikel, menurutnya, sudah menjadi success story yang cukup baik dan terus didorong ekosistemnya hingga ke real downstream.
Kebijakan hilirisasi diterapkan secara bertahap dengan menghentikan ekspor bahan mentah. Selanjutnya, bahan mentah yang terdapat di dalam negeri diolah hingga menjadi produk akhir.
"Kita minta semua proses setidaknya dalam tier satu, tier duanya bisa dilakukan di negara kita, sampai kita bisa benar-benar fully dalam rantai hilirisasi sampai kepada product end," tegasnya.
Sementara itu, pemerintah menargetkan realisasi investasi hingga Rp13.000 triliun untuk dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dalam lima tahun.
Menurut Todotua, investasi berkontribusi 26-30 persen terhadap pertumbuhan ekonomi, di bawah konsumsi domestik yang sebesar 55 persen.
"Ada angka Rp 13.000 triliun realisasi investasi yang akan kita targetkan dalam 5 tahun ke depan. Tahun ini targetnya sekitar Rp 1.900 triliun," tuturnya.
Penulis: Nanda Aria
Editor: Dwi Aditya Putra
Masuk tirto.id







































