Menuju konten utama

Profil Marsda Wahyu Hidayat, Jejak Karier, & Penyebab Meninggal

Eks Danpaspampres, Marsda Wahyu Hidayat, meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan, Sabtu (18/10) pukul 21.35 WIB. Simak profilnya di sini.

Profil Marsda Wahyu Hidayat, Jejak Karier, & Penyebab Meninggal
Mantan Danpaspampres, Marsda Wahyu Hidayat Sudjatmiko. (ANTARA/HO-PASPAMPRES)

tirto.id - Mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres), Marsda Wahyu Hidayat, meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan, Sabtu (18/10) pukul 21.35 WIB. Kabar duka ini dibenarkan oleh pihak Istana Kepresidenan.

Wahyu Hidayat menjabat sebagai Danpaspampres ke-28 di era Presiden Joko Widodo. Ia dikenal sebagai perwira tinggi TNI AU yang loyal dan berdedikasi dalam tugas pengamanan VVIP. Karier militernya menanjak lewat penugasan-penugasan strategis dalam lingkup pertahanan negara.

Jenazah Marsda Wahyu telah dikebumikan di Taman Makam Bahagia (TMB) TNI AU, Jatisari, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (19/10). Proses penghormatan terakhir dihadiri keluarga, rekan militer hingga kerabat dekat.

Penyebab wafatnya Wahyu Hidayat belum dijelaskan secara rinci oleh pihak keluarga atau militer.

Siapa Marsda TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko? Ini Profilnya

Marsda TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko merupakan perwira tinggi TNI Angkatan Udara yang dikenal berprestasi dan berdedikasi. Ia lahir pada 16 September 1971 dan meniti karier panjang di lingkungan TNI. Karier militernya ditutup dengan jabatan sebagai Pa Sahli Tk. III Bidang Intekmil dan Siber Panglima TNI.

Wahyu mulai dikenal publik saat dipercaya menjadi Danpaspampres ke-28 pada 2022 di era Presiden Joko Widodo. Ia mencetak sejarah sebagai perwira pertama dari TNI AU yang menjabat posisi tersebut. Penunjukan itu menjadi kebanggaan bagi Korps Kopasgat dan TNI AU secara keseluruhan.

Lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1993 ini berasal dari kecabangan Kopasgat. Ia juga pernah menempuh pendidikan Komando di Kopassus TNI AD, menunjukkan lintas spesialisasi yang langka. Pengalaman pendidikannya dilengkapi dengan Sekkau, Seskoau, Sesko TNI hingga Lemhannas.

Selama lebih dari dua dekade berdinas, Wahyu pernah menjabat Komandan Batalion Komando 462/Paskhas dan Komandan Skadron Udara Karbol AAU. Ia juga memimpin Grup C dan Grup A Paspampres sebelum dipercaya sebagai Wakil Danpaspampres. Jejak langkahnya mencerminkan spesialisasi dalam satuan elite pengamanan.

Kariernya terus naik melalui jabatan strategis seperti Komandan Pusdiklat Paskhas, Asren Kopasgat, dan Komandan Kopasgat pada 2023. Setelah itu, ia dipercaya menjadi Staf Khusus KSAU hingga akhirnya mengemban posisi sebagai penasihat strategis di Mabes TNI. Mutasi itu ditetapkan lewat keputusan Panglima TNI pada akhir 2023.

Wahyu dikenal sebagai sosok pemimpin yang tenang, tegas, dan dekat dengan prajurit. Ia juga dihargai atas kontribusinya dalam membangun sinergi antara satuan TNI AU dan lembaga pengamanan VVIP. Di kalangan internal, ia kerap disebut sebagai panutan di medan dan forum resmi.

Di balik kesuksesan militernya, Wahyu tumbuh dari keluarga sederhana. Ayahnya, Peltu Djatmiko Sujadno, adalah bintara TNI AU yang harus bekerja keras membiayai pendidikan anak-anaknya. Latar belakang ini membentuk karakter Wahyu yang rendah hati dan pekerja keras sejak muda.

Atas dedikasinya, ia menerima sejumlah penghargaan militer seperti Bintang Yudha Dharma Nararya dan Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama. Ia juga dianugerahi berbagai Satyalancana sebagai bukti pengabdian panjangnya kepada negara. Nama Wahyu Hidayat kini tercatat sebagai Danpaspampres TNI AU pertama yang wafat dalam sejarah.

Pembaca yang ingin mengetahui informasi seputar Profil Tokoh dapat klik tautan di bawah ini.

Kumpulan Artikel tentang Profil Tokoh

Baca juga artikel terkait ANGGOTA PASPAMPRES atau tulisan lainnya dari Satrio Dwi Haryono

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Satrio Dwi Haryono
Penulis: Satrio Dwi Haryono
Editor: Syamsul Dwi Maarif