tirto.id - Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) saat ini adalah Agung Firman Sampurna. Bagaimana profil Agung Firman Sampurna dan jejak kariernya?
Agung Firman ditetapkan sebagai Ketua Umum PBSI masa bakti 2020-2024 dilakukan pada November 2020, menggantikan Wiranto. Agung menjadi calon tunggal dengan total 23 surat dukungan pengurus provinsi.
Saat terpilih menjadi Ketua PBSI, Agung menekankan keinginannya untuk melangkah lebih jauh dengan melakukan lompatan besar.
"Saya percaya PBSI dalam empat tahun terakhir telah melakukan berbagai perbaikan, telah menghasilkan berbagai prestasi nasional dan internasional. Kita ingin melangkah lebih jauh lagi, kita ingin membuat lompatan, bukan sekadar lompatan, tapi lompatan besar, quantum leap, untuk atlet, klub dan untuk bangsa ini," ucap Agung seperti yang dikutip dari situs resmi PBSI.
Berkaitan dengan hal tersebut, Agung memiliki visi untuk mengajak, melibatkan, dan mengelola peningkatan prestasi. Ia berharap bisa menjunjung semangat persatuan nasional melalui pengembangan organisasi bulu tangkis.
Agung melihat bahwa prestasi sebagai alat utama untuk mempersatukan masyarakat dan meningkatkan nilai jual tayangan bulu tangkis. Harapannya, bulu tangkis tidak hanya berfungsi sebagai olahraga, tetapi juga sebagai industri.
Profil Agung Firman Sampurna
Agung Firman Sampurna adalah Ketia PBSI yang telah menjabat sejak empat tahun terakhir. Ia dikenal sebagai sosok yang fokus menapaki karier pada dunia birokrasi Indonesia.
Menurut Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (UI), Agung merupakan kelahiran Madiun, 19 November 1971. Meskipun lahir di Jawa, Agung menyelesaikan pendidikan tingginya di luar pulau dan luar negeri.
Agung adalah lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya (1996). Kemudian, Agung melanjutkan studi magister di Program Studi Administrasi dan Kebijakan Publik Universitas Indonesia pada 1998.
Agung berhasil memperoleh gelar doktor pada 2011, dengan konsentrasi dan kampus yang sama. Selain pendidikan formal, Agung menempuh sejumlah pendidikan kedinasan, diantaranya adalah Tax Policy, Fiscal Analysis and Revenue Forecasting Course Atlanta, Georgia, USA, 2007 (International Certificate).
Pada 2007, Agung mengikuti pendidikan kedinasan Public Budgeting and Fiscal Management Course, Atlanta, Georgia, USA. Di tahun yang sama, ia mengikuti pendidikan singkat Fiscal Decentralization and Local Governance Course, Atlanta, Georgia, USA.
Agung juga tercatat menulis buku bersama Supriyanto. Buku yang ia tulis berjudul Utang Luar Negeri Indonesia: Argumen, Relevansi dan Implikasinya bagi Pembangunan (1999).
Selain itu, Agung juga berhasil meraih sejumlah prestasi, salah satunya Bintang Mahaputra Nararya yang dianugerahkan oleh Presiden RI pada 2014. Tak hanya itu, Kepala Staf Angkatan Darat juga memberikan penghargaan Bintang Kartika Eka Paksi Pratama pada 2019 dan 2022.
Jejak Karier Agung Firman Sampurna
Mengutip situs Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI, sebelum menjadi Ketua Umum PBSI, Agung menjabat sebagai Ketua BPK Indonesia Ke-17 (2019-2022). Ia diangkat jadi Ketua BPK menggantikan Moermahadi Soerja Djanegara.
Agung telah berkarier di BPK sejak 2013 sebagai Anggota II BPK RI. Kemudian pada 2014, dirinya menjadi Anggota V BPK RI. Baru pada 2017-2019, dia menjadi Anggota I BPK RI. Berikut ini jejak karier Agung Firman:
- Ketua Umum PBSI (2020-2024)
- Ketua BPK RI Ke-17 (April 2019-2022)
- Anggota I BPK RI (April 2017-Oktober2019)
- Anggota I BPK RI (Oktober 2014-April 2017)
- Anggota V BPK RI (Juli 2013-Oktober 2014)
- Anggota III BPK RI (April 2012-Juli 2013)
- Fungsional Umum pada Pusat Kajian Manajemen Kebijakan LAN RI (2011)
- Fungsional Umum pada Pusat Kajian Sumberdaya Aparatur LAN RI (2007-2011)
- Kepala Sub Bagian Program Sekretariat KPUD Provinsi Sumatera Selatan (2004-2005)
- Staf Bagian Organisasi dan Tata Laksana Setwilda Tk.II Kab. Musi Banyuasin (1998-1999)
- Staf Sekretariat Daerah Kabupaten Banyuasin
- Plh. Kepala Kantor Pengolahan Data Elektronik Kabupaten Musi Banyuasin.
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Iswara N Raditya & Yonada Nancy