Menuju konten utama

Prabowo Resmikan Kawasan Ekonomi Khusus di Jawa Tengah

Presiden RI Prabowo Subianto, meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis di Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/3/2025).

Prabowo Resmikan Kawasan Ekonomi Khusus di Jawa Tengah
Presiden Prabowo Subianto (kanan) memberi hormat didampingi Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi (kiri) dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono (kedua kiri) usai memberikan keterangan pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusama, Jakarta, Jumat (28/2/2025). Prabowo Subianto menginstruksikan sejumlah kementerian untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, memastikan ketersediaan pangan dan akan menurunkan tarif tol serta menurunkan harga tiket pesawat saat bulan Ramadhan 1446 Hijriah. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.

tirto.id - Presiden RI Prabowo Subianto, meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis di Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/3/2025).

"Saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang, Jawa Tengah," kata Prabowo, dalam acara peresmian tersebut di Batang, Jawa Tengah, Kamis.

Seturut pemberitaan Antara, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh kementerian dan lembaga terkait yang telah bekerja keras mewujudkan pembangunan kawasan tersebut.

Presiden juga memberikan penghargaan kepada Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo yang telah meletakkan fondasi kuat bagi pembangunan KEK Industropolis Batang.

Menurut Prabowo, persiapan yang dilakukan di era kepemimpinan Joko Widodo dan para menterinya telah membawa Indonesia memiliki kawasan yang diharapkan dapat menjadi pusat industri modern, seperti Shenzhen di China.

"Kawasan yang kami harapkan bisa nanti menjadi shenzhennya Indonesia, Insyaallah," ucap Prabowo.

Prabowo menegaskan bahwa pembangunan bangsa merupakan proses panjang dan berat, yang membutuhkan kerja keras, tekad kuat, serta kolaborasi dari semua pihak.

Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut bahwa hasil yang dinikmati saat ini adalah buah dari perjuangan para pendiri bangsa dan pejuang kemerdekaan yang telah berkorban untuk kemakmuran Indonesia.

KEK Industropolis Batang, kata Prabowo, merupakan salah satu upaya besar pemerintah dalam membangun bangsa melalui industrialisasi dan hilirisasi.

Presiden menekankan kemakmuran hanya dapat dicapai melalui kerja keras, kepemimpinan yang tegas, dan kerja sama yang baik antara semua pihak.

Presiden juga menyatakan bahwa Indonesia sedang membangun puluhan KEK lainnya sebagai bagian dari upaya mengejar ketertinggalan dari negara-negara tetangga.

Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh malu untuk belajar dari keberhasilan negara lain, dengan tujuan utama menghilangkan kemiskinan dan membangun kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Kita harus menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia. Itu tujuan kita, pembangunan, industrialisasi, hilirisasi, merintis inisiatif-inisiatif juga di hulu, semuanya tujuannya adalah untuk membangun masa depan yang baik untuk semua rakyat kita," kata Prabowo.

Prabowo mendukung segala upaya, inisiatif, dan inovasi dari berbagai pihak, baik swasta maupun asing, untuk berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia.

PDia menegaskan bahwa Indonesia terbuka bagi investasi dan kerjasama yang saling menguntungkan, demi mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi seluruh rakyat.

"Karena itu, saudara-saudara, inisiatif-inisiatif seperti ini harus kita dorong," kata Prabowo.

Sebelumnya, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, mengatakan bahwa KEK Industropolis Batang, transformasi dari Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang bertujuan mendorong peningkatan investasi di Jawa Tengah.

Yusuf mengatakan bahwa Pemerintah menargetkan nilai investasi di KEK Industropolis Batang dalam 5 tahun ke depan sebesar Rp75,8 triliun, sedangkan target jumlah tenaga kerja sebanyak 58.145 orang.

"Adapun kegiatan usaha yang dilakukan adalah di bidang manufaktur, logistik, dan distribusi," tukas Yusuf.

Baca juga artikel terkait KAWASAN EKONOMI KHUSUS

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama