Indeks Kawasan Ekonomi Khusus

Daya serap tenaga kerja industri semikonduktor di fase awal diramal akan lebih terbatas, karena minimnya SDM lokal dengan keahlian yang dibutuhkan.

Masih kecilnya kawasan ekonomi khusus yang dimiliki pemerintah ini pun menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto

Pembiayaan KEK oleh Danantara ini disebut telah sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

Capaian tersebut merupakan realisasi investasi dari 25 KEK yang sampai saat ini sudah tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Namun, penetapan enam KEK anyar itu masih harus menunggu persetujuan dari Presiden Prabowo Subianto, melalui penerbitan Peraturan Pemerintah (PP).

Thong Guan Industries menjadi investor pertama asal Malaysia yang berinvestasi di KEK Batang.

KEK telah menyerap 160.874 tenaga kerja dan melahirkan 403 pelaku usaha baru dalam kurun 2012-2024.

Prabowo Subianto, menginginkan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ada di 38 provinsi di Indonesia.

Presiden RI Prabowo Subianto, meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis di Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/3/2025).

Presiden Prabowo Subianto, akan meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Jawa Tengah, Kamis (19/3/2025).

Pemprov Fujian, Cina akan berinvestasi senilai Rp16 triliun di Kawasan Ekonomi Khusus Batang.

Penghentian dilakukan karena KLH menemukan pelanggaran aktivitas pembangunan yang tidak sesuai dengan dokumen lingkungan.

Komisaris Utama PT BTID, Tantowi Yahya, menyebut kehadiran pagar pelampung itu sebagai upaya pengamanan dalam mencegah penumpukan BBM liar.

Investasi secara kumulatif yang masuk ke Kawasan Ekonomi Khusus sepanjang 2024 ini mencapai Rp242,5 triliun.

KEK BSD akan berlokasi di daerah Pagedagan dan Cisauk, Banten, Banten sementara KEK Batam berada di Nongsa dan Sekupang.

Menurut Airlangga, beberapa KEK dikembangkan untuk memperluas ekosistem industri 4.0 yang berbasis kecerdasan buatan.

Nilai investasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sampai dengan semester I-2024 telah mencapai Rp205,2 triliun.

Sektor yang akan mengisi di tujuh kawasan ekonomi khusus tersebut yakni tambang, seperti smelter nikel, bauksit hingga batu bara.

Pada tahap awal, KCL akan menyelenggarakan dua program studi, yakni Master of Digital Economy dan Master of Digital Future.

Tiga kawasan ekonomi baru yaitu BSD, Batam dan Morowali ditargetkan mampu menyerap investasi sebesar Rp161,09 triliun.