tirto.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, menyerahkan sepenuhnya ihwal pembentukan kabinet kepada Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Dia menyebut, partainya akan siap jika nantinya tidak mendapatkan jatah kursi menteri.
“Tapi secara moral, kami juga merasa tahu diri enggak ikut-ikut lah. Dan kalau perlu, iya biar saja yang Pak Prabowo atur. Yang mungkin PKB dukung dari luar juga bagus,” kata Cak Imin ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2024).
Menurut dia, partainya hanya berkewajiban dalam mendukung jalannya pemerintahan agar dapat berjalan dengan baik. Menurut dia, urusan pembentukan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
“Secara moral, PKB punya kewajiban moral untuk mendukung pemerintahan sukses,” kata dia.
Cak Imin menambahkan, belum ada informasi terkait dengan formasi kabinet kepada partainya. Begitupun dengan jumlah kabinet yang diisukan bertambah menjadi 44 kursi.
“Belum, belum ada info berapa jumlah kabinet, belum ada info apapun kepada PKB,” ujar dia.
Cak Imin menegaskan bahwa kursi kabinet bukanlah urusan penting bagi partainya. Dia menyebut partainya tidak memiliki kekuatan moral untuk berharap diberikan kursi di kabinet pemerintahan terpilih, dalam hal ini Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“PKB tidak punya kekuatan moral meminta atau berharap. Pokoknya kami secara moral mendukung pemerintahan ini aja. Sudah, buat PKB sudah cukup dan tidak terlalu penting buat PKB ada di kabinet atau tidak di kabinet,” tegas Cak Imin.
Dalam kesempatan yang sama, saat ditanya kemauannya menjadi menteri, dirinya menyebut tidak memiliki harapan apapun.
“PKB tidak punya, tidak berharap apapun,” pungkasnya.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Bayu Septianto