tirto.id - Peresmian Koperasi Merah Putih diundur dari jadwal semula menjadi Senin, 21 Juli 2025. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengonfirmasi pengunduran jadwal tersebut usai rapat koordinasi (rakor) persiapan peluncuran Koperasi Desa Merah Putih di Jakarta, pada Selasa, 15 Juli 2025.
Semula, peresmian Koperasi Merah Putih dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional. Jadwal tersebut diundur ke Sabtu, 19 Juli 2025, lantaran Presiden RI, Prabowo Subianto, masih melakukan lawatan di luar negeri.
Terbaru, peresmian kembali diundur menjadi Senin, 21 Juli 2025. Rencananya, peresmian tersebut akan dilakukan di Klaten, Jawa Tengah (Jateng), serta dihadiri oleh para gubernur, bupati, wali kota, kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta pendamping desa.
Peresmian Koperasi Merah Putih Mundur ke 21 Juli, Apa Alasannya?
Zulhas membeberkan alasan pemerintah kembali menunda jadwal peresmian Koperasi Merah Putih menjadi Senin, 21 Juli 2025. Pengunduran ini dilakukan atas arahan Prabowo Subianto, agar seluruh elemen yang terlibat dapat hadir.
“Kami ingin penjelasan Presiden itu bisa diketahui, diikuti oleh semua pihak,” ujar Zulkifli Hasan, dikutip dari ANTARA, Selasa, 15 Juli 2025.
Selain itu, Kopdes gagal diresmikan pada Sabtu, 19 Juli 2025, lantaran merupakan hari libur atau weekend. Beberapa pejabat, sebut Zulhas, biasanya akan melakukan kunjungan kerja di daerah pada hari tersebut.
"Kalau Sabtu, biasanya ada yang ke daerah, ada yang kunjungan kerja dan sebagainya," terangnya.
Atas alasan itu, peresmian Koperasi Merah Putih mundur ke hari Senin, 21 Juli 2025. Tujuannya, agar seluruh elemen yang terlibat dalam Koperasi Merah Putih dapat dapat menyimak arahan presiden secara langsung.
Peluncuran Koperasi Merah Putih rencananya akan digelar di Koperasi Merah Putih Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Klaten, Jawa Tengah.
Pada kesempatan yang sama, Zulhas juga menekankan bahwa Koperasi Merah Putih harus memiliki lini bisnis yang baik agar dapat mengakses pembiayaan. Pemerintah tengah menyempurnakan sejumlah regulasi demi kelancaran operasional Koperasi Merah Putih terutama berkaitan dengan bidang usaha.
Ribuan Koperasi Merah Putih Siap Diresmikan
Peluncuran awal pada Senin, 21 Juli 2025 sekaligus akan membuka operasional 103 Koperasi Merah Putih operasional. Koperasi Merah Putih yang dibuka itu tersebar di 38 provinsi dan 103 kabupaten. Puluhan ribu Koperasi Merah Putih akan beroperasi secara bertahap.
"Sempurnanya kami targetkan 28 Oktober 2025, dari 80 ribu itu, 80 persen ditargetkan sudah beroperasi,” tutur Zulhas.
Melansir laman Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, sesuai rencana acara pembukaan Koperasi Merah Putih di bulan ini akan diikuti 8.523 kepala desa atau pengelola koperasi dari Provinsi Jateng. Selain itu, puluhan ribu koperasi di seluruh Indonesia mengikuti acara secara daring.
"Pemprov sudah menyiapkan [acara peluncuran],” kata Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, pada Minggu, 13 Juli 2025.
Dalam operasionalnya, sumber dana Koperasi Merah Putih diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Melalui Inpres, modal awal Koperasi Merah Putih bersumber dari APBN, APBD, Bank Himbara, hingga dana desa.
Setiap koperasi akan mendapatkan pendanaan awal hingga Rp3 miliar, berasal dari pinjaman bank milik negara. Dengan kata lain, Koperasi Merah Putih tidak mendapatkan dana awal melalui hibah atau dana langsung dari APBN.
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Dicky Setyawan
Masuk tirto.id







































