Menuju konten utama

4 Contoh Laporan Keuangan Koperasi dan Cara Menyusunnya

Temukan komponen laporan keuangan koperasi lengkap dengan contoh laporan sederhana sesuai standar SAK ETAP dan Permenkop 2024, transparan dan akuntabel.

4 Contoh Laporan Keuangan Koperasi dan Cara Menyusunnya
latihan soal cpns. foto/istockphoto

tirto.id - Laporan keuangan koperasi merupakan dokumen penting yang mencerminkan kondisi finansial, kinerja usaha, dan tanggung jawab pengelolaan dana koperasi.

Laporan ini tidak hanya menjadi alat ukur keberhasilan manajemen, tetapi juga merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas kepada anggota koperasi dan pihak terkait lainnya.

Penyusunan laporan keuangan koperasi harus mengikuti standar akuntansi yang berlaku agar data yang disajikan relevan, dapat dipercaya, dan bisa dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan.

Ilustrasi Latihan Soal

Ilustrasi mempersiapkan laporan. foto/istockphoto

Komponen Utama Laporan Keuangan Koperasi

Menurut Permenkop UKM No. 2 Tahun 2024 tentang Kebijakan Akuntansi Koperasi, laporan keuangan koperasi adalah bentuk pertanggungjawaban pengurus atas hasil usaha dalam satu periode dan posisi keuangan koperasi di akhir periode.

Laporan ini wajib disusun berdasarkan prinsip akuntansi berbasis SAK ETAP (Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik) dan menyajikan informasi yang terukur, akurat, serta dapat dipertanggungjawabkan.

Adapun komponen utama dalam laporan keuangan koperasi meliputi:

1. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

Salah satu komponen utama dalam laporan keuangan koperasi adalah neraca. Laporan ini menampilkan aset, kewajiban, dan ekuitas koperasi per tanggal tertentu, biasanya di akhir tahun buku. Aset meliputi kas, simpanan bank, piutang anggota, serta aset tetap seperti peralatan kantor.

Sementara kewajiban mencakup utang usaha, simpanan wajib anggota, dan beban lain yang belum dibayar. Ekuitas menggambarkan kepemilikan anggota seperti simpanan pokok, cadangan koperasi, dan SHU yang belum dibagi.

2. Laporan Perhitungan Hasil Usaha (PHU)

Laporan ini dikenal juga sebagai laporan laba rugi koperasi, karena menampilkan selisih antara pendapatan dan beban selama satu periode. Dalam laporan keuangan koperasi, PHU digunakan untuk menunjukkan kemampuan koperasi menghasilkan keuntungan. Pendapatan bisa berasal dari jasa pinjaman, administrasi, atau hasil kegiatan usaha lainnya.

Beban yang dicatat antara lain gaji pengurus, biaya operasional kantor, penyusutan, hingga beban pajak. Hasil akhir dari laporan ini adalah Sisa Hasil Usaha (SHU), yang nantinya akan dibagikan kepada anggota dan sebagian disimpan sebagai cadangan koperasi. Dengan menyusun laporan laba rugi secara rinci, koperasi bisa mengukur efisiensi usaha dan tingkat keberhasilan dari aktivitas bisnisnya.

3. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan ini merupakan bagian dari laporan keuangan koperasi yang menjelaskan perubahan modal selama satu periode. Perubahan tersebut bisa berasal dari SHU tahun berjalan, penambahan modal anggota, serta pembagian SHU.

Dalam praktik pembukuan koperasi, perubahan ekuitas perlu dicatat secara rinci agar setiap anggota bisa mengetahui apakah nilai kekayaan bersih koperasi meningkat atau tidak. Informasi ini penting untuk menilai sejauh mana koperasi berkembang dari waktu ke waktu, dan menjadi dasar untuk menyusun rencana penguatan struktur permodalan di masa depan.

4. Laporan Arus Kas

Dalam contoh laporan keuangan koperasi sederhana, arus kas juga termasuk komponen penting yang tidak boleh diabaikan. Laporan ini menggambarkan dari mana asal kas masuk (misalnya dari jasa pinjaman dan simpanan anggota), dan untuk apa saja kas dikeluarkan (seperti untuk gaji, perlengkapan, atau investasi aset tetap).

Arus kas dibagi menjadi tiga bagian, yaitu arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Menyusun arus kas secara terstruktur akan membantu koperasi menjaga likuiditas dan merencanakan penggunaan kas dengan lebih baik. Ini juga menjadi bagian penting dari pembukuan koperasi yang sehat dan terukur.

5. Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan ini menjadi pelengkap dalam laporan keuangan koperasi, berisi penjelasan tentang metode akuntansi yang digunakan, rincian akun tertentu, dan informasi penting lainnya.

Misalnya, dalam contoh laporan laba rugi koperasi, catatan ini dapat menjelaskan komponen beban usaha secara detail, seperti pembagian beban untuk kegiatan anggota dan non-anggota.

Catatan juga bisa menjelaskan asal-usul aset, dasar penilaian, hingga rincian pembagian SHU. Catatan atas laporan ini tidak hanya berguna bagi auditor, tetapi juga membantu anggota memahami isi laporan secara menyeluruh. Dengan adanya CaLK, laporan keuangan koperasi menjadi lebih transparan dan kredibel.

Adapun untuk koperasi syariah, laporan keuangan juga dilengkapi dengan:

  • Laporan sumber dan penyaluran dana zakat;
  • Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan.

Menulis Mengetik Microsoft Word

Ilustrasi mengetik laporan. FOTO/iStockphoto

Cara Menyusun Laporan Keuangan Koperasi

Penyusunan laporan keuangan koperasi dimulai dari pencatatan transaksi keuangan hingga pelaporan akhir. Proses ini disebut siklus akuntansi koperasi, yang merupakan bagian penting dari sistem pembukuan koperasi. Dengan melakukan pencatatan secara sistematis, koperasi bisa memastikan akurasi data keuangan dan menghindari kekeliruan.

Berikut langkah-langkah dalam menyusun laporan keuangan koperasi:

  1. Mengumpulkan bukti transaksi seperti nota, faktur, kwitansi, dan dokumen lain.
  2. Mencatat transaksi ke dalam jurnal umum, berdasarkan tanggal dan jenis transaksi.
  3. Memposting ke buku besar, untuk mengelompokkan data ke akun-akun yang relevan.
  4. Menyusun neraca saldo, untuk melihat keseimbangan antara debit dan kredit.
  5. Membuat laporan keuangan: neraca, PHU, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, serta catatan atas laporan keuangan.
  6. Melakukan pemeriksaan internal untuk memastikan kebenaran data.
  7. Mengajukan laporan keuangan ke rapat anggota tahunan (RAT) sebagai bentuk pertanggungjawaban pengurus.
Laporan yang disusun harus memisahkan kegiatan antara anggota dan non-anggota, serta memperhatikan prinsip substansi mengungguli bentuk, materialitas, relevansi, keandalan, dan dapat dibandingkan, seperti diatur dalam SAK ETAP.

ilustrasi bekerja

ilustrasi menulis laporan. FOTO/Freepik.com

Contoh Laporan Keuangan Koperasi

Sebelum menyajikan contoh laporan, penting untuk memahami bahwa setiap koperasi mungkin memiliki format dan rincian yang berbeda, tergantung jenis dan skala usahanya.

Berikut ini adalah contoh laporan keuangan koperasi sederhana yang dapat dijadikan referensi Anda, yaitu:

1. Contoh Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

KOPERASI SERBA USAHA MAKMUR BERSAMA

NERACA PER 31/12/2024

(Dalam Rupiah)

KOPERASI SERBA USAHA MAKMUR BERSAMA

NERACA PER 31/12/2024

(Dalam Rupiah)
ASETKEWAJIBAN DAN EKUITAS
ASET LANCAR
Kas Operasional120.000.000Simpanan Anggota100.000.000
Kas Penjualan Tunai45.000.000Utang Dana SHU5.000.000
Kas Simpan Pinjam10.000.000Utang Usaha900.000
Bank BRI8.000.000Utang Bank Non Lembaga0
Jumlah Kas & Bank183.000.000Biaya Yang Masih Harus Dibayar2.000.000
Piutang Usaha110.000.000JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK107.900.000
Piutang Anggota185.000.000Utang Jangka Panjang250.000.000
Jumlah Piutang295.000.000JUMLAH KEWAJIBAN357.900.000
Persediaan Barang Dagangan2.000.000EKUITAS
Beban Dibayar Dimuka2.500.000Simpanan Pokok2.500.000
JUMLAH ASET LANCAR482.500.000Simpanan Wajib3.500.000
ASET TIDAK LANCAR
Mesin & Kendaraan20.000.000Cadangan Umum1.000.000
Inventaris & Peralatan Kantor25.000.000Akumulasi SHU Tahun Lalu70.000.000
Jumlah Aset Tetap45.000.000SHU Tahun Berjalan84.100.000
Akumulasi Penyusutan(8.500.000)JUMLAH EKUITAS161.100.000
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR36.500.000
TOTAL ASET519.000.000TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS519.000.000

2. Contoh Laporan Perhitungan Hasil Usaha (PHU)

KOPERASI SERBA USAHA MAKMUR BERSAMA

LAPORAN PERHITUNGAN HASIL USAHA (PHU)

Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2024(Dalam Rupiah)
URAIANNILAI (Rp)
PENDAPATAN
Pendapatan Jasa Pinjaman130.000.000
Pendapatan Administrasi Simpan Pinjam12.500.000
Pendapatan Denda Keterlambatan3.000.000
TOTAL PENDAPATAN145.500.000
BEBAN OPERASIONAL
Gaji Pengurus dan Karyawan35.000.000
Biaya Listrik dan Air4.000.000
Biaya Administrasi & ATK6.500.000
Biaya Rapat Anggota dan Konsumsi5.000.000
Biaya Penyusutan Aset Tetap4.500.000
TOTAL BEBAN55.000.000
SISA HASIL USAHA (SHU) SEBELUM PAJAK90.500.000
Pajak Penghasilan (PPh)6.000.000
SISA HASIL USAHA (SHU) BERSIH84.500.000

3. Contoh Laporan Arus Kas Koperasi

KOPERASI SERBA USAHA MAKMUR BERSAMA

LAPORAN ARUS KAS

Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2024(Dalam Rupiah)
URAIANNILAI (Rp)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari jasa pinjaman130.000.000
Penerimaan denda keterlambatan3.000.000
Pengeluaran gaji dan operasional(40.000.000)
Pengeluaran ATK dan perlengkapan(6.500.000)
Kas Bersih dari Aktivitas Operasi86.500.000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Pembelian aset tetap(25.000.000)
Kas Bersih dari Aktivitas Investasi(25.000.000)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan simpanan anggota15.000.000
Pembayaran SHU kepada anggota(10.000.000)
Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan5.000.000
Kenaikan Kas Bersih Tahun Ini66.500.000
Saldo Kas Awal Tahun20.000.000
Saldo Kas Akhir Tahun86.500.000

4. Contoh Laporan Perubahan Ekuitas Koperasi

KOPERASI SERBA USAHA MAKMUR BERSAMA

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2024(Dalam Rupiah)
URAIANNILAI (Rp)
Ekuitas Awal Tahun:120.000.000
Penambahan dari SHU Tahun Berjalan84.500.000
Cadangan Umum1.000.000
Pembagian SHU ke anggota(20.000.000)
Penyesuaian Hibah / Donasi500.000
Ekuitas Akhir Tahun186.000.000

Penyusunan laporan keuangan koperasi yang baik dan benar merupakan bentuk profesionalisme serta komitmen terhadap prinsip transparansi dan akuntabilitas.

Dengan laporan yang lengkap, koperasi dapat mengelola dana secara efisien, meyakinkan para anggotanya, dan menjaga kepercayaan masyarakat.

Standar yang berlaku seperti SAK ETAP dan aturan dari Permenkop No. 2 Tahun 2024 menjadi panduan utama dalam pelaksanaan akuntansi koperasi di Indonesia.

Baca juga artikel terkait LAPORAN KEUANGAN atau tulisan lainnya dari Robiatul Kamelia

tirto.id - Edusains
Kontributor: Robiatul Kamelia
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Robiatul Kamelia & Yulaika Ramadhani