Menuju konten utama

10 Perbedaan Saham dan Reksa Dana, Mana yang Lebih Cuan?

Perbedaan saham dan reksadana penting dipahami oleh calon investor agar mampu memilih salah satunya demi profil tinggi. Simak penjelasannya di bawah ini.

10 Perbedaan Saham dan Reksa Dana, Mana yang Lebih Cuan?
Ilustrasi Perbedaan Saham dan Reksadana. Foto/Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Saham dan reksa dana merupakan dua wadah investasi yang cukup populer dan mampu memberi keuntungan kepada investornya. Namun, ada perbedaan saham dan reksadana yang perlu dicermati sebelum memilih salah satunya.

Apabila Anda tidak memahami perbedaan reksadana dan saham dengan baik, bisa jadi investasi yang dilakukan tidak mampu mencapai tujuan yang diharapkan. Lantas, apa perbedaan reksadana saham dan saham? Di antaranya keduanya, mana yang lebih cuan?

Sebelum membandingkan reksadana vs saham, Anda perlu mencermati definisi kedua istilah tersebut. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Saham dan Reksadana Saham

Pengertian saham dan reksa dana penting dipahami agar Anda tidak salah mengartikan yang kemudian berdampak pada investasi yang dilakukan.

A. Pengertian saham

Menurut OJK, saham bisa diartikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak, misalnya badan usaha, kepada suatu perusahaan atau Perseroan Terbatas (PT).

Ketika menyertakan modal, pihak tersebut memiliki klaim atau hak atas pendapatan perusahaan, aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Harga saham yang sudah diinvestasikan itu bisa mengalami fluktuasi di pasar sekunder atau pasar bursa dalam aktivitas perdagangan sehari-hari.

Pembentukan harga saham dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran. Faktor-faktornya beragam. Faktor internal di antaranya termasuk kinerja perusahaan, dan lokasi industri. Aspek internal pun berperan, misalnya perkembangan tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar, dan kondisi sosial-politik.

Kemudian, apa yang dimaksud dengan reksadana saham?

B. Pengertian reksa dana saham

Reksa dana saham sebenarnya tidak jauh berbeda dengan saham. Keduanya sama-sama memiliki portofolio berupa saham. Namun, dalam reksa dana saham, portofolio dikelola oleh manajer investasi.

Manajer investasi mengelolanya dengan cara menjual dan membeli saham saat harga saham memungkinkan untuk transaksi. Hasil yang didapatkan dari investasi reksa dana saham adalah selisih kenaikan atau penurunan harga jual beli saham.

Bedanya dengan saham, reksa dana hanya bisa dilakukan pada saham perusahaan yang memiliki badan hukum tercatat di bursa efek Indonesia atau luar negeri. Oleh karena itu, tidak semua perusahaan dapat dibeli sahamnya dengan reksa dana saham.

Produk reksa dana saham diperjualbelikan di bawah pengawasan OJK. Dalam hal ini, OJK juga mengatur perilaku pelaku investasi reksa dana saham. Aturan tersebut di antaranya meliputi:

  • Investor hanya boleh membeli saham di bursa efek dalam negeri.
  • Investasi hanya dibatasi maksimal 10 persen dari nilai aset reksa dana saham.
  • Investor tidak diperbolehkan menguasai modal perusahaan lebih dari 5% dari total modal keseluruhan.

Daftar Perbedaan Saham dan Reksa Dana Saham

Berikut adalah daftar perbedaan reksadana saham dan saham, sebagaimana dirujuk dari laman web resmi prodi Ekonomi Islam Universitas Islam Indonesia (UII).

1. Perbedaan reksadana dan saham dari segi setoran awal

  • Saham
    • Modal yang harus dikeluarkan di awal cukup besar.
  • Reksa dana
    • Setoran awal bisa dimulai dari puluhan ribu rupiah saja.

2. Perbedaan saham dan reksadana dari segi pemilihan saham

  • Saham
    • Investor bebas membeli saham apapun yang diinginkan karena dana dikelola langsung oleh investor.
  • Reksa dana
    • Dana yang diberikan investor ke perusahaan asset management, maka dana akan menjadi tanggung jawab manajer investasi. Oleh karena itu, investor tidak ikut andil dalam proses pemilihan saham.

3. Perbedaan reksadana dan saham dari segi pengelolaan dana

  • Saham
    • Modal sepenuhnya dikelola oleh investor.
  • Reksa dana
    • Modal dikelola oleh ahli yang disebut sebagai manajer investasi.

4. Perbedaan reksadana dan saham dari proses pembelian aset

  • Saham
    • Saat membeli saham, investor hanya perlu melakukan pembelian melalui bursa/pihak ketiga dan beberapa saat kemudian saham sudah dalam kepemilikan investor.
  • Reksa dana
    • Proses pembelian reksa dana lebih panjang daripada saham. Setelah membeli reksa dana ke APERD, investor akan dihubungkan ke Manajer Investasi dan bank kustodian.

5. Perbedaan saham dan reksadana berdasarkan tingkat resiko

  • Saham
    • Tingkat risiko lebih tinggi dibandingkan reksa dana. Terutama untuk investor pemula.
  • Reksa dana
    • Resiko lebih rendah dibandingkan investasi saham langsung, karena dana investor dikelola oleh manajer investasi yang sudah ahli dan berpengalaman dalam mengelola investasi.

6. Perbedaan saham dan reksadana berdasarkan objek yang dibeli

  • Saham
    • Merujuk pada bagian kepemilikan suatu aset atau perusahaan, sehingga investor akan mendapat hak milik dengan keuntungan berupa dividen.
  • Reksa dana
    • Berwujud beragam instrumen, seperti surat utang, obligasi, deposito, dan sebagainya.

7. Pajak investasi reksadana vs saham

  • Saham
    • Dikenakan pajak final sebesar 0,1 persen dari nilai penjualan saham yang sudah termasuk dalam biaya penjualan.
  • Reksa dana
    • Reksa dana merupakan salah satu produk investasi yang tidak dikenakan pajak.

8. Perbedaan saham dan reksadana berdasarkan keuntungan

  • Saham
    • Investasi saham memang dikenal dapat memberikan potensi imbal hasil yang sangat besar.
  • Reksa dana
    • Karena diatur oleh perusahaan aset manajemen, maka investor akan dikenakan fee setiap melakukan penarikan dana yang besarnya tergantung dari negosiasi antara kedua belah pihak.

9. Pihak penjual instrumen reksadana vs saham

  • Saham
    • Untuk membeli saham, bisa melakukannya langsung via bursa efek atau aplikasi pihak ketiga.
  • Reksa dana
    • Jika ingin membeli produk reksa dana, investor perlu melewati APERD (Agen Penjual Efek Reksa Dana).

10. Proses pencairan uang reksadana vs saham

  • Saham
    • Pencairan dana tidak membutuhkan waktu lama sampai dana masuk ke rekening investor.
  • Reksa dana
    • Proses pencairan dana yang masuk rekening akan membutuhkan waktu karena menggunakan manajer investasi. Biasanya prosesnya sekitar lima hari kerja.

Antara Saham dan Reksadana Mana yang Lebih Mudah dan Cuan?

Setelah mencermati perbedaan reksadana saham dan saham, Anda dapat memilih salah satunya. Lantas, untuk pemula, lebih baik saham atau reksa dana?

Sejatinya, baik saham maupun reksa dana, sama-sama menguntungkan. Masing-masing instrumen investasi tersebut bisa menjadi pilihan terbaik sesuai dengan tujuan investasi Anda, termasuk pertimbangan risiko yang sudah diperhitungkan.

Namun, untuk investor pemula, reksa dana saham bisa menjadi pilihan lebih baik karena ada dukungan dari manajer investasi. Manajer investasi ini dipastikan berpengalaman dan mampu mengarahkan Anda mendapat keuntungan optimal.

Selain itu, dari segi keuntungan, reksa dana saham menawarkan nilai alias cuan yang jauh lebih besar. Hal ini dikarenakan reksa dana tidak dikenai pajak apa pun.

Pilihan produk reksa dana saham juga amat beragam sehingga akan lebih mudah melakukan diversifikasi (memvariasikan) aset.

Reksa dana saham likuiditasnya terbilang tinggi. Jadi, Anda lebih mudah melakukan pencairan dana investasi. Anda pun bisa memperjualbelikan aset reksa dana meskipun harus melalui manajer investasi.

Satu lagi keuntungan dari reksa dana saham ini, Anda bisa berinvestasi dengan biaya yang terjangkau. Sangat efisien dan efektif bagi investor yang masih pemula dan memiliki keterbatasan dari segi modal.

Baca juga artikel terkait KEUANGAN atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Edusains
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Fadli Nasrudin