Menuju konten utama

Penunjukan Gus Fahrur di PT Gag Nikel Bukan Rekomendasi PBNU

Ahmad Fahrur Rozi, atau yang akrab disapa Gus Fahrur kini tercatat menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris PT Gag Nikel.

Penunjukan Gus Fahrur di PT Gag Nikel Bukan Rekomendasi PBNU
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (kanan) didampingi Ketua PBNU Bidang Kesejahteraan Rakyat Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid (kiri) memberikan pemaparan dalam acara Ngopi Bareng Gus Yahya dengan Sahabat Media di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (3/1/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/nym.

tirto.id - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan, Ahmad Fahrur Rozi, atau yang akrab disapa Gus Fahrur, tercatat menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris PT Gag Nikel.

Namun, jabatan tersebut ditegaskan tidak terkait dengan PBNU sebagai organisasi. Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, menegaskan bahwa PBNU tidak pernah mengeluarkan rekomendasi untuk jabatan tersebut, maupun jabatan apa pun di luar kepengurusan organisasi.

“PBNU tidak pernah mengeluarkan rekomendasi apa pun terkait jabatan, obrak-abrik saja itu sekretariatannya, tidak ada,” ujar Gus Yahya dalam konferensi pers, Selasa (10/6/2025).

“Yang ada hanya rekomendasi untuk sekolah. Kalau ada yang mau sekolah, kita kasih. Untuk jabatan, sejak periode ini, tidak pernah ada,” tegasnya.

Gus Yahya menjelaskan bahwa para pengurus PBNU berasal dari berbagai latar belakang, dan memiliki aktivitas di luar organisasi. Menurutnya, hal tersebut sah-sah saja selama dilakukan secara pribadi.

“Gini lho, pengurus PBNU macam-macam. Saya Ketua Umum PBNU dan juga kiai pesantren. Saya punya madrasah dan lain-lain. Ulil Abshar Abdalla juga pengurus PBNU dan punya warung di rumah,” ujarnya.

Penunjukan Gus Fahrur sebagai komisaris di perusahaan tambang nikel yang beroperasi di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya itu pun, ditegaskan sebagai keputusan pribadi yang tidak mewakili organisasi.

“Kalau soal pribadi dari pengurus, silakan tanya masing-masing. Itu bukan urusan organisasi,” kata Gus Yahya.

Baca juga artikel terkait RAJA AMPAT atau tulisan lainnya dari Nanda Aria

tirto.id - Insider
Reporter: Nanda Aria
Penulis: Nanda Aria
Editor: Dwi Aditya Putra