tirto.id - Kementerian Agama (Kemenag) RI akan memberlakukan kurikulum berbasis cinta mulai tahun 2025. Tujuan dari kurikulum tersebut adalah untuk menumbuhkan rasa cinta kepada Tuhan, sesama manusia, lingkungan, dan bangsa sedari dini.
Kurikulum Cinta akan diterapkan, untuk menjawab sejumlah fenomena seperti sikap intoleran, saling menyalahkan, hingga membenci satu sama lain karena perbedaan keyakinan.
Oleh karena itu, Kurikulum Cinta coba dihadirkan Kemenag sebagai solusi melalui insersi nilai-nilai keberagaman untuk berbagai mata pelajaran. Terlebih dalam pendidikan Islam di bawah naungan Kemenag.
Apa yang Dimaksud Kurikulum Cinta?
Kurikulum berbasis cinta merupakan panduan terintegrasi yang menumbuhkan kesucian jiwa, rasa cinta, serta kasih sayang. Hal itu untuk menciptakan manusia yang memiliki jiwa toleransi tinggi dan moderat.
Kurikulum berbasis cinta memiliki 6 aspek utama yaitu:
- Cinta kepada Allah SWT (Hubbullah)
- Cinta kepada Rasulullah SAW (Hubburrasul)
- Cinta kepada diri sendiri (Hubbunnafs)
- Cinta kepada sesama manusia (Hubbunnaas)
- Cinta kepada lingkungan sekitar (Hubbulbiah)
- Cinta kepada Bangsa dan Negara (Hubbu wathan wal bilad)
Strategi Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta
Kurikulum Berbasis Cinta tidak diimplementasikan dalam bentuk mata pelajaran (mapel) baru. Akan tetapi, akan dilakukan integrasi dengan berbagai mapel yang telah ada sebelumnya.
Melalui Ditjen Pendidikan Islam, Kemenag telah mempersiapkan buku pedoman sebagai acuan untuk para pendidik dalam memasukkan nilai cinta, toleransi, dan spiritualitas selama proses kegiatan belajar mengajar (KBM).
Strategi penerapan tersebut sesuai dengan jenjang pendidikan yang ada. Untuk Raudhatul Athfal (RA/PAUD) metode yang digunakan adalah lewat permainan dan melakukan habit positif. Sedangkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi, cara yang dilakukan adalah berdasarkan pengalaman dan refleksi.
Daftar Madrasah yang Mulai Menerapkan Kurikulum Berbasis Cinta
Terdapat sejumlah madrasah yang mulai menerapkan Kurikulum Berbasis Cinta dalam KBM-nya. Madrasah tersebut tersebar di berbagai wilayah di Indonesia seperti Jakarta, Bali, hingga Sulawesi Selatan.
Berikut rincian daftar madrasah yang akan dijadikan percontohan untuk mulai menerapkan Kurikulum Berbasis Cinta:
1. Nama: RA Istiqlal Jakarta
Lokasi: DKI Jakarta
2. Nama: RA Bunayya
Lokasi: DI Yogyakarta
3. Nama: RA Al Fatih Palembang
Lokasi: Sumatera Selatan
4. Nama: MIN 2 Kota Makassar
Lokasi: Sulawesi Selatan
5. Nama: MIN 2 Kota Tangerang Selatan
Lokasi: Banten
6. Nama: MIN 3 Jembrana
Lokasi: Bali
7. Nama: MTsN 3 Malang
Lokasi: Jawa Timur
8. Nama: MTsN 1 Kota Semarang
Lokasi: Jawa Tengah
9. Nama: MAN IC Ogan Komering Ilir
Lokasi: Sumatera Selatan
10. Nama: MTsN 3 Kota Jambi
Lokasi: Jambi
11. Nama: MAN 2 Kota Bandung
Lokasi: Jawa Barat
12. Nama: MAS KMI Diniyah Putri Padang Panjang
Lokasi: Sumatera Barat
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Dicky Setyawan
Masuk tirto.id






































