tirto.id - Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Mohammad Nuh, mengatakan pihaknya membuka peluang program Sekolah Rakyat dapat dikombinasikan dengan sistem pendidikan di madrasah. Menurut dia, hal ini akan memperluas cakupan dalam upaya pemutus rantai kemiskinan
"Nanti mulai dari jenjang tertentu nanti akan dilaporkan terlebih dulu oleh Mensos kepada Pak Presiden. Kita ingin menggagas mulai dari SD, SMP, SMA, atau SMK. Bahkan bisa jadi nanti dikombinasikan dengan madrasah," kata Nuh, dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (5/3/2025).
Nuh mengatakan Sekolah Rakyat ini nantinya akan berbentuk boarding school dengan fasilitas awal disediakan dari Kemensos. Namun, pada penyelenggaraannya akan melibatkan berbagai kementerian terkait, khususnya Kemendikdasmen dan Kemendikti.
"Mulai dari proses perizinan. Karena sekolah formal harus ada izinnya. Yang kedua, siapa gurunya? Beliau-beliau akan menyiapkan guru-guru yang sangat khusus. Karena memang sekolah ini sekolah yang sangat khusus. Kurikulumnya pun juga, beliau (Kemendikdasmen) ini sebagai kepala pengembangan kurikulum," jelas Nuh.
Terkait kurikulum, Nuh menyebut bahwa Sekolah Rakyat tetap menggunakan kurikulum nasional. Namun, kata dia, dengan tambahan khusus karena sistem sekolah yang berbeda dengan formal lainnya.
Dia menyebut tujuan utama Sekolah Rakyat, untuk membangun masa depan pendidikan kaum duafa dan memberikan mereka kesempatan berkontribusi dalam pembangunan Indonesia Emas 2045. Nuh mengatakan rencananya program ini akan direalisasikan pada tahun ajaran 2025-2026.
"Kita ingin membuktikan itu semua. Saatnya sekarang kaum dhuafa bangkit. Punya self confidence yang kuat. Punya masa depan yang sangat jelas melalui dunia pendidikan kita," ucap Nuh.
Mohammad Nuh, baru saja ditunjuk sebagai Ketua Tim Formatur dalam penyelenggaraan program Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Penunjukan ini diumumkan oleh Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf.
“Sengaja kami undang Pak Nuh di sini, yang kita minta beliau jadi Ketua Tim Formatur dalam penyelenggaraan sekolah rakyat ini,” ujar Gus Ipul dalam konferensi pers di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama