tirto.id - Jika seseorang memahami pola kalimat pengandaian atau conditional sentence, maka ia akan lebih mudah menggunakan bahasa Inggris dalam konteks yang tepat. Kalimat pengandaian merupakan salah satu bentuk struktur kalimat yang penting dalam bahasa Inggris karena digunakan untuk menyatakan situasi yang bersyarat atau kemungkinan yang bisa terjadi di masa depan, masa lalu, atau yang bertentangan dengan kenyataan.
Kalimat pengandaian tidak hanya membantu dalam menyampaikan harapan atau kemungkinan, tetapi juga bermanfaat dalam menyusun argumen atau menyampaikan pendapat secara logis. Oleh karena itu, pemahaman terhadap pola dan struktur conditional sentence menjadi keterampilan penting bagi siapa pun yang sedang belajar bahasa Inggris.
Materi conditional sentence biasanya mencakup beberapa bagian, seperti pengertian, jenis-jenis conditional sentence (zero, first, second, dan third conditional), serta contoh penggunaannya dalam kalimat. Materi ini juga menekankan pentingnya memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari kalimat pengandaian, agar penggunaannya tepat sesuai dengan konteks komunikasi.
Apa yang Dimaksud dengan Conditional Sentence?
Conditional sentence adalah kalimat ungkapan di bahasa Inggris yang berfungsi sebagai pengandaian, bahwa sesuatu mungkin terjadi atau realistis pada masa yang akan datang. Conditional sentence terdiri dari 2 klausa yaitu main clause (induk kalimat) dan if clause (klausa if).
Rumus conditional sentence yaitu seperti berikut:
If Clause + Main Clause atau Main Clause + If Clause
If clause adalah bagian dari satu kalimat yang menggambarkan kondisi atau situasi tertentu. Sementara itu, main clause merupakan bagian kalimat yang berisi konsekuensi dari kondisi yang dijelaskan dalam if clause.
Kapan Penggunaan Kalimat Conditional Sentence?
Kalimat conditional sentence digunakan ketika kita ingin menyampaikan suatu kondisi dan hasil yang mungkin terjadi jika kondisi tersebut terpenuhi. Kalimat ini sangat berguna untuk menyatakan harapan, kemungkinan, imajinasi, atau bahkan penyesalan terhadap sesuatu yang terjadi (atau tidak terjadi).
Secara umum, conditional sentence muncul ketika seseorang ingin menyampaikan situasi bersyarat, apa yang akan, bisa, atau mungkin terjadi bila syarat tertentu terpenuhi. Struktur ini biasanya terbagi menjadi empat tipe utama yang masing-masing memiliki fungsi berbeda. Dengan kata lain, conditional sentence digunakan untuk menggambarkan hubungan sebab-akibat dalam berbagai situasi.
Fungsi dari Conditional Sentence
Conditional sentences memiliki beberapa fungsi dalam bahasa Inggris. Penggunaannya bergantung pada jenis conditional sentence. Sejumlah fungsi conditional sentences dalam bahasa Inggris adalah:
- Menyatakan peristiwa yang tidak nyata; peristiwa yang hanya ada dalam imajinasi kita,
- Menunjukkan peristiwa yang mungkin terjadi di masa depan,
- Menggambarkan peristiwa yang sangat tidak mungkin terjadi,
- Memberikan informasi tentang kebenaran umum atau kebiasaan yang sering terjadi,
- Memberitahu peristiwa masa lalu yang kejadiannya tidak sesuai harapan, lalu terjadi penyesalan.
Apa Perbedaan If clause dan If conditional?
Secara umum, istilah "if clause" dan "conditional sentence" sering digunakan secara bergantian dalam pembelajaran bahasa Inggris. Namun, keduanya sebenarnya memiliki peran yang berbeda dalam struktur kalimat.
"If clause" adalah bagian dari kalimat yang mengandung kata "if" dan menyatakan syarat atau kondisi. Ini bukan kalimat lengkap, melainkan salah satu dari dua bagian utama dalam conditional sentence. Sementara itu, conditional sentence adalah kalimat lengkap yang terdiri dari dua bagian antara if clause dan main clause.
Jenis-Jenis Kalimat If Clause
Terdapat 4 jenis kalimat if clause atau conditional sentence dalam Bahasa inggris. Tiga di antaranya dikenal sebagai conditional sentence type 1 2 3, yang masing-masing digunakan untuk situasi yang berbeda berdasarkan waktu dan kemungkinan terjadinya. Berikut ini penjelasan mengenai 4 jenis kalimat conditional sentence.
1. Conditional Sentence Type 0
Conditional sentence type 0 digunakan untuk mengungkapkan sebab akibat suatu fakta yang sudah jelas kebenarannya atau hukum alam, dan kejadian yang sudah biasa terjadi. Tenses yang digunakan dalam kalimat conditional sentence type 0 adalah present tense.Conditional sentence type 0 mengacu kepada situasi yang benar secara umum dan tidak terbatas pada waktu tertentu. Untuk memudahkan pemahaman, contohnya dalam bahasa Indonesia sebagai berikut:
“Jika hujan turun, maka tanah menjadi basah.” Atau, “Air mendidih, jika mencapai suhu 100 derajat celcius.”
Rumus Conditional sentence type 0 adalah:
If + subjek simple present (verb 1) + koma + subjek + simple present (verb 1)
Atau
Subjek + Simple present (Verb 1) + if + subjek + simple present (verb 1)
2. Conditional Sentence Type 1
Conditional type 1 digunakan untuk menggambarkan situasi yang mungkin terjadi pada masa depan jika kondisi tertentu terpenuhi. Bentuk tenses kalimat conditional sentence type 1 adalah simple future tense dan simple present tense.Agar lebih mudah dipahami, contohnya dalam bahasa Indonesia, yakni: “jika hujan, olahraga futsal akan dibatalkan.”
Rumus Conditional Sentence Type 1 adalah sebagai berikut:
Subjek + simple future tense (will + Verb 1 + objek ) + if + subjek + simple present tense (Verb 1 + objek)
Atau
If + subject + simple present tense (Verb 1 + objek) + koma + subjek + simple future tense (will + Verb 1 + objek).
3. Conditional Sentence Type 2
Conditional sentence type 2 dikenal sebagai unreal conditional. Kalimat conditional type 2 digunakan untuk menyatakan situasi yang tidak mungkin atau tidak terjadi pada masa lalu maupun sekarang.Dengan kata lain, kalimat pengandaian tipe kedua belum tentu menjadi kenyataan dan tidak terjadi saat ini. Dalam grammar bahasa Inggris, ketidakpastian dari suatu situasi (uncertainty) diungkapkan dengan menggunakan simple past tense.
Maka, kalimat pengandaian jenis conditional type 2 diungkapkan dengan rumus verb 2 pada if clause disertai would di bagian main clause.
Rumus conditional sentence type 2 menggunakan rumus:
If + past tense, past future
If + Subject + Simple Past tense (Verb 2) + koma + Subject + Would + Verb 1 + Complement.
4. Conditional Sentence Type 3
Conditional sentence type 3 digunakan untuk menyatakan spekulasi atau pengandaian terkait kejadian yang sudah terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut sudah berlalu dan tidak dapat diubah, kita hanya bisa mengungkapkan pengandaian apa yang akan terjadi jika kejadian tersebut berjalan berbeda dari kenyataan.Tenses dalam kalimat conditional sentence tipe 3 adalah past perfect tense dan juga ditambahkan modal auxiliary (would, should, could).
Rumus conditional sentence type 3 adalah:
If + past perfect, future perfect
If + Past Perfect/ Had + koma + would/should/could/might + Have + past Participle
Kumpulan Contoh Kalimat Conditional Sentence Bahasa Inggris dan Artinya
Berikut ini tersaji sejumlah contoh kalimat if clause atau conditional sentence dalam bahasa Inggris agar memudahkan pemahaman terhadap materi. Terdapat contoh untuk masing-masing conditional sentence type 1, 2, 3 sebagai berikut:
1. Contoh Conditional Sentence Type 0
- If you drink a glass of milk before sleep, you sleep well (Jika kamu minum segelas susu sebelum tidur, kamu akan tidur nyenyak.)
- If it rains, the grass gets wet. ( jika hujan, rumput menjadi basah.)
2. Contoh Conditional Sentence Type 1
- If you don't drop the gun, I'll shoot! (Jika kamu tidak menjatuhkan pistolnya, saya akan ,menembak!)
- You will miss the bus if you don't hurry (Kamu akan ketinggalan bus jika kamu tidak buru-buru)
3. Contoh Conditional Sentence Type 2
- If I lived in Seoul, tonight I would go to that concert. (jika saya tinggal di Seoul, jadi saya pergi kek konser. Namun kenyataannya saya tidak di Seoul.)
- If I won the lottery, I would go on a trip around the world with you (Jika sayang menang lotre, saya akan berkeliling dunia denganmu. Namun kenyataannya peluang saya menang lotre sangat kecil.)
4. Contoh Conditional Sentence Type 3
- If my grades were good, I would have gotten a better job. (Jika nilai-nilaiku bagus, aku pasti sudah mendapatkan pekerjaan yang lebih baik)
- If i hadn't broken my arm, I would have travelled to Bali with my boyfriend. (Jika aku tidak mematahkan tanganku, aku pasti akan pergi ke Bali bersama pacarku.)
Contoh Lirik Lagu yang Menggunakan Conditional Sentence
Contoh lirik lagu yang menggunakan conditional sentence sering kali menggambarkan situasi imajinatif atau harapan yang tidak nyata. Kalimat bersyarat ini biasanya muncul dalam bentuk "if" untuk menyatakan kemungkinan atau penyesalan. Contoh lirik lagu yang mengandung conditional sentence adalah sebagai berikut:
1. Conditional Sentence Type 0
Sam Cooke - Wonderful World“And I know that if you love me, too / What a wonderful world this would be”
(if + present)
2. Conditional Sentence Type 1
Jennifer Lopez - If You Had My Love“If you had my love / And I gave you all my trust… / Would you lie to me and call me baby?”
(if + subject + simple present)
3. Conditional Sentence Type 2
Barenaked Ladies - If I Had a Million Dollars“If I had a million dollars, I’d buy you a house"
(if + subject + simple past + koma + subject + would + verb 1)
4. Conditional Sentence Type 3
Christina Aguilera - Hurt"If I had just one more day, I would tell you how much that I’ve missed you"
If + Past Perfect/ Had + koma + would/should/could/might + Have + past Participle
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Satrio Dwi Haryono
Masuk tirto.id






































