Menuju konten utama

Pengertian Aqidah Islam, Tujuan, dan Contoh Penerapannya

Apa pengertian aqidah Islam, Tujuan, dan bagaimana contoh penerapannya sehari-hari? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Aqidah Islam, Tujuan, dan Contoh Penerapannya
Ilustrasi. Pengertian Aqidah Islam, Tujuan, dan Contoh Penerapannya. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Akidah merupakan salah satu istilah yang tidak asing bagi umat Islam. Akidah bahkan termasuk hal yang harus ada pada hati setiap kaum muslim. Meskipun demikian, kekuatan akidah dalam hati muslim satu dengan lainnya berbeda-beda.

Ajaran Islam mencakup tiga hal utama meliputi akidah, syariah, dan akhlak. Akidah adalah hal pertama yang harus dimiliki seorang muslim, sebagai pokok dan dasar dalam beragama Islam. Amal dan akhlak tanpa akidah yang benar, tidak ada nilainya.

Akidah berasal dari akar kata dalam bahasa Arab "aqada-ya'qidu-'aqdan-'aqidatan". Aqdan berarti simpulan, kesepakatan, dan ikatan yang kuat. Setelah berubah menjadi 'aqidah, diartikan dengan keyakinan.

Alnida Azty, dkk dalam jurnal Hubungan Antara Aqidah dan Akhlak dalam Islam (2018) menjelaskan, keterkaitan makna antara kata 'aqdan dan 'aqidah, diartikan dengan keyakinan yang berakar kuat dalam hati, bersifat mengikat dan mengandung kesepakatan.

Hassan al-Banna dalam kitab Majmu' al Rasail menerangkan, bentuk jamak aqidah adalah beberapa perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati, mendatangkan ketentraman jiwa menjadi keyakinan yang tidak tercampur sedikitpun dengan keragu-raguan.

Di sisi lain, Abu Bakar al-Jazairy dalam kitab Aqidah al-Mukmin, menjelaskan, Abu Bakar mengatakan, sesungguhnya akidah mempunyai pengertian sebagai jumlah kebenaran yang dapat diterima secara umum oleh manusia berdasarkan akal, wahyu, dan fitrah.

Pengertian aqidah dari Abu Bakar di atas, secara tidak langsung menerangkan, ada dua dalil dalam penerapan akidah meliputi aqli (akal) dan naqli (Al-Qur'an dan sunah). Meskipun dipisahkan, analogi kedua jenis dalil di atas dalam penerapan aqidah adalah sebagai berikut.

Agus Miswanto dalam buku Agama, Keyakinan, dan Etika (2012), menerangkan, sumber akidah Islam adalah Al-Qur'an dan sunah. Akal pikiran bukan menjadi sumber (dalil) akidah, melainkan digunakan untuk memahami nash-nash yang terdapat pada Al-Qur'an dan sunah.

Dalam hal ini, akal dapat digunakan untuk membuktikan secara ilmiah kebenaran Al-Qur'an dan sunah. Meskipun demikian, perlu adanya kesadaran, bahwa kemampuan akal terbatas. Sebagai contoh, akal tidak mampu mencapai jangkauan masalah gaib.

Ruang Lingkup Akidah Islam

Terlepas dari perbedaan pandangan mengenai akidah sama dengan iman atau tidak, akidah adalah segala hal yang berhubungan dengan rukun iman dalam Islam dengan dalil-dalil dan bukti-bukti yang meyakinkan.

Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam Perguruan Tinggi Umum (2001), Hasan Al-Banna membagi ruang lingkup aqidah menjadi empat sebagai berikut:

1. Ilahiah

Ilahiah adalah pembahasan akidah mengenai segala hal yang berkaitan dengan Tuhan seperti wujud, nama-nama, hingga sifat-sifat Allah SWT.

2. Nubuwwah

Nubuwwah adalah pembahasan akidah mengenai segala hal yang berkaitan dengan nabi dan rasul seperti kitab-kitab Allah, mukjizat, hingga sifat-sifat nabi dan rasul.

3. Rohaniah

Rohaniah adalah pembahasan akidah mengenai alam metafisik seperti malaikat, jin, iblis, setan, hingga ruh.

4. Sam'iyah

Sam'iyah adalah pembahasan akidah mengenai segala hal yang dapat diketahui melalui dalil naqli seperti alam barzah, alam akhirat, hingga azab kubur.

Tujuan Akidah Islam

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, akidah merupakan dasar atau pondasi dalam beragama Islam. Apabila seseorang memiliki akidah yang kuat, ia pasti menjalankan ibadah dengan tertib, mempunyai akhlak yang mulia, serta bermuamalah dengan baik. Berikut ini beberapa tujuan akidah Islam:

  • Mengikhlaskan niat dan ibadah semata-mata hanya kepada Allah SWT.
  • Membebaskan akal dan pikiran dari kegelisahan yang timbul akibat lemahnya akidah.
  • Mendapatkan ketenangan jiwa dan pikiran, sehingga tidak cemas.
  • Meluruskan tujuan dan perbuatan yang menyimpan dalam beribadah kepada Allah SWT.
  • Bersungguh-sungguh dan tidak menghilangkan kesempatan dalam beramal baik.
  • Memperoleh petunjuk hidup yang benar.
  • Terhindar dari pengaruh kepercayaan yang merusak dan jauh dari kebenaran.
  • Tidak mudah terpengaruh kehidupan dunia yang fana.
  • Membentuk pribadi yang seimbangkan. selalu bertakwa kepada Allah dalam keadaan suka maupun duka.

Contoh Penerapan Akidah Islam

Akidah Islam harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari oleh kaum muslim. Akidah yang kuat akan terwujud dalam pelaksanaan syariat Islam dan akhlak yang baik dalam diri seorang muslim. Berikut contoh aqidah Islam dalam penerapan sehari-hari:

  • Senantiasa menjalankan salat 5 waktu, terlebih secara berjemaah dan tepat waktu.
  • Percaya bahwa Allah akan memberikan jalan kepada siapa pun yang berusaha dan bersabar.
  • Mencontoh akhlak Nabi Muhammad Saw.
  • Membaca dan mengamalkan kandungan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.
  • Tidak mudah menilai orang lain, bahkan tidak waktu untuk melakukan hal ini.
  • Fokus memperbaiki diri dan meningkatkan amal kebaikan.
  • Senantiasa berhusnuzan kepada Allah Swt dalam berbagai keadaan.

Baca juga artikel terkait AKIDAH atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Edusains
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno