tirto.id - Macam-macam akhlak dan contohnya seyogianya diketahui umat Islam. Tak sekedar mengatur diri dalam kebaikan, akhlak terpuji bahkan mengandung sunah-sunah Rasulullah Saw.
Lantas, bagaimana pengertian akhlak dalam Islam? Apa saja jenis-jenis akhlak dalam Islam? Berikut ini pengertian, macam, hingga contoh akhlak tercela dan terpuji.
Salah satu tujuan diutusnya Nabi Muhammad SAW adalah untuk memperbaiki akhlak dan mengajarkan cara berperilaku yang mulia. Dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah Ra, Rasulullah Saw. pernah bersabda:
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak,” (H.R. Baihaqi).
Apa yang Dimaksud dengan Akhlak dalam Islam?
Berasal dari bentuk jamak kata "khuluq" dalam bahasa Arab, arti akhlak adalah budi pekerti, perangai, tingkah laku, atau tabiat. Akhlak merupakan sifat dan tabiat yang melekat pada diri individu.
Wujud dari akhlak adalah perbuatan yang dilakukan sehari-hari, tanpa banyak pertimbangan atau pemikiran panjang, sebagaimana dikutip dari buku Akidah Akhlak (2014) yang diterbitkan Kementerian Agama RI.
Jika melihat definisi di atas, maka perilaku yang dilakoni sesekali, bukan termasuk bagian dari akhlak.
Misalnya, seseorang yang penyabar dan penuh kasih, tiba-tiba karena kehilangan uang dalam jumlah besar, langsung marah-marah, maka ia tak bisa disebut sebagai seorang pemarah.
Karena itu, suatu perilaku bisa dikategorikan sebagai akhlak haruslah dilakukan berulang-ulang dan menjadi kebiasaan sehari-hari.
Macam-Macam dan Jenis Akhlak dalam Islam
Macam-macam akhlak terbagi menjadi dua yaitu akhlak yang diatur manusia (akhlak wad'iyyah) dan akhlak yang lahir dari tuntunan Allah SWT (akhlak Islam). Berikut penjelasan mengenai jenis-jenis akhlak dalam Islam:
1. Akhlak Wad'iyyah
Akhlak wad'iyyah adalah norma yang diciptakan manusia untuk mengatur tindakan dan perilaku di masyarakat.Akhlak wad'iyyah ini umumnya diatur untuk kemaslahatan bersama agar kehidupan bermasyarakat menjadi damai, tentram, dan terarah. Rujukan dari akhlak wad'iyyah adalah logika dan rasio manusia sendiri.
Bagi anggota masyarakat yang melanggar akhlak wad'iyyah ini lazimnya memperoleh sanksi dari lingkungan sekitar, kepolisian, ataupun dikucilkan oleh masyarakat. Berikut ini contoh akhlak wad'iyyah:
- Mendatangi janji yang telah dibuat dengan tepat waktu.
- Membuang sampah pada tempatnya.
- Berbicara dengan santun sehingga tidak menyakiti perasaan orang lain.
- Makan dengan tangan kanan dan tidak mengunyah dengan bersuara.
- Memberikan prioritas tempat duduk kepada orang lebih tua, ibu hamil, dan sebagainya ketika di tempat atau fasilitas umum.
- Meminta izin ke tetangga ketika hendak melakukan kegiatan yang menghasilkan kebisingan.
- Tidak menyerobot antrian orang lain.
- Mengucapkan terima kasih apabila telah ditolong orang lain.
- Membayar utang sesuai waktu yang disepakati.
- Memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan.
2. Akhlak Islam
Islam mengatur akhlak-akhlak yang dianjurkan untuk dikerjakan umatnya, serta mengimbau perilaku-perilaku tercela agar dihindari.Rujukan akhlak Islam ini adalah dari Allah SWT, baik itu tertuang dalam Al-Qur'an atau melalui hadis Nabi Muhammad SAW.
Berbeda dari akhlak wad'iyyah yang hanya beroleh sanksi dari manusia saja, pelanggar akhlak Islam juga diancam sanksi dari Allah SWT.
Pembagian akhlak dalam Islam terbagi menjadi dua, yaitu akhlak mahmudah (terpuji) dan akhlak mazmumah (tercela). Berikut uraiannya sebagaimana dijelaskan di laman Kemenag:
A. Akhlak Mahmudah (Terpuji)
Akhlak mahmudah adalah sifat dan tabiat mulia yang dianjurkan pengerjaannya dalam Islam. Akhlak terpuji disebut juga akhlak mahmudah.Saking pentingnya akhlak terpuji ini, sampai-sampai dijadikan sebagai tolok ukur keimanan seorang muslim, sebagaimana tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW:
“Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah yang paling baik akhlaknya,” (H.R. Tirmidzi).
Berikut ini contoh akhlak mahmudah:
- Ikhlas.
- Sabar.
- Syukur.
- Khauf (takut kemurkaan Allah SWT).
- Mengharapkan keridaan Allah SWT.
- Jujur.
- Adil.
- Amanah.
- Tawaduk (merendahkan diri sesama muslim).
- Berprasangka baik.
B. Akhlak Mazmumah (Tercela)
Akhlak mazmumah adalah sifat dan tabiat tercela yang mesti dihindari seorang muslim. Saking buruknya akhlak mazmumah ini, sampai-sampai Rasulullah SAW menjadikannya doa sebagaimana hadis berikut ini:عن قطبة بن مالك – رضي الله عنه – كان النبي – صلى الله عليه وسلم – يقول : اللهم إني أعوذ بك من منكرات الأخلاق والأعمال والأهواء . رواه الترمذي
Artinya: "Diriwayatkan dari Qutbah bin Malik RA yang mendengar Rasulullah SAW berdoa: 'Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari akhlak, perbuatan, dan hawa nafsu tercela'," (HR. At-Tirmidzi).
Berikut ini contoh akhlak mazmumah:
- Riya.
- Tergesa-gesa.
- Dengki (hasad).
- Sombong.
- Narsistik.
- Bakhil.
- Buruk sangka.
- Tamak.
- Pemarah.
- Berbuat ingkar.
Apa Saja Manfaat Berakhlak Mahmudah?
Ada banyak manfaat berakhlak mahmudah, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Berikut ini beberapa manfaat berakhlak mahmudah yang dapat dirasakan seorang muslim:
- Menjalankan sunah Rasulullah Saw. sama dengan mendapatkan cintanya.
- Orang yang berakhlak terpuji memiliki derajat yang tinggi.
- Orang yang dipenuhi dengan akhlak-akhlak baik menjadi cerminan dari kesempurnaan imannya.
- Kualitas hidupnya meningkat.
- Tak hanya mendapat balasan surga, banyak manusia menghormatinya.
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Syamsul Dwi Maarif