Menuju konten utama
Pendidikan Agama Islam

Pengertian Akhlak Mazmumah dan Mahmudah, Dalil serta Contohnya

Berikut akan dijelaskan mengenai pengertian akhlak mazmumah dan mahmudah, dalil serta contoh kedua akhlak ini dalam kehidupan manusia.

Pengertian Akhlak Mazmumah dan Mahmudah, Dalil serta Contohnya
Ilustrasi Akhlak. foto/Istockphoto

tirto.id - Akhlak adalah tindakan yang dilakukan oleh manusia secara sengaja, yang muncul dari proses latihan dan menjadi kebiasaan. Akhlak berasal dari dorongan jiwa untuk melakukan tindakan dengan mudah, tanpa melewati proses pemikiran, pertimbangan, atau penelitian.

Konsep akhlak mencakup aspek karakter, moral, kesusilaan, dan budi baik yang melekat dalam jiwa seseorang, dan secara langsung memengaruhi perilaku manusia. Dalam Islam, akhlak merujuk pada perilaku, sikap, dan moralitas seseorang.

Terdapat dua kategori utama akhlak dalam Islam, yaitu akhlakul mahmudah (terpuji) dan akhlakul mazmumah (tercela). Untuk memahami tentang akhlak mahmudah dan mazmumah, simak penjelasan berikut.

Pengertian Akhlak Mahmudah dan Contohnya

Z.Zulheldi dalam Jurnal Ulunnuha Vol. 7, No. 2 (2019) menjelaskan bahwa akhlak mahmudah merujuk pada perilaku yang terpuji atau baik. Istilah ini dapat diartikan sebagai tindakan yang mencerminkan kebaikan dan kesempurnaan, baik dalam aspek moral maupun spiritual.

Serupa dengan hal tersebut, akhlak mahmudah juga dapat diartikan sebagai perilaku baik, yang mencapai kesempurnaan, menimbulkan rasa keharuan, memiliki nilai kebenaran, dan memberikan keputusan yang diharapkan.

Dalam konteks akhlakul karimah, akhlak mahmudah mencerminkan perilaku yang terpuji dan merupakan tanda kesempurnaan iman seseorang kepada Allah SWT.

Adapun contoh-contoh akhlak mahmudah meliputi sifat-sifat seperti ikhlas, amanah, adil, tawakal, pemaaf, rasa malu, dan sebagainya.

1. Ikhlas

Ikhlas merujuk pada tindakan yang dilakukan semata-mata mengharapkan ridho Allah SWT. Ini mencerminkan kebersihan dan kemurnian niat dalam menjalani kehidupan.

2. Amanah

Amanah mengandung makna memenuhi apa yang dititipkan kepadanya. Seseorang yang memiliki sifat amanah dapat dipercaya untuk memenuhi tanggung jawabnya dengan baik.

3. Adil

Adil berarti meletakkan sesuatu pada tempatnya. Keadilan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti menetapkan hukum, bersikap adil terhadap istri dan anak-anak, serta mendamaikan orang yang berselisih, merupakan contoh akhlak mahmudah.

4. Tawakal

Tawakal menggambarkan keteguhan hati dalam bersandar kepada Allah SWT. Hal ini mencerminkan keyakinan bahwa segala urusan ada di tangan-Nya, dan seseorang harus melakukan usaha sebaik mungkin sambil berserah diri kepada-Nya.

5. Pemaaf

Pemaaf merupakan sifat memberi maaf tanpa menyimpan dendam. Memberi maaf dianggap sebagai tindakan mulia yang harus dilakukan dengan ikhlas, baik lahir maupun batin.

6. Rasa malu

Rasa malu berperan sebagai pengekang terhadap kemaksiatan. Dengan memelihara rasa malu, seseorang dapat terjaga dari godaan yang dapat membawa kepada perbuatan dosa.

Pengertian Akhlak Mazmumah dan Contohnya

Pengertian akhlak mazmumah atau tercela merujuk pada perilaku yang tidak dibenarkan oleh agama, baik itu Allah maupun Rasul.

Contoh akhlakmazmumah mencakup berbagai tindakan yang dianggap buruk, seperti hidup kotor, berbicara kasar, bohong, sombong, malas, durhaka, khianat, iri, dengki, membangkang, munafik, hasud, kikir, serakah, pesimis, putus asa, marah, fasik, murtad, kufur, syirik, dan riya.

Berikut ini uraian mengenai beberapa contoh akhlak mazmumah.

1. Penyakit hati akibat perasaan iri

Iri merupakan kurang senang melihat kebaikan atau keberuntungan orang lain. Jika tidak diatasi, dapat menyebabkan perselisihan, permusuhan, pertengkaran, bahkan kekerasan.

2. Penyakit hati akibat perasaan dengki

Dengki adalah merasa tidak senang jika orang lain mendapatkan kenikmatan dan berusaha agar kenikmatan tersebut berpindah kepadanya. Sifat dengki dapat menghasilkan kemarahan, permusuhan, fitnah, dan upaya merendahkan orang lain.

3. Hasud

Hasud adalah sikap suka menghasut dan mengadu domba terhadap sesama. Sikap ini melibatkan perbuatan jahat dan menyesatkan, karena mencemarkan nama baik dan merendahkan derajat seseorang.

4. Ghibah

Mengumpat dan menggunjing yaitu menyebut atau mengatai seseorang di belakangnya dengan maksud merugikan. Ghibah terjadi karena dengki yang dapat merusak hubungan dan martabat seseorang.

Dalil tentang Akhlak Mazmumah dan Mahmudah

Dalil tentang akhlak mahmudah dan mazmumah dapat ditemukan dalam Al-Quran dan hadis sebagai sumber utama petunjuk. Secara islam ajaran agama Islam menekankan pentingnya perilaku terpuji dan menjauhi perilaku tercela.

Akhlak mahmudah atau perilaku terpuji, ditegaskan dalam firman Allah SWT berikut.

وَاِنَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيۡمٍ

Artinya: “Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berakhlak agung.” (QS. Al-Qalam:4)

Rasulullah SAW pun memerintahkan seluruh umat Muslim untuk melakukan perbuatan baik seperti yang terkandung dalam hadis berikut.

أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا

Artinya: “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Tirmidzi no. 1162)

Di sisi lain, dalil akhlak mazmumah atau perilaku tercela, tertuang dalam Al-Quran surah Al-An'am ayat 151 berikut ini:

۞ قُلۡ تَعَالَوۡا اَتۡلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمۡ عَلَيۡكُمۡ​ اَلَّا تُشۡرِكُوۡا بِهٖ شَيۡـًٔـــا وَّبِالۡوَالِدَيۡنِ اِحۡسَانًا​ ۚ وَلَا تَقۡتُلُوۡۤا اَوۡلَادَكُمۡ مِّنۡ اِمۡلَاقٍ​ؕ نَحۡنُ نَرۡزُقُكُمۡ وَاِيَّاهُمۡ​ ۚ وَلَا تَقۡرَبُوا الۡفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنۡهَا وَمَا بَطَنَ​ ۚ وَلَا تَقۡتُلُوا النَّفۡسَ الَّتِىۡ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِالۡحَـقِّ​ ؕ ذٰ لِكُمۡ وَصّٰٮكُمۡ بِهٖ لَعَلَّكُمۡ تَعۡقِلُوۡنَ‏ ١٥١

Artinya: "Janganlah kamu mendekati perbuatan yang keji, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah [membunuhnya] melainkan dengan sesuatu [sebab] yang benar. Demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya kamu memahaminya." (QS. Al-An'am: 151)

Perbedaan Akhlak Mahmudah dan Mazmumah

Akhlak mahmudah dan akhlak mazmumah adalah dua konsep penting dalam ajaran Islam yang merinci perilaku manusia.

Dalam konteks ini, akhlak mahmudah mencerminkan perilaku yang terpuji dan baik, termasuk sifat-sifat positif seperti kejujuran, kemurahan hati, bersyukur, sabar, dan menjaga hubungan yang baik.

Di sisi lain, akhlak mazmumah merujuk pada perilaku yang tercela atau buruk. Sifat-sifat ini mencakup berbohong, merusak harta orang lain, sombong, iri hati, dan tindakan negatif lainnya.

Dengan kata lain, akhlak mazmumah menyoroti perilaku yang dihindari dalam ajaran Islam karena dapat membahayakan individu dan masyarakat.

Dengan demikian perbedaan akhlak mahmudah dan mazmumah yang paling utama berkaitan dengan konsep dalam kedua akhlak tersebut sebagai perilaku terpuji dan tercela.

Dengan perbedaan tersebut, ajaran Islam memberikan landasan moral bagi umatnya, mengajarkan pentingnya mengembangkan akhlak mahmudah untuk menciptakan masyarakat yang baik.

Selain itu, ajaran Islam juga menekankan untuk menjauhi perilaku akhlak mazmumah yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Oleh karenanya, pemahaman dan penerapan konsep ini menjadi kunci dalam membentuk individu yang berakhlak baik dalam pandangan agama Islam.

Baca juga artikel terkait AKHLAK MAZMUMAH atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Dhita Koesno