tirto.id - Menjaga amanah dengan baik adalah salah satu akhlak terpuji dalam Islam.
Orang yang senantiasa menjaga amanah akan disukai banyak orang karena dapat dipercaya. Orang lain akan segan padanya lantaran perbuatan terpuji itu.
Amanah adalah menghargai kepercayaan orang lain pada diri seseorang, untuk melakukan suatu tuntutan yang ada di dalam kepercayaan itu.
Saat seseorang diberikan amanah, maka dia bertanggung jawab untuk melaksanakan urusan yang dipercayakan orang lain padanya, dengan sama sekali tidak mengabaikan urusan tersebut.
Perintah menjaga amanah disebutkan dalam Al-Quran surah Al-Anfal ayat 27. Di ayat tersebut, Allah melarang untuk berkhianat terhadap amanah-amanah yang telah diterima. Allah berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui," (Q.S. Al Anfal: 27).
Sosok yang dapat dijadikan contoh keteladanan menjaga amanah adalah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
Akhlak terpuji beliau pada urusan penjagaan amanah telah ditunjukkan semenjak muda, bahkan sebelum diangkat menjadi nabi.
Beliau sampai mendapat julukan al amin (orang yang dapat dipercaya) dan as shadiq (yang benar) dari suku Quraisy di Mekkah.
Konsep amanah setidaknya memiliki empat ciri di dalamnya. Ciri tersebut yaitu:
- Menjaga hak Allah dan Rasul-Nya
- Menjaga hak sesama manusia
- Menjauhkan dari sifat abai dan berlebihan. Amanah mesti disampaikan pada keadaan yang tepat dan kadarnya tidak ditambah mau pun dikurangi.
- Dalam amanah terkandung sebuah pertanggungjawaban
Macam-macam amanah
Mengutip buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VII (2017) terbitan Kemdikbud, amanah memiliki beberapa bentuk. Macam-macam bentuk amanah sebagai berikut:
1. Amanah terhadap Allah
Amanah terhadap Allah merupakan amanah untuk senantiasa taat pada perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya.
Amanah ini berkaitan erat dengan perintah ketakwaan. Seorang muslim bertanggung jawab untuk melaksanakan apa pun yang diperintahkan dan harus dijauhi dalam Islam, tanpa melakukan penolakan.
Contoh pelaksanaan amanah terhadap Allah yaitu mendirikan shalat wajib lima waktu, berpuasa Ramadhan, menjalankan shalat sunnah, dan banyak lagi.
Amanah ini perlu diniatkan untuk mencari ridho Allah dengan penuh kesadaran, sehingga memiliki nilai ibadah yang membawa kebaikan dunia dan akhirat.
2. Amanah terhadap sesama manusia
Manusia dengan manusia lainnya akan saling membutuhkan sebagai makhluk sosial.
Dalam urusan amanah di antara manusia, maka terjadi tanggung jawab yang dimiliki seseorang untuk menjaga hak-hak sesama manusia lainnya.
Contoh sederhana, saat seseorang dititipi pesan atau barang untuk disampaikan ke orang lain, maka dia benar-benar menyampaikan titipan tersebut ke penerima yang berhak.
Dan, amanah terhadap sesama manusia telah disampaikan Allah melalui firman-Nya:
“Sesungguhnya Allah Swt. menyuruh kamu untuk menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya... ” (Q.S. An Nisa’: 58).
3. Amanah terhadap diri sendiri
Amanah ini berupa janji diri untuk memelihara dan memakai segenap kemampuan dalam usaha menjaga kelangsungan hidup, serta meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan diri.
Orang mesti mencintai dan bertanggung jawab pada dirinya sendiri, sehingga mampu membawanya pada kondisi senantiasa lebih baik.
Perintah menjaga amanah untuk diri sendiri hadir dalam Alquran surah Al Mu'minun ayat 8. Allah berfirman:
"Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya,” (Q.S. Al Mu’minun: 8).
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dhita Koesno