Menuju konten utama

Arti Allahuma Barik dan Keutamaannya dalam Islam

Artikel berikut ini akan membahas mengenai arti allahuma barik yang sering diucapkan, keutamaan, dan contoh penggunaannya.

Arti Allahuma Barik dan Keutamaannya dalam Islam
Ilustrasi Allahumma Barik. foto/IStockphoto

tirto.id - Allahumma barik merupakan salah satu awalan doa yang banyak ditemukan dalam doa-doa yang dicontoh Rasulullah SAW. Lantas, bagaimana jawaban allahumma barik, keutamaan, artinya, hingga kapan allahumma barik diucapkan?

Dalam mencapai sesuatu, umat Islam dianjurkan untuk berdoa di samping berikhtiar dan bertawakal. Doa merupakan bentuk penghambaan manusia, bahwa tidak sanggup melakukan apa pun tanpa rida Allah SWT.

Tidak hanya dalam mencapai sesuatu, doa juga seyogianya dilakukan untuk meminta keselamatan di dunia dan akhirat. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Gafir ayat 60 tentang anjuran berdoa sebagai berikut:

"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu [apa yang kamu harapkan]. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk [neraka] Jahanam dalam keadaan hina dina," (QS. Al-Gafir [40]: 60).

Apa Arti Allahumma Barik?

Kaum muslim dibolehkan untuk berdoa menggunakan bahasa masing-masing. Meskipun demikian, berdoa menggunakan bahasa Arab lebih utama, terlebih dengan lafal-lafal yang dicontoh Rasulullah SAW melalui sejumlah riwayat hadis dan sebagainya.

Apabila diperhatikan, banyak doa yang diajarkan Rasulullah SAW diawali dengan lafal Allahumma Barik. Hal ini menunjukkan, lafal "Allahuma Barik" memiliki arti dan makna yang penting dalam sebuah doa yang dipanjatkan.

Allahuma Barik (اللّهُـمَّ بارِكْ) terdiri atas kata meliputi Allahuma (اللّهُـمَّ) dan Barik (بارِكْ). "Allahuma" adalah seruan dalam doa yang memiliki arti wahai Tuhanku atau Ya Allah. Sedangkan barik merupakan bentuk permintaan doa yang berarti berkahilah.

Maksud dari Allahumma barik artinya seseorang meminta kepada Allah Swt. supaya sesuatu yang dilakukan dan sebagainya diberkahi.

Dalam praktik dan penulisannya, Allahumma barik dapat disandingkan dengan dhomir berupa nama seseorang atau suatu benda. Berikut ini beberapa contoh penambahan Allahumma barik berdasarkan dhamir kepemilikannya:

  • Arti Allahumma Barik Laha adalah Ya Allah, berkahilah dia [perempuan].
  • Arti Allahumma Barik Lahu adalah Ya Allah, berkahilah dia [laki-laki].
  • Arti Allahumma Barik Laka adalah Ya Allah, berkahilah [kamu laki-laki].
  • Arti Allahumma Barik Lahum adalah Ya Allah, berkahilah mereka [perempuan jamak].
  • Arti Allahumma Barik Lakum adalah Ya Allah, berkahilah mereka [laki-laki jamak].
  • Arti Allahumma Barik Lana adalah Ya Allah, berkahilah kami.
  • Arti Allahumma Barik Fihi adalah Ya Allah, berkahilah di dalamnya.

Keutamaan Mengucapkan Allahumma Barik

Keutamaan mengucapkan "Allahumma Barik" salah satunya adalah menjalankan sunah Rasulullah Saw. Dalam sebuah riwayat hadis, Rasulullah Saw. bersabda mengenai orang yang mengerjakan perkara sunah sebagai berikut:

"Barangsiapa yang menghidupkan sunnahku berarti ia mencintaiku, siapa saja yang mencintaiku , ia akan bersamaku di surga,” (HR. Imam Ath Thabrani).

Contoh keutamaan lain dari mengucap "Allahumma Barik" adalah diberikan keberkahan oleh Allah Swt. Imam Ghazali, mengartikan berkah dengan bertambahnya nilai suatu kebaikan bagi diri sendiri maupun orang lain.

Dalam berbagai perbuatan baik, keberkahan penting untuk diperoleh kaum muslim. Tidak hanya rida Allah SWT, keberkahan mendatangkan kebermanfaatan yang besar pada suatu perkara yang dilakukan. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-A'raf ayat 96 sebagai berikut:

"Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, niscaya Kami akan membukakan untuk mereka berbagai keberkahan dari langit dan bumi. Akan tetapi, mereka mendustakan [para rasul dan ayat-ayat Kami]. Maka, Kami menyiksa mereka disebabkan oleh apa yang selalu mereka kerjakan," (QS. Al-A'raf [7]: 96).

Contoh Penggunaan Allahumma Barik

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, penggunaan "Allahumma Barik" banyak ditemukan dalam doa yang diajarkan Rasulullah Saw. Berikut ini contoh doa yang menggunakan "Allahuma Barik":

1. اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Arab Latinnya:

Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaa bannaar.

Artinya:

"Ya Allah, berkahilah rezeki yang Engkau berikan kepada kami, dan karuniakanlah rezeki yang lebih baik dari itu dan peliharalah kami dari siksa api neraka," (HR Ibnu Sunni)

2. اللّهُمَّ بَارِكْ فِيهِمَا وَبَارَكَ لَهُمَا فِي بَنَائَهِمَا

Arab Latinnya:

Allahumma baarik fiihimaa wa baarik lahumaa fi binaaihima.

Artinya:

"Ya Allah, berkahilah mereka berdua dan berkahilah keduanya dalam pernikahannya," (HR Ath-Thabari).

3. اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي ثَمَرِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِي مَدِينَتِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِي صَاعِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِي مُدِّنَا

Arab Latinnya:

Allahumma baarik lanaa fii tsamarinaa wa baarik lanaa fii madiinatinaa wa baarik lanaa fii shaa-'inaa wa baarik lanaa fii muddina.

Artinya:

"Ya Allah, berkahilah kami dengan buah-buahan kami dan berkahilah kami dalam negeri kami. Berkahilah kami dengan sukatan dan gantang kami," (HR. Muslim).

4. اللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُمْ فِيمَا رَزَقْتَهُمْ وَاغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ

Arab Latinnya:

Allahumma barik lahum fima rozaqtahum waghfirlahum warhamhum.

Artinya:

"Ya Allah, berilah berkah apa yang Engkau rezekikan kepada mereka, ampunilah dan belas kasihanilah mereka" (HR. Muslim).

Kapan Menggunakan kata Allahumma barik?

Allahumma barik dapat digunakan kapan saja, terutama ketika melihat suatu kebaikan pada orang lain, diri sendiri, hingga keadaan tertentu. Lebih baik lagi, doa Allahumma barik dipanjatkan pada waktu-waktu yang mustajab. Berikut ini beberapa waktu-waktu yang utama untuk berdoa:

  • Waktu di antara azan dan ikamah
  • Jelang waktu shalat dan setelahnya
  • Ketika masuk sepertiga malam terakhir
  • Sepanjang hari Jumat
  • Waktu di antara Zuhur dan Asar, serta Asar dan Magrib
  • Saat khatam membaca Al-Qur'an
  • Saat turun hujan
  • Ketika melakukan tawaf
  • Ketika menghadapi musuh pada peperangan
  • Mengulang doa sebanyak tiga kali.

Baca juga artikel terkait AGAMA ISLAM atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Edusains
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno