tirto.id - Penumpang kereta commuter line kini punya opsi pembayaran baru. Jika sebelumnya kartu elektronik dan GoTransit yang jadi andalan, sekarang transaksi menggunakan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) TAP bisa dijajal.
Dan karena rasa penasaran, Tirto akhirnya mencoba sistem pembayaran baru itu pada Selasa (4/11/2025) malam.
Percobaan ini kami lakukan sekitar pukul 19.35 WIB di Stasiun Juanda, saat ratusan kepala berjalan tergesa mengejar jadwal Kereta Rel Listrik (KRL). Hasil pengamat singkat kami malam itu: QRIS TAP belum digunakan oleh mayoritas penumpang.
Rata-rata mereka sudah siap dengan aneka kartu elektronik di tangan. Setibanya di gerbang elektronik, tangan mereka sigap menempelkan kartu pada Near-Field Communication (NFC) Reader yang berada di atas mesin. Sementara beberapa pengguna GoTransit, mengarahkan layar ponsel mereka pada pemindai kode QR di muka mesin.
Sebagai informasi, QRIS TAP adalah metode pembayaran digital Bank Indonesia yang memungkinkan pengguna melakukan transaksi hanya dengan menempelkan (tap) ponsel ke pembaca NFC.
Sama dengan metode pembayaran lainnya, penumpang juga harus terlebih dulu menyiapkan fitur ini di gawai masing-masing. Kami, kebetulan, menggunakan QRIS TAP yang ada di aplikasi Gojek. Caranya kurang lebih sebagai berikut:
- Membuka aplikasi Gojek
- Pilih fitur QRIS yang tepat berada di bagian tengah bawah layar, kemudian pilih QRIS TAP
- Setelah itu ketik 6 digit PIN Anda
- Fitur QRIS TAP bisa langsung dilakukan untuk bertransaksi.
Setelah itu, Anda akan diarahkan untuk memasukkan 6 digit PIN dompet digital atau m-Banking. Kemudian, Anda diminta untuk memilih pada aplikasi apa QRIS TAP akan digunakan. Setelah menentukan aplikasi, Anda dapat kembali ke laman sebelumnya dan layar ponsel dengan QRIS TAP yang sudah aktif langsung terpampang.
Sayangnya, sejak pertama kali diluncurkan pada Kamis, 30 Oktober 2025 oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, saat ini QRIS TAP baru bisa digunakan di beberapa aplikasi dompet digital: Gopay dan DANA, serta m-Banking bank-bank pelat merah: Livin’ by Mandiri milik Bank Mandiri, BRImo milik BRI, BNI Mobile Banking milik BNI, dan BTN Mobile Banking milik BTN.
Selain itu, QRIS TAP juga belum bisa digunakan oleh device Apple, iPhone dan baru bisa digunakan oleh handphone Android atau Huawei OS.
Kembali lagi ke perjalanan, setelah menyiapkan fitur QRIS TAP, Tirto hanya perlu menempelkan punggung ponsel pada pembaca NFC. Seketika, lampu hijau menyala dan gate pun bisa dilalui—menandakan bahwa proses tap in berhasil.
Kemudian, riwayat transaksi dari pembelian tiket KRL akan langsung keluar. Dalam keterangannya, terdapat kalimat “Menunggu kamu tap out” sebagai proses transaksi. Sedangkan dalam tahapan transaksi, ada keterangan bahwa “Tap in sukses”, “Saldo lagi ditahan dulu” dan “Menunggu kamu tap out”.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah saldo yang ditahan dalam proses transaksi ini, yakni Rp13 ribu. Sehingga, untuk menggunakan KRL Commuter Line, Anda harus menyiapkan uang dengan jumlah minimal tersebut di dompet digital. Nominal ini berbeda-beda tergantung pada moda transportasi apa yang akan Anda gunakan.
Melanjutkan perjalanan, Tirto langsung menaiki eskalator dan menunggu kereta yang membawa para penumpang ke tujuan akhir Stasiun Bogor. Setibanya di Manggarai, langkah kami segera terarah menuju ke gate elektronik untuk melakukan tap out.
Sama seperti saat melintas masuk, QRIS TAP yang ada di aplikasi Gopay juga harus disiapkan sebelum mencapai Gate untuk mempersingkat antrian. Sehingga, setelah mencapai gate, punggung ponsel bisa langsung ditempel ke pembaca NFC. Hanya beberapa detik, transaksi berhasil dilakukan dan lampu hijau menyala. Waktu tempuh 25 menit dari Stasiun Juanda ke Stasiun Manggarai pun usai.
Sedangkan, saldo yang semula sempat ditahan sebesar Rp13.000, telah kembali Rp10.000. Sehingga, sama seperti menggunakan metode pembayaran kartu elektronik maupun kode QR di fitur GoTransit pada aplikasi Gojek, saldo yang terpotong hanya Rp3.000 untuk sekali perjalanan.
Mudah, namun masih terbatas. Karena selain baru bisa digunakan di beberapa dompet digital dan m-banking Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) QRIS TAP juga hanya baru bisa digunakan di KRL, MRT Jakarta, LRT Jakarta, Transjakarta Non-BRT, dan Transjakarta koridor BRT.
Meski begitu, Bank Indonesia berjanji, ke depan QRIS TAP akan bisa digunakan di lebih banyak dompet digital dan m-banking. Pun, penggunaannya tidak terbatas pada ponsel dengan sistem OS Android atau Huawei OS saja, melainkan juga bisa digunakan oleh pengguna iPhone.
“Ke depan tidak hanya untuk transportasi, penggunaan QRIS Tap terus diperluas ke sektor ritel, termasuk di pusat perbelanjaan dan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah),” kata Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, dalam keterangan yang Tirto terima, dikutip Rabu (5/11/2025).
Sementara itu, saat dihubungi melalui aplikasi perpesanan, VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, sejak diluncurkan hingga Senin (3/11/2025), jumlah penumpang KRL yang menggunakan QRIS TAP sebagai metode pembayaran telah mencapai lebih dari 1.000 orang. Sependek implementasinya, ia pun belum mendapat keluhan berarti dari para penumpang KRL yang menggunakan QRIS Tap.
“Sejak implementasi QRIS TAP di Commuter Line Jabodetabek dan wilayah VI Yogyakarta, per tanggal 30 Oktober, total transaksi pengguna QRIS TAP sebanyak lebih dari 1000. Sejauh ini transaksi QRIS TAP berjalan lancar dan ini merupakan inovasi dari pemerintah tentunya menjadi salah satu pilihan pembayaran bagi pengguna,” kata dia.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Hendra Friana
Masuk tirto.id






































