tirto.id -
Penerbangan tersebut akhirnya kembali ke Jakarta setelah transit singkat untuk mengisi bahan bakar di Medan.
Direktur Niaga Garuda Indonesia Ade R. susardi menjelaskan, pilot baru menerima informasi penutupan wilayah udara Qatar setelah pesawat lepas landas.
"Airspace-nya ditutup tadi malam. Kami dapat informasinya saat pesawat sudah terbang. Setelah itu, kokpit diberi tahu, dan pesawat akhirnya putar balik," katanya di Plaza Mandiri, Selasa (24/6/2025).
Pesawat tersebut sempat mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Medan, untuk istirahat awak kabin dan pengisian bahan bakar sebelum melanjutkan penerbangan ke Jakarta.
Menyikapi situasi ini, Garuda Indonesia memutuskan untuk menghentikan sementara seluruh penerbangan yang melintasi atau menuju Doha selama sekitar satu minggu ke depan.
"Kami akan memantau perkembangan situasi. Jika kondisi sudah membaik, penerbangan akan dilanjutkan kembali," tambahnya.
Langkah ini diambil sebagai antisipasi dampak konflik Israel-Iran yang mempengaruhi keamanan wilayah udara di sekitarnya, termasuk Qatar.
Garuda Indonesia memastikan bahwa seluruh penumpang yang terkena dampak tidak akan dirugikan. Maskapai bekerja sama dengan Qatar Airways untuk mengatur opsi refund, reroute, atau penjadwalan ulang.
"Kami berkoordinasi untuk memastikan penumpang yang transit ke tujuan lain tetap bisa terbang melalui rute alternatif. Yang memilih batal akan kami proses refund-nya," tegasnya.
Meski demikian ia tidak menjelaskan perihal kerugian material akibat pembatalan penerbangan. Namun, Garuda Indonesia memprioritaskan keselamatan penumpang dan awak pesawat.
“Jadi tim kita akan memonitor situasi segala macam. Pada saat itu dia dikatakan mungkin sudah lebih baik, both side-nya pasti kita akan terbang lagi, tuturnya.
Penulis: Nanda Aria
Editor: Hendra Friana
Masuk tirto.id







































