tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menetapkan tujuh panelis dalam debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Minggu (6/10).
Profil para panelis juga disesuaikan dengan tema debat pertama yaitu transformasi Jakarta menjadi kota global.
"Untuk debat pertama temanya 'Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global'," ucap Ketua Divisi Data dan Informasi KPU DKI Jakarta Fahmi Zikrillah, dikutip Antara News.
Fahmi mengatakan panelis debat berjumlah tujuh orang. Mereka ini mewakili bidang masing-masing seperti hukum, komunikasi, dan kebudayaan.
"Ada tujuh panelis. Mewakili bidang masing-masing antara lain ahli hukum, komunikasi, pakar politik, otonomi daerah, kebudayaan, dan lainnya," kata dia.
KPU DKI Jakarta telah menyatakan ketiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta memenuhi syarat administratif untuk maju di Pilkada Jakarta 2024 yang akan diadakan 27 November 2024.
Ketiga paslon tersebut yaitu Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel), Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen.
Daftar Panelis Debat Pilkada DKI 2024 dan Profil Singkatnya
Berikut ini daftar tujuh panelis debat pertama Pilgub DKI Jakarta 2024 dan profil singkat masing-masing:
1. Gun Gun Heryanto (Pakar Komunikasi Politik UIN Jakarta)
Gun Gun Heryanto menjabat sebagai Lektor Kepala 700 di Prodi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.Bagi masyarakat luas, Gun Gun Heryanto bukan hanya sekedar dosen di dalam kelas, namun beliau merupakan penulis sekaligus pengamat politik.
Kepiawaian Gun Gun Heryanto dalam melihat politik terlihat pada keikutsertaannya di beberapa karya penelitian hingga jurnal.
2. Beky Mardani (Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Betawi)
Beky Mardani, biasa dipanggil Bang Beky adalah salah satu tokoh pelestarian budaya Betawi. Ia pernah berkarir sebagai jurnalis televisi di SCTV.Ia pernah menjadi Ketua Bamus Betawi di era awal 2000-an, disusul Anggota Forum Kajian Badan Pengelola Perkampungan Betawi Setu Babakan, dan belakangan didaulat sebagai Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB).
3. Siti Zuhro (Peneliti BRIN)
Siti Zuhro adalah seorang peneliti Senior Pusat Penelitian Politik LIPI dan Peneliti Utama Politik BRIN.Siti menempuh pendidikan S1 nya pada Jurusan Ilmu Hubungan Internasional FISIP Universitas Jember dan melanjutkannya ke jenjang S2 di The Flinders University, Adelaide, Australia dan memperoleh gelar Ph.D Ilmu Politik dari Curtin University, Perth Australia.
Siti juga sering sekali aktif dalam kegiatan menulis buku.
4. Nurliah Nurdin (Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta)
Nurliah merupakan Doktor Ilmu Politik yang juga Direktur Politeknik Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) LAN Jakarta.Ia meraih gelar S3 di Universitas Indonesia (UI), kemudian gelar S2 ia raih di Northern Illinois University, dan pendidikan S1 di Universitas Hasanuddin.
Bidang kompetensi ajarnya adalah Kepemimpinan dan Advokasi Kebijakan. Nurliah telah menerbitkan puluhan penelitian dan jurnal yang diakui secara internasional.
5. Ahsanul Minan (Pakar hukum Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia [Unusia] Jakarta)
Dr. Ahsanul Minan adalah Doktor ke 312 yang dihasilkan oleh Program Studi Ilmu Hukum, Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia, merupakan Doktor keempat yang lulus di tahun 2024 dan Doktor ke 277 yang lulus setelah Program Pascasarjana diselenggarakan langsung oleh FHUI.Ahsanul Minan mendapatkan gelar doktor dengan mempertahankan disertasinya yang berjudul “Sistem Pertanggungjawaban Kepala Daerah Di Indonesia Dalam Era Reformasi.”
6. Didik Suhariyanto (Rektor Universitas Bung Karno [UBK])
Didik Suhariyanto adalah dosen Program Studi Hukum Program Magister Universitas Bung Karno.Ia menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, S2 Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya, dn S3 Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang.
Ia aktif menulis di berbagai media dan pada jurnal ilmiah, serta aktif sebagai narasumber pada pertemuan ilmiah di bidang Hukum Tata Negara.
7. Andhyta Firselly Utami (Peneliti Ekonom Lingkungan)
Andhyta Firselly Utami adalah seorang peneliti ekonomi lingkungan World Bank yang berbasis di Jakarta.Ia memberikan dukungan analisis dan konsultasi kepada pemerintah Indonesia mengenai berbagai masalah terkait tujuan keberlanjutan dan iklim.
Ia meraih gelar magister Kebijakan Publik dari Harvard University dan memiliki gelar sarjana dari Universitas Indonesia.
Editor: Iswara N Raditya