Menuju konten utama

Niat Puasa Muharram 2025 Hari Ke-1 Sampai Ke-10

Niat puasa Muharram 2025 hari ke-1 hingga hari ke-10 beserta tata caranya dapat menjadi acuan ibadah bagi umat Islam.

Niat Puasa Muharram 2025 Hari Ke-1 Sampai Ke-10
Ilustrasi buka puasa. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Niat puasa Muharram 2025 hari ke-1 hingga hari ke-10 dapat menjadi acuan ibadah bagi umat Islam. Umat Islam dianjurkan untuk menghidupkan bulan Muharram dengan menunaikan sejumlah ibadah sunnah. Misalnya seperti puasa, bersedekah, dzikir, dan amalan ibadah lain.

Berdasarkan kalender Hijriah yang dirilis Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam, 1 Muharram jatuh pada hari Jumat, 27 Juni 2025. Bertepatan dengan tanggal tersebut, umat Islam memulai puasa sunnah Muharram.

Pada hari Jumat dini hari atau sebelum waktu subuh, umat Islam dapat mempersiapkan diri untuk menjalankan puasa Muharram dengan sahur dan berniat puasa.

Niat dibaca bagi umat Islam sebelum menjalankan ibadah puasa Muharram. Kemudian, pada puasa Tasua (9 Muharram) dan puasa Asyura (10 Muharram), niat puasa menjadi lebih khusus.

Anjuran puasa Muharram juga diriwayatkan dalam sebuah hadist riwayat Muslim yang bersumber dari Abu Hurairah.

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَفْضَلُ الصِّيَامِ، بَعْدَ رَمَضَانَ، شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ، بَعْدَ الْفَرِيضَةِ، صَلَاةُ اللَّيْلِ»

Artinya: Rasulullah saw berkata, “Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yakni Muharram. Sementara shalat paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.”

Niat Puasa Muharram 2025 Hari Ke-1 Sampai Ke-10

Sejumlah peristiwa penting terjadi pada bulan Muharram. Beberapa peristiwa yang masyhur ialah migrasi umat Islam ke Madinah, syahidnya Imam Husain dan anggota keluarga Nabi Muhammad lainnya selama Pertempuran Karbala, hingga Nabi Musa dan Bani Israil dibebaskan oleh Allah Swt. dari Firaun dan pasukannya.

Muharram juga menjadi bulan pertama dalam kalender Hijriah dengan sistem penanggalan Qomariyah.

Bagi umat Islam yang ingin menghidupkan bulan Muharram dengan berpuasa mulai hari pertama hingga hari kesepuluh, maka perlu melafalkan niat terlebih dahulu.

Niat Puasa Muharram 2025 Hari 1-8

نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shaumal Muharrami lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa Muharram karena Allah Ta’ala.”

Niat Puasa Muharram 2025 Hari ke-9 (Puasa Tasua)

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Tâsû’â-a lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa Tasu’a karena Allah Ta’ala.”

Niat puasa Muharram 2025 hari ke-10 Muharram (Puasa Asyura)

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa Asyura karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Melaksanakan Puasa Muharram 2025 Hari Ke-1 Sampai Ke-10

Puasa Muharram 2025 hari ke-1 sampai ke-10 dilaksanakan seperti puasa sunnah lainnya, yaitu mulai mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Umat Islam perlu membaca niat terlebih dahulu pada malam hari sebelumnya hingga datangnya waktu sebelum subuh.

Selain itu, umat Islam juga dianjurkan sahur, meskipun hanya seteguk air yang dikerjakan menjelang imsak. Selama menjalankan puasa, umat Islam dilarang melakukan perbuatan yang membatalkan puasa mulai fajar hingga maghrib tiba.

Beberapa perbuatan yang dapat membatalkan puasa di antaranya adalah masuknya sesuatu melalui lubang tubuh, seperti makan, minum, berhubungan badan dengan sengaja, serta mengeluarkan mani secara sengaja.

Selama menjalankan puasa, umat Islam juga dianjurkan menahan diri dari perbuatan-perbuatan yang buruk. Bila tiba saatnya maghrib, umat Islam lalu dianjurkan untuk menyegerakan berbuka saat azan berkumandang.

Keutamaan Melaksanakan Puasa Muharram 2025

Terdapat empat bulan mulia dalam kalender Hijriah, yaitu Muharram, Rajab, Dzulqadah, dan Dzulhijjah. Bulan Muharram termasuk salah satu asyharul hurum, bulan-bulan yang diistimewakan Allah. Pada bulan tersebut, amalan ibadah umat Islam akan dilipatgandakan dan dilarang melakukan pertumpahan darah atau peperangan.

Puasa Muharram juga mengandung banyak keutamaan. Hal ini disampaikan Rasulullah saw dalam beberapa hadis. Dalam sebuah Riwayat satu hari puasa Muharram, sama dengan pahala puasa 30 hari. Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa berpuasa satu hari di bulan Muharram, maka baginya pahala seperti berpuasa 30 hari.” (HR at-Thabarani)

Kemudian, menjalankan puasa di bulan haram termasuk ibadah puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan. Hal ini juga disampaikan Rasulullah SAW:

“Puasalah kalian di bulan sabar (Ramadhan) dan tiga hari setelahnya, dan puasalah di bulan-bulan haram (termasuk Muharram).” (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Selanjutnya, bagi umat Islam yang berpuasa hari Asyura pada 10 Muharram, maka bisa menjadi pelebur dosa-dosa setahun yang telah lewat. Penjelasan ini disampaikan Rasulullah dalam sebuah hadis Riwayat Imam Muslim:

عَنْ أَبي قَتَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صِيامِ يَوْمِ عَاشُوراءَ، فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةَ. (رواه مسلم)

Artinya: Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra, sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab, “Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat” (HR Muslim).

Terakhir, Rasulullah memerintahkan umatnya agar membedakan diri dari Yahudi yang hanya berpuasa di hari Asyura. Caranya dengan menambahkan puasa di hari Tasu’a (9 Muharram) atau hari ke-11 Muharram.

Perintah tersebut diriwayatkan oleh Imam Ahmad:

عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا مَرْفُوعًا: صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا الْيَهُودَ، صُومُوا يَوْمًا قَبْلَهُ أَوْ يَوْمًا بَعْدَه

Artinya: Dari Ibnu Abbas ra dengan status marfu (Rasulullâh bersabda): Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya (HR Ahmad).

Baca juga artikel terkait MUHARAM atau tulisan lainnya dari Sarah Rahma Agustin

tirto.id - Edusains
Kontributor: Sarah Rahma Agustin
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Beni Jo