tirto.id - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS adalah kegiatan pertama yang dilakukan oleh siswa ketika masuk sekolah dalam rangka pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri serta pembinaan awal kultur sekolah.
Sekolah yang dimaksud ialah mulai dari jenjang SD/ Sederajat, SMP/ Sederajat, hingga SMA/ sederajat baik yang berstatus negeri maupun swasta.
Sebelumnya MPLS dikenal dengan istilah Masa Orientasi Siswa (MOS) yang identik dengan perpeloncoan serta penganiayaan terhadap siswa baru, semua kegiatan ini sudah ditiadakan.
MPLS harus diisi dengan kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif untuk mewujudkan sekolah sebagai tempat belajar yang ramah lingkungan, sejuk, serta nyaman bagi peserta didik.
Materi yang disampaikan ketika MPLS sesuai kurikulum 2013 menekankan pendidikan karakter kepada peserta didik.
Sedangkan isi materi MPLS berdasarkan Kurikulum Merdeka untuk SD, SMP, dan SMA/SMK mencakup tiga tipe penting kegiatan pembelajaran, yakni pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Karakteristik Kurikulum Merdeka juga dibagi menjadi tiga yaitu pengembangan soft skills dan karakter, fokus pada materi esensial, dan pembelajaran yang fleksibel.
Berdasarkan pedoman pengenalan lingkungan sekolah yang diterbitkan oleh Dapodik, MPLS memiliki tujuan antara lain:
1. Menggali potensi diri siswa baru
2. Bentuk adaptasi siswa baru dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya
3. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar yang efektif bagi siswa baru
4. Mengembangkan interaksi positif antar siswa dan warga sekolah lainnya
5. Menumbuhkan perilaku positif sesuai dengan pendidikan karakter di Indonesia
Rangkuman Materi Cara Belajar Eefektif MPLS
Salah satu tujuan MPLS ialah agar siswa didik baru memahami cara belajar yang efektif. Belajar yang efektif adalah proses belajar mengajar yang berhasil dan mampu memberikan pemahaman, kecerdasan, ketekunan, kesempatan, mutu/ kualitas yang lebih baik bagi siswa baru.
Siswa yang menerapkan cara belajar efektif diharapkan dapat memberikan perilaku yang lebih baik dan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat membentuk sumber daya manusia yang unggul.
Guna mencapai pembelajaran yang efektif tentu saja dalam proses belajarnya harus dilakukan dengan baik dan benar. Di bawah ini merupakan tips-tips cara belajar efektif Materi MPLS:
1. Belajar kelompok
Kegiatan belajar kelompok membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan biasanya dilakukan di rumah sendiri sehingga lebih santai.Akan tetapi, sebaiknya belajar kelompok harus didampingi oleh orang dewasa seperti orang tua, kakak, paman, atau bibi supaya berjalan kondusif. Ketika belajar kelompok, ada baiknya mengajak teman yang pAndai dan rajin supaya yang kurang pAndai jadi ketularan pintar.
2. Rajin membuat catatan intisari pelajaran
Catat bagian-bagian penting dari pelajaran di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa ke mana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun siswa berada. Akan tetapi, catatan tersebut jangan dijadikan alat untuk menyontek karena dapat merugikan diri siswa sendiri.3. Membuat perencanaan yang baik
Buatlah rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang dilakukan telah berjalan maksimal atau perlu ditingkatkan kembali buat ke depannya.Jangan lupa sesuaikan target pencapaian sesuai kemampuan yang dimiliki. Buat rencana belajar yang memprioritaskan kepada mata pelajaran yang kurang dipahami. Buat jadwal belajar yang baik.
4. Disiplin dalam belajar
Gunakan waktu sebaik mungkin. Ketika belajar harus tepat waktu, serius, konsentrasi penuh, serta tidak sambil main-main. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan lainnya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi.Segera lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang, namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum belajar.
5. Menjadi aktif bertanya dan ditanya
Apabila ada materi yang belum paham, sebaiknya segera tanyakan kepada guru, teman, atau orang tua. Namun, bertanyalah seperlunya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya.Selain itu, tawarkanlah kepada teman untuk bertanya kepada kita tentang materi yang belum ia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita semakin ingat dengan materi. Namun, jika tidak tahu jawaban yang benar, maka dapat dibahas bersama teman-teman.
6. Belajar dengan serius dan tekun
Ketika belajar di kelas fokuslah untuk mendengarkan dan mencatat hal-hal penting yang guru jelaskan. Bisa saja hal itu keluar saat ujian. Saat luang, baca kembali catatan yang telah dibuat sembari dihapal dan dipahami.Jika dirasa telah mantap dengan suatu pelajaran, maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan, koreksi jawaban dengan melihat kunci jawaban. Kemudian, pelajari kembali soal-soal yang jawabannya salah.
7. Hindari belajar berlebihan
Jika waktu ujian sudah dekat biasanya siswa akan panik dan merasa belum siap. Akhirnya memilih untuk belajar larut malam/ begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu, karena dengan begadang akan membawa dampak buruk bagi kesehatan.8. Jujur dalam mengerjakan ujian
Selalu bersikap jujur dan hindari menyontek ketika ujian karena dapat membuat diri kita menjadi seorang yang curang dan pembohong. Kebohongan tidak dapat ditutupi terus menerus dan cenderung akan melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan sebelumnya.9. Jadilah seorang pemimpin dan latih rasa tanggung jawab dalam diri
Jika guru meminta bantuanmu untuk mengerjakan sesuatu, jangan ragu untuk membantunya.10. Mendengarkan penjelasan guru dengan baik
Usahakan untuk menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh guru jika mengetahui jawabannya.11. Tidak Malu Bertanya
Jika tidak mengerti dengan pelajaran yang diajarkan, maka jangan malu-malu bertanya kepada guru.12. Kerjakan PR
Kerjakan PR dengan baik dan jangan selalu mencari alasan untuk tidak mengerjakannya. Kemudian, jangan malas mengerjakan PR dengan alasan lupa atau menunda-nunda mengerjakannya.13. Ulangi pelajaran yang telah diajarkan
Sebaiknya di setiap pulang sekolah, selalu mengulang pelajaran yang tadi dijelaskan oleh guru sehingga jika sewaktu-waktu ada ujian, jadi tidak banyak yang harus dipelajari.14. Cukup istirahat, makan, dan bermain
Semuanya harus dilakukan secara berimbang, bagilah waktu yang tepat untuk makan, istirahat dan bermain. Sepulang sekolah, kita sering ingin segera bermain dan lupa akan hal penting lainya seperti makan dan istirahat.Padahal setelah seharian di sekolah, tak terasa badan kita mengeluarkan banyak energi sehingga butuh energi tambahan yang didapatkan dari istirahat dan makanan yang dimakan.
15. Banyak berlatih pelajaran yang kurang disukai
Jika kamu tidak suka dengan suatu pelajaran, maka banyak-banyaklah berlatih, mengikuti les atau belajar kelompok dengan teman.16. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang disenangi
Cari tahu kegiatan yang cocok dan disukai. Sehingga selain mendapatkan materi pelajaran dari sekolah, siswa juga dapat pelajaran tambahan di luar sekolah atau disebut ekstrakurikuler.17. Cari seorang pembimbing yang baik
Orang tua adalah pembimbing terbaik selain guru. Jika merasa kurang jelas dari penjelasan materi guru di kelas, siswa dapat menanyakan hal tersebut kepada orang tua. Siswa juga bisa belajar bersama dengan teman yang berprestasi.18. Jangan suka menyontek teman
Menyontek dapat membuat siswa menjadi tidak pintar karena tidak berpikir sendiri. Lagi pula, teman yang dicontek jawabannya belum tentu benar. Jika siswa rajin belajar, pasti bisa menjawab semua pertanyaan dengan benar sehingga mendapatkan nilai ujian yang baik.19. Niat dengan sungguh-sungguh
Belajar yang baik harus diawali dengan niat yang sungguh-sungguh. Jika tidak niat dalam belajar, maka pikiran akan susah fokus.20. Lokasi dan situasi yang kondusif
Cara paling efektif untuk belajar adalah mencari tempat yang nyaman dan tidak terlalu banyak gangguan supaya lebih berkonsentrasi.21. Hindari sikap tidak jujur
Sekarang ini banyak siswa yang membuat catatan untuk menyontek saat ada ujian. Padahal, dengan belajar yang teratur, siswa akan lebih siap jika ada ujian dadakan dan tidak perlu menyontek.22. Metode imitasi
Proses belajar bisa berjalan dengan sempurna melalui metode imitasi atau meniru. Metode ini sering digunakan anak kecil untuk melafal kata dari orang tuanya. Begitu juga jika ia meniru berbagai perilaku, etika, dan tradisi.23. Trial and error
Manusia perlu belajar dari pengalaman pribadi. Mereka secara mandiri akan berusaha memecahkan masalah yang dihadapi. Terkadang mereka juga melakukan beberapa kesalahan ketika memecahkan masalah.Namun, mereka juga beberapa kali mencoba untuk melakukan kembali hingga akhirnya mampu untuk menyelesaikan permasalahan dengan benar.
24. Conditioning
Seseorang dikatakan belajar dengan pengondisian jika ada stimulus dari indrawi yang merangsangnya. Pada saat itulah seseorang akan menanggapi stimulus tersebut. Tanggapan yang diberikan ialah sebuah respons yang dibarengi dengan stimulus netral. Kemudian respons yang menyertai stimulus itu akan diulang beberapa kali.25. Metode berpikir
Proses belajar akan berjalan sempurna jika menerapkan sebuah metode berpikir. Metode berpikir dapat membantu seseorang untuk menyelesaikan masalah dalam hidupnya.26. Mulailah dari hal yang kecil
Mulai belajar dari topik yang paling dikuasai/ gampang. Setelah itu dilanjutkan dengan topik yang lebih “menantang”. Hal ini bertujuan supaya tidak langsung down atau putus asa jika mengerjakan soal-soal yang sulit terlebih dahulu.27. Sering lakukan practice
Jika ingin mahir dalam suatu mata pelajaran, maka seringlah untuk berlatih. Semakin banyak siswa mengerjakan dan memahami soal, maka akan semakin terbiasa pula Anda dalam mengerjakannya.28. Fokus
Ketika belajar harus dilakukandengan sepenuh hati dan serius. Sebab, kebanyakan siswa tidak dapat melakukan/ memikirkan beberapa kegiatan/ hal dalam satu waktu.29. Memohon bimbingan-Nya
Jangan lupa untuk selalu memanjatkan doa supaya lebih fokus ketika belajar dan membuat pikiran menjadi lebih tenang.30. Menggunakan media dan sumber yang relevan
Jika hanya menggunakan satu buku sebagai acuan untuk belajar, maka hasil yang didapatkan belum tentu maksimal.Oleh sebab itu, carilah referensi lain yang berkaitan dengan materi yang dipelajari dengan menggunakan sumber dan media yang relevan. Siswa bisa mencarinya melalui buku pelajaran lain, internet, koran, ataupun majalah.
Link Unduh Materi Cara Belajar Efektif MPLS PDF
Guna mempelajari lebih detail seputar materi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah 2024, Anda bisa mengunduhnya pada beberapa contoh link ini:
Penulis: Yunita Dewi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
Penyelaras: Dhita Koesno