Menuju konten utama
Pemilu Serentak 2024

Manuver Politik Jokowi Bertemu Ketum Parpol & Rajin ke Jateng

Kunto menilai manuver Jokowi sebagai upaya menggendong anaknya, yakni Gibran sebagai cawapres dan PSI lolos parlemen.

Manuver Politik Jokowi Bertemu Ketum Parpol & Rajin ke Jateng
Presiden Joko Widodo (tengah) membagikan kaos kepada warga saat mengunjungi Pasar Mungkid, Magelang Jawa Tengah, Senin (29/1/2024). ANTARA FOTO /Anis Efizudin/wpa.

tirto.id - Tindakan Presiden Joko Widodo menjadi sorotan jelang hari pencoblosan yang tinggal hitungan jari. Selain pernyataan Jokowi yang kontroversial soal presiden boleh berpihak dan kampanye di Pilpres 2024, Jokowi juga kerap bertemu para ketua umum parpol hingga sering turun ke Jawa Tengah membagi-bagikan bantuan sosial atau bansos.

Terbaru, Jokowi kunjungan ke Magelang, Jawa Tengah. Jokowi bahkan secara terang-terangan mengajak Prabowo Subianto makan di warung bakso di Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1/2024), usai meresmikan Graha Utama Akademi Militer Magelang.

Prabowo saat ini tercatat sebagai capres yang bertarung melawan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Selain itu, cawapres dari Prabowo, yaitu Gibran Rakabuming Raka merupakan putra sulung Jokowi, sehingga publik kerap mengaitkan kunjungan Jokowi ke daerah, khususnya Jawa Tengah sebagai “kendang banteng” sebagai upaya kampanye untuk anaknya.

Berdasarkan catatan Tirto, selama Januari ini, Jokowi tercatat beberapa kali berkunjung ke Jateng. Misalnya, pada 22-23 Januari 2024, Jokowi berkunkung ke Kota Salatiga, Magelang, Temanggung, dan Kabupaten Wonosobo.

Di Salatiga, Jokowi memastikan penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah, serta meninjau fasilitas kesehatan di rumah sakit umum daerah. Sedangkan di Magelang, dia meresmikan ruas jalan yang diperbaiki melalui program Inpres jalan daerah dan membagikan bantuan program Indonesia Pintar 2024.

Adapun di Temanggung, Jokowi menyerahkan bantuan pangan, sedangkan di Wonosobo menyerahkan sertifikat tanah serta menghadiri apel santri/pelajar, dan silaturahmi guru ngaji se-Pulau Jawa.

Sementara itu, pada 23 Januari 2024, selain mengunjungi Kota Semarang, Jokowi juga membagikan bantuan Indonesia Pintar di Purwodadi dan menyerahkan sertifikat tanah di Blora.

Jokowi Rajin Bertemu Ketum Parpol Pengusung Prabowo-Gibran

Selain Jateng, Jokowi juga berkunjung ke Yogyakarta. Di Kota Gudeg ini, selain bertemu Sri Sultan HB X, Jokowi juga bertemu dengan dua ketua umum parpol, yaitu Ketum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, serta Ketum DPP PSI, Kaesang Pangarep. Nama terakhir adalah putra bungsu Jokowi yang juga bagian dari koalisi partai pengusung Prabowo-Gibran.

Jokowi bermain sepakbola bersama Kaesang pada Sabtu (27/1/2024). Dalam foto yang diunggah akun PSI @psi_id, Jokowi juga berbincang dengan Sekjen DPP PSI, Raja Juli Antoni. Jokowi bahkan rela tidak menghadiri acara harlah PPP di Makassar, Sulawesi Selatan pada Sabtu (27/1/2024). PPP pada pilpres kali ini berkoalisi dengan PDIP mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Keesokan harinya, Minggu (28/1/2024), Jokowi bertemu dengan AHY. Jokowi juga terekam sempat berbincang empat mata dengan AHY sambil makan di Gudeg Yu Djum di daerah Wijilan, Yogyakarta.

Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana, mengatkaan pertemuan Jokowi dan AHY membahas banyak hal. “Hal-hal yang ringan-ringan sampai dengan persoalan kebangsaan dan situasi perpolitikan di tanah air,” ujar Ari melalui keterangan tertulis, Minggu (28/1/2024).

Jika ditilik lebih jauh ke belakang, Jokowi memang kerap bertemu dengan ketum parpol pendukung Prabowo-Gibran. Sebelum debat ketiga Pilpres 2024 misalnya, Jokowi bertemu dengan Prabowo yang notabene capres dari Koalisi Indonesia Maju. Pertemuan dikemas dengan makan malam pada 5 Januari 2024.

Sehari kemudian, Sabtu (6/1/2024), Jokowi bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Airlangga berolahraga dengan Jokowi sambil sarapan di Istana Bogor bersama para tokoh muda under 40 Partai Golkar.

Keesokan harinya, Jokowi menemui Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. Jokowi bertemu Zulhas bersama para kader PAN dengan istilah blue squad.

Setelah debat ketiga yang digelar 7 Januari 2024, Jokowi intens ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dua provinsi ini adalah lumbung suara kedua dan ketiga setelah Jawa Barat. Jateng selama ini dikenal sebagai basis massa PDIP, pengusung utama Ganjar-Mahfud, sementara Jatim adalah basis PKB –pengusung Anies-Cak Imin—serta PDIP. Sedangkan Jabar, suara Prabowo-Gibran dalam sejumlah survei sudah cukup dominan.

Manuver Jokowi Bagian dari Dukungan Secara Terbuka

Analis politik dari Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, menilai aksi Jokowi merupakan bentuk terang dukungan mantan Wali Kota Solo itu kepada pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran.

“Saya kira, kalau Jokowi mendukung tentu terbaca karena Prabowo-Gibran membawa narasi keberlanjutan. Ide yang dibawa oleh Presiden Jokowi, meskipun Jokowi belum menyatakannya secara lisan,” kata Arifki kepada reporter Tirto, Senin (29/1/2024).

Arifki mengatakan, Jokowi sudah secara tidak langsung menunjukkan sikap politiknya di Pilpres 2024. Ia menambahkan, sikap Jokowi wajar mendukung Prabowo-Gibran karena narasi plus posisi Gibran yang notabene anaknya.

Arifki juga menilai, aksi Jokowi yang fokus di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta berpotensi akan mempengaruhi perubahan konstelasi politik di daerah tersebut.

Ia menilai, Jokowi tengah mengadu pengaruhnya dengan Megawati Soekarnoputri di daerah-daerah yang selama ini dikenal sebagai basis banteng. Arifki juga menilai, aksi Jokowi di daerah tersebut ingin mendorong upaya Prabowo-Gibran menang satu putaran.

“Ruangnya terbuka menurut saya, tetapi tentu ini tidak dibiarkan oleh 01 dan 03,” kata Arifki.

Sementara itu, analis politik dari Universitas Padjajaran, Kunto Adi Wibowo, menilai manuver Jokowi dalam beberapa waktu terakhir sebagai upaya 'menggendong' kedua anaknya yang kini aktif di politik, yakni meloloskan Gibran sebagai cawapres dan PSI yang kini dipimpin Kaesang lolos parlemen.

“Pak Jokowi punya tanggung jawab politik terutama pada 2 orang putranya ini yang akhirnya membuat bebannya semakin berat,” kata Kunto, Senin (29/1/2024).

Kunto menilai, Jokowi semakin terang dalam menunjukkan keberpihakannya, apalagi ia sampai tidak hadir dalam harlah PPP yang notabene partai pendukungnya. Kunto juga sebut, aksi Jokowi dengan bermain sepakbola bersama Kaesang adalah simbol Jokowi ingin menaikkan elektabilitas PSI.

Di sisi lain, Jokowi juga memilih turun di daerah-daerah penting, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta sebagai upaya meningkatkan elektabilitas Prabowo-Gibran. Hal ini tidak lepas dari suara Prabowo-Gibran yang 'nyangkut' di angka 45 persenan.

Dalam kacamata Kunto, Jokowi memilih Jawa Tengah karena daerah tersebut ada pemilih yang menunggu sikap politik Jokowi. Alhasil, ada potensi Jokowi bisa menggiring pemilih PDIP ke PSI atau Gerindra atau partai koalisi lain seperti Golkar.

“Saya enggak bisa melihat alasan yang lain walaupun bentuknya bukan kampanye, tapi jelas ada korelasi positif antara pembagian bansos dengan sikap pemilih terhadap pasangan tertentu. Kan gitu, jadi menurut saya ya akhirnya ke situ [memenagkan Prabowo-Gibran]," kata Kunto.

Dalih Istana

Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana, menegaskan kunjungan kerja dan beragam aktivitas Jokowi seperti bertemu ketua umum partai politik sebagai kegiatan silaturahmi. Semua dilakukan untuk silaturahmi dan komunikasi. Ia menjamin kegiatan Jokowi tidak berkaitan upaya pemenangan satu putaran pada paslon tertentu.

“Pertemuan politik sekali lagi kalau itu digunakan untuk konteks perbaikan bangsa dan kemajuan bangsa,” kata Ari di Gedung Utama Kemensetneg, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2024).

Ari menjelaskan sejumlah hal, termasuk pertemuan Jokowi dengan AHY dan Kaesang. Ari sebut pertemuan dengan AHY adalah komunikasi dengan tokoh politik dan tokoh bangsa. Pertemuan dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X pun dilakukan sebagai kunjungan silaturahmi rutin setiap kali Jokowi menginap di Istana Negara Yogyakarta.

Sementara soal ketidakhadiran Jokowi dalam harlah PPP dan memilih datang bermain bola, kata Ari, karena presiden punya agenda lain. Ia juga menerangkan, kegiatan bermain bola pada Sabtu adalah simbol dukungan presiden pada sepakbola yang notabene timnas Indonesia akan bertanding dengan Singapura.

Ari juga menekankan bahwa kegiatan Jokowi di Jawa Tengah bukan upaya memenangkan Prabowo-Gibran. Jokowi fokus untuk meninjau program berjalan dengan baik.

“Itu memastikan kebutuhan pokok rakyat itu tersedia, memastikan program-program pemerintah berjalan, termasuk program prioritas yang terkait masyarakat dan memang wilayah yang belum dikunjungi, dikunjungi lagi supaya memastikan itu berjalan,” kata Ari.

Ari mengatakan, pembagian bansos juga adalah bentuk kebijakan afirmatif pemerintah dalam merespons situasi tertentu. Dalam kasus pemberian bansos kali ini adalah untuk merespons fenomena El Nino dan kenaikan harga pangan.

Ari juga memastikan tidak ada kepentingan politik dalam kunjungan Jokowi ke Jateng. Ia juga menjelaskan alasan tidak mengajak Menteri Sosial, Tri Rismaharini, yang notabene kader PDIP, karena berkaitan cadangan beras dan bukan soal kepartaian.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz