tirto.id - Istilah Seleksi Penerimaan Masuk Bersama (SPMB) kini resmi menggantikan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sebagai skema seleksi penerimaan siswa baru di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Pelaksanaan SPMB diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 3 Tahun 2025 tentang Sistem Penerimaan Murid Baru. Aturan ini menjadi dasar hukum bagi proses seleksi di semua jenjang pendidikan, baik di tingkat provinsi maupun daerah.
Dinas Pendidikan Provinsi (Disdik) Jabar)ditetapkan sebagai penyelenggara utama SPMB untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Luar Biasa (SLB).
Sementara itu, untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), pelaksanaan SPMB tetap berada di bawah tanggung jawab Dinas Pendidikan masing-masing kabupaten/kota sesuai kewenangan wilayah.
Bagi masyarakat yang ingin mulai mempersiapkan diri menghadapi SPMB 2025, informasi lengkap seperti daftar sekolah, jalur seleksi, serta panduan teknis bisa diakses melalui situs resmi Disdik Jabar.
Kapan SPMB Jabar 2025 Dibuka?
Hingga saat ini, Disdik Jawa Barat belum merilis jadwal resmi pembukaan SPMB 2025. Namun, berdasarkan pola tahun-tahun sebelumnya, proses pendaftaran biasanya dimulai pada bulan Mei.
Sebagai gambaran, pada PPDB Jabar tahun 2024, kegiatan kick off dilaksanakan pada pekan pertama Mei. Sementara pendaftaran Tahap 1 untuk SMA dan Tahap 1 untuk SMK berlangsung pada 3–7 Juni 2024.
Calon peserta dan orang tua diimbau rutin mengecek situs resmi untuk memastikan tidak ketinggalan informasi penting, termasuk jadwal dan persyaratan SPMB terbaru. Disdik Jabar juga kerap membagikan informasi terkait SPMB di akun Instagram resmi @disdikjabar.
Tahapan Pendaftaran SPMB Jabar 2025
Sebagai acuan awal, calon peserta dapat melihat tahapan pendaftaran berdasarkan skema PPDB tahun sebelumnya.
Berikut ini adalah langkah-langkah umum yang perlu diperhatikan calon peserta didik yang akan mengikuti SPMB Jabar 2025 berdasarkan skema PPDB tahun 2024.
Langkah Pendaftaran untuk SPMB Jabar 2025:
- Akses laman resmi SPMB Jabar di spmb.jabarprov.go.id;
- Klik tombol "Daftar";
- Pilih opsi "Siswa" sebagai pendaftar;
- Isi data awal seperti: Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) asal dan tanggal lahir peserta didik;
- Masukkan alamat email aktif dan buat kata sandi akun SPMB;
- Cek email dan lakukan verifikasi melalui tautan yang dikirim ke alamat email tersebut;
- Setelah akun aktif, login ulang menggunakan email dan kata sandi yang telah dibuat;
- Lengkapi data diri secara lengkap dan teliti;
- Unggah dokumen persyaratan sesuai ketentuan;
- Setelah yakin semua data benar, klik tombol “Simpan Permanen”;
- Cetak bukti registrasi sebagai tanda pendaftaran telah selesai.
- Ijazah SMP/sederajat atau surat keterangan lulus/Paket B;
- Kartu Keluarga (KK);
- KTP orang tua/wali peserta didik;
- Pakta integritas orang tua;
- Kartu Identitas Anak (KIA) ataua KTP sebagai bukti usia maksimal 21 tahun pada 1 Juli tahun berjalan.
Informasi di atas bersifat acuan sementara dan bisa berubah mengikuti regulasi resmi yang akan dikeluarkan oleh Disdik Jabar. Calon peserta dan orang tua diimbau untuk rutin mengecek pembaruan melalui situs resmi.
Link Rekomendasi Sekolah SPMB Jabar 2025
Agar tidak salah memilih sekolah tujuan, calon peserta SPMB Jabar 2025 sangat disarankan untuk menelusuri terlebih dahulu satuan pendidikan yang sesuai dengan jalur pendaftaran, minat, dan kemampuan akademik masing-masing.
Hal ini berlaku baik untuk jenjang SMA, SMK, maupun SLB sederajat di seluruh wilayah Jawa Barat. Untuk mempermudah proses tersebut, siswa bisa mengakses tautan di bawah ini:
Link Rekomendasi Sekolah SPMB Jabar 2025
Melalui fitur ini, siswa dapat mencari, menemukan, dan membandingkan sekolah berdasarkan sejumlah kriteria, seperti:
- Lokasi sekolah
- Jenjang pendidikan (SMA/SMK/SLB)
- Status sekolah (negeri atau swasta)
- Akreditasi sekolah
Informasi lain yang ditampilkan mencakup jarak sekolah dari domisili siswa (khususnya relevan untuk jalur zonasi), jumlah guru dan siswa di sekolah tersebut, serta kelengkapan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran.
Dengan demikian, siswa dan orang tua bisa memperoleh gambaran yang lebih objektif sebelum menentukan sekolah tujuan.
Harapannya, dengan menggunakan fitur ini, siswa dan orang tua dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan sesuai kebutuhan. Termasuk dalam memilih program keahlian di SMK yang cocok dengan minat dan potensi peserta didik.
Masuk tirto.id






































