tirto.id - Kementerian Koperasi (Kemenkop) mengkaji sumber-sumber pendanaan untuk mendukung pelaksanaan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Diketahui, pemerintah membidik pembangunan Kopdes sebanyak 80 ribu se Indonesia, yang mana membutuhkan anggaran hingga Rp400 triliun. Satu Kopdes diketahui membutuhkan anggaran senilai Rp5 miliar.
Deputi Bidang Pengawasan Koperasi Kemenkop, Herbert H. O. Siagian, menyatakan sumber-sumber selain dari dana desa, juga akan menjajaki bantuan Himpunan Bank Negara (Himbara) dan dari Corporate Social Responsibility (CSR) sejumlah perusahaan.
“Sumber lain itu dari Himbara. Himbara nanti akan didorong ya tentunya melalui skema-skema pembiayaan perkreditan, itu juga menjadi salah satu sumber. Sedang dijajaki juga nanti CSR itu juga bisa mendanai,” kata Herbert dalam konferensi pers di Kantor Kemenkop, Jakarta, Rabu (16/4/2025).
Hal ini lantaran Herbert menilai dana desa tidak bisa menjadi satu-satunya sumber pendanaan 80 ribu Kopdes. Menurutnya, karena dana desa dalam pengelolaannya tidak ada evaluasi selama 10 tahun terakhir.
Terkait kemungkinan pemakaian Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam pendanaan Kopdes, Herbert memastikan Kopdes tidak memakai KUR. Menurutnya, pemakaian KUR hanya diperuntukkan menjamin usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Tidak, KUR didedikasikan untuk UMKM, tidak untuk Koperasi,” tuturnya.
Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie mengungkapkan pembangunan sebanyak 80.000 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih diperkirakan membutuhkan anggaran mencapai Rp400 triliun. Secara rinci, Budi menyebut dibutuhkan anggaran Rp5 miliar untuk satu Kopdesnya.
“Ya kalau misalnya 80 ribu dikali 5 miliar itu Rp400 triliun,” sebut Budi saat ditemui di Kantor Graha Mandiri, Jakarta, Kamis (10/4/2025).
Pembangunan 80.000 kopdes ini sebagaimana dengan penerbitan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, yang telah diteken Presiden Prabowo pada 27 Maret 2025 lalu.
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Bayu Septianto