Menuju konten utama

Kemendag Jamin Target Ekspor RI Tak Berubah Imbas Tarif Trump

Pemerintah terus berupaya mencapai target ekspor, di tengah situasi perang dagang imbas kebijakan tarif impor oleh Donald Trump.

Kemendag Jamin Target Ekspor RI Tak Berubah Imbas Tarif Trump
Truk memuat kontainer melintas di lapangan penumpukan kontainer (container yard) di PT Terminal Petikemas Surabaya, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (5/2/2025). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/rwa.

tirto.id - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan tidak akan mengubah target ekspor nasional Indonesia pada 2025, di tengah perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat (AS). Perang dagang ini muncul imbas penerapan tarif impor yang diterapkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terhadap berbagai negara.

Diketahui, target ekspor Indonesia dibidik sebesar 294,45 miliar dolar AS atau setara Rp4.946 triliun (kurs Rp16.810) yang diharapkan dapat menghasilkan pertumbuhan sebesar 7,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

“Di tengah situasi tensi perdagangan yang sedemikian sulit dan kondisi perekonomian dunia yang juga relatif dapat tekanan atau koreksi, kami tetap akan berusaha semaksimal mungkin mencapai target yang sudah ditetapkan. Kami tidak mencoba mengoreksi (target ekspor) menjadi berapa,” ungkap Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Djatmiko Bris Witjaksono, dalam konferensi pers secara virtual, Senin (21/4/2025).

Meski demikian, Djatmiko tidak menampik perang dagang antara AS dan Cina ini berdampak pada kondisi perekonomian dunia sehingga mengalami kesulitan. Apalagi, dia menyebut adanya tarif yang dikenakan kepada Indonesia sebesar 32 persen akan mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia.

Dia pun memastikan pemerintah akan melakukan upaya-upaya untuk menyikapi situasi tersebut, supaya tetap dapat mencapai target ekspor yang sudah ditetapkan sebelumnya.

“Pemerintah bekerjasama dengan kaum-kaum pelaku saat itu tetap berupaya optimistis untuk menyikapi situasi meskipun tidak mudah,” kata Djatmiko.

Maka dari itu, dia berharap adanya upaya pemerintah dalam memperluas kerja sama antar negara-negara serta menyelesaikan perjanjian dagang yang sempat mandek, maka dapat mencapai target ekspor itu.

“Dengan adanya perjanjian-perjanjian yang baru. Kami harapkan target yang sudah ditetapkan itu bisa kami capai, termasuk juga dengan perjanjian-perjanjian yang sudah kita miliki sekarang. Karena ada beberapa perjanjian yang sudah sekian tahun kami implementasikan itu juga kami coba upgrade, coba kami tingkatkan,” ujarnya.

Dia lalu menyebutkan salah satu kerja sama itu adalah kerja sama perdagangan antar Indonesia dan Jepang, yakni Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) yang sudah ditandatangani protokolnya pada tahun lalu.

Dengan begitu, dia berharap kerja sama atau kesepakatan dagang itu dapat direalisasikan sehingga dapat memperluas pasar ekspor Indonesia ke Jepang.

“Itu tentunya diharapkan juga menjadi salah satu pendorong peningkatan kinerja ekspor” terangnya.

Baca juga artikel terkait EKSPOR INDONESIA atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Bayu Septianto