tirto.id - Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, melanjutkan upaya negosiasi tarif Amerika Serikat (AS) kepada Indonesia dengan menemui United States Secretary of Commerce atau Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS), Howard Lutnick. Pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka menyampaikan proposal negosiasi Indonesia terkait tarif kepada AS.
"Kami berterima kasih kepada Secretary Lutnick yang memberikan kesempatan untuk melakukan negosiasi tarif dan menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk mewujudkan perdagangan yang adil dan berimbang," ujar Airlangga, dalam keterangannya sebagaimana dikutip Antara, Minggu (20/4/2025).
Indonesia menyampaikan penawaran konkret untuk meningkatkan pembelian dan impor Indonesia dari AS demi menyeimbangkan defisit perdagangan AS, di antaranya pembelian produk energi (crude oil, LPG, dan gasoline).
Selain itu, Indonesia juga mendorong peningkatan impor produk pertanian dari AS (soybeans, soybeans meal, dan wheat), yang memang sangat dibutuhkan dan tidak diproduksi di Indonesia.
Politikus Partai Golkar ini juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk kerja sama di bidang critical minerals, dukungan investasi AS, serta komitmen untuk menyelesaikan permasalahan non-tariff barrier (NTB) yang menjadi perhatian pihak pengusaha AS di Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Lutnick mengapresiasi komitmen dan proposal konkret tersebut dan menilai penawaran dan permintaan Indonesia sangat konkret dan saling menguntungkan bagi kedua negara.
Ia menyebut hal itu berbeda dengan beberapa negara lain yang juga baru saja mengajukan proposal dan belum diterima oleh pihak AS.
Lebih lanjut, Lutnick sepakat dengan rencana target negosiasi yang akan diselesaikan dalam 60 hari ke depan dan menyarankan agar langsung menyusun jadwal pembahasan teknis secara detail dengan pihak DoC dan USTR.
"Kami mengapresiasi langkah konkret Indonesia untuk melakukan negosiasi tarif. Ke depan, AS dan Indonesia akan terus melanjutkan hubungan perdagangan yang saling menguntungkan," ujar Lutnick.
Sebagai catatan, Indonesia menjadi satu dari beberapa negara yang langsung diterima pemerintah AS. Sebelum Indonesia, beberapa negara seperti Jepang dan Argentina baru bertemu dan mengajukan negosiasi tarif AS.
Terkait kebijakan tarif AS, Presiden AS, Donald Trump, telah menugaskan Lutnick bersama dengan Ambassador Greer (USTR) dan Scott Bessent (Secretary of Treasury) sebagai pejabat AS yang bertanggung jawab dan menangani kebijakan tarif perdagangan AS.
Indonesia menunjuk sejumlah delegasi mendampingi Airlangga untuk melakukan negosiasi antara lain Wakil Menteri Keuangan RI, Thomas Djiwandono, Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Mari Elka Pangestu, serta Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso.
Kemudian, Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian, Edi Prio Pambudi, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Djatmiko Bris Witjaksono, serta Kuasa Usaha Ad-Interim KBRI Washington DC, Ida Bagus Made Bimantara.