Menuju konten utama

Indonesia Berpotensi Kerja Sama di 3 Sektor Ekonomi dengan Rusia

Kadin beralasan, sektor makanan, energi, dan air merupakan 3 prioritas Indonesia saat ini sementara Rusia memiliki kapasitas di tiga sektor tersebut.

Indonesia Berpotensi Kerja Sama di 3 Sektor Ekonomi dengan Rusia
Indonesia-Russia Business Forum yang digelar di Raffles Hotel, Jakarta pada Senin (14/4/2025). Tirto.id/Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Ketua Komite Bilateral Rusia dan Belarusia Kadin Indonesia, Didit Ratam, mengatakan, makanan, energi, dan air merupakan tiga sektor utama yang menjadi potensi kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Rusia di masa depan. Ia beralasan, ketiga sektor ini dilihat sebagai kunci untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan kolaborasi yang strategis.

“Mari kita bicara tentang sektor potensi dalam kooperasi ekonomi. Jadi, pemerintah saat ini memiliki tiga fokus utama yang pertama adalah makanan, yang kedua energi, dan yang ketiga air. Tapi pemikiran di belakang semua ini adalah memastikan kebutuhan dasar populasi,“ kata Didit dalam paparannya dalam Indonesia-Russia Business Forum yang digelar di Raffles Hotel, Jakarta pada Senin (14/4/2025).

Di sektor pangan, Didit mengatakan, pemerintah tengah menggenjot pembangunan lahan pertanian dan mendorong pengembangan berbagai komoditas pertanian seperti kelapa, dan tebu. Didit pun menyebut, proses pengembangannya kini mulai didukung oleh teknologi modern.

“Ada banyak yang diperkenalkan dalam mengembangkan tanaman di Indonesia, jadi kita memperkenalkan semua bagian dari pembangunan ini, termasuk juga memasukkan fertilisator ke drone, memonitor, menggunakan harvester, menggunakan peralatan berat untuk diperbuat di agrikultur,” jelasnya.

Selain sektor pangan, Indonesia juga serius berkomitmen untuk beralih ke energi bersih, dengan target net-zero emission pada 2060. Proyek energi baru dan terbarukan pun mulai dikembangkan seiring dengan upaya penyediaan akses air bersih bagi masyarakat.

Di sisi lain, dia menyebut bahwa pemerintah juga tengah mendorong proses hilirisasi atau downstreaming produk-produk pertanian. Dia menilai bahwa pada hal ini adalah peluang kerja sama yang besar untuk berkolaborasi dengan Rusia.

“Jadi jika kita melihat makanan, makanan terdiri dari pembangunan, mekanisasi, dan downstreaming apa yang dilakukan dengan produk agrikultur yang kita dapatkan dan ini adalah bagian yang bisa diperoleh Rusia. Anda memiliki latar belakang, Anda memiliki pengalaman dan teknologi dalam sektor ini jadi komponen makanan adalah nomor satu,” tutur Didit.

Baca juga artikel terkait KERJA SAMA EKONOMI atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Andrian Pratama Taher