tirto.id - Tanggal merah pertama bulan Mei jatuh pada Sabtu, 1 Mei 2021 yang merupakan Hari Buruh Internasional.
Hari Buruh Internasional/Sedunia atau International Workers’ Day juga sering dikenal dengan sebutan May Day.
Sebelum abad ke-19, istilah May Day merujuk pada perayaan pergantian musim, ke musim semi (spring) di Amerika Serikat. Nation Today menulis, May Day ini merupakan hari persatuan, kebersamaan, dan kelahiran kembali; hari bagi semua orang untuk berkumpul dan merayakan kehidupan.
Hingga bertahun-tahun setelahnya, yaitu pada abad ke-19, makna baru May Day muncul. May Day juga dikenal sebagai Hari Pekerja Internasional untuk merayakan hak-hak buruh dan delapan jam kerja sehari di Amerika Serikat.
Sejarah May Daysebagai hari buruh ini lahir dari sebuah federasi internasional, sebuah kelompok sosialis dan serikat buruh menetapkan yang 1 Mei sebagai hari untuk mendukung para pekerja, dalam rangka memperingati Kerusuhan Haymarket di Chicago pada tahun 1886.
Pada abad ke-20, hari libur 1 Mei tersebut mendapat pengesahan resmi dari Uni Soviet, dan juga dirayakan sebagai Hari Solidaritas Buruh Internasional, terutama di beberapa negara Komunis.
Namun begitu, Amerika Serikat tidak merayakan Hari Buruh pada 1 Mei, tapi pada hari Senin pertama bulan September (1 Mei adalah Hari Loyalitas, hari libur resmi tetapi tidak diakui secara luas di Amerika Serikat). Ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa alasannya adalah untuk menghindari peringatan kerusuhan yang terjadi pada tahun 1886, demikian dikutip Office Holidays.
Sementara itu, Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Belanda juga merayakan Hari Buruh pada tanggal yang berbeda; meskipun itu ada hubungannya dengan bagaimana liburan itu berasal di negara-negara tersebut.
Di Indonesia sendiri Hari Buruh Internasional diperingati setiap 1 Mei yang merupakan hari libur (tanggal merah).
May Day ini telah lama menjadi titik fokus demonstrasi oleh berbagai kelompok komunis, sosialis, dan anarkis.
May Day vs Mayday
Sebutan May Day ini berbeda dengan frasa Mayday. May Day adalah Hari Buruh Sedunia, sementara Mayday adalah kata prosedur darurat yang digunakan secara internasional sebagai sinyal bahaya dalam voice-procedur komunikasi radio.
Istilah "mayday" ini digunakan untuk menandakan keadaan darurat yang mengancam jiwa terutama oleh penerbang dan pelaut. Di beberapa negara, istilah "mayday" ini juga digunakan oleh organisasi lokal seperti pemadam kebakaran, polisi, dan organisasi transportasi.
Sebagaimana dikutip dari Navigation Center, kata "mayday" tersebut diharuskan diulangi tiga kali berturut-turut saat komunikasi darurat awal ("Mayday mayday mayday") untuk mencegahnya disalahartikan sebagai frasa yang terdengar serupa di bawah kondisi bising.
Editor: Iswara N Raditya