tirto.id - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, memberikan sinyal adanya pemotongan besar-besaran pada bunga acuan oleh Bank Sentral AS (The Fed) pada minggu ini. Sinyal ini diberikan menjelang pertemuan penting para pejabat The Fed, yang diperkirakan akan melonggarkan kebijakan tersebut untuk pertama kalinya dalam sembilan bulan.
Perpecahan di antara para pejabat The Fed mengenai langkah selanjutnya dapat mengakibatkan beragam perbedaan pendapat. Beberapa mendukung tidak adanya penurunan bunga acuan, sementara yang lain menyerukan langkah yang lebih besar.
Pertemuan The Fed ini bisa menandai pertemuan pertama sejak 2019 dengan tiga perbedaan pendapat, atau bahkan yang pertama sejak 1990 dengan empat perbedaan pendapat.
"Saya pikir akan melakukan pemangkasan (bunga acuan) besar-besaran. Ini sempurna untuk pemangkasan," kata Trump, dikutip dari The Business Times, Senin (15/9/2025).
The Fed secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga pada 17 September karena pergulatan dengan pasar tenaga kerja yang melambat, inflasi, dan dorongan Trump untuk menurunkan biaya pinjaman. Estimasi median dari survei Bloomberg terhadap para ekonom adalah pengurangan sebesar 25 basis poin.
Para pembuat kebijakan sedang menyeimbangkan momen yang semakin berisiko bagi perekonomian AS karena mereka menghadapi tekanan yang semakin besar dari Gedung Putih, yang ingin mendapatkan pengaruh lebih besar atas bank sentral.
Trump juga telah menekan Ketua The Fed, Jerome Powell, selama berbulan-bulan untuk memangkas suku bunga dan berulang kali mendorongnya untuk mengundurkan diri.
Laporan ekonomi yang lemah baru-baru ini meningkatkan kekhawatiran bahwa pasar tenaga kerja mungkin akan mengalami perlambatan yang lebih dalam, yang mengancam belanja konsumen dan pertumbuhan ekonomi.
Di saat yang sama, inflasi masih berada di atas target The Fed sebesar 2 persen dan dapat meningkat lebih lanjut jika tarif menaikkan biaya, sehingga beberapa pejabat berhati-hati untuk bertindak terlalu cepat.
Masa jabatan Powell sendiri akan berakhir pada Mei 2026 dan Trump sedang dalam proses menentukan penggantinya. Presiden AS itu juga secara terbuka telah menunjuk penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett, Gubernur The Fed Christopher Waller, dan mantan Gubernur The Fed Kevin Warsh sebagai tiga kandidat utama.
Penulis: Natania Longdong
Editor: Dwi Aditya Putra
Masuk tirto.id







































