Dampak Positif dan Negatif Pasar Bebas Terhadap Indonesia

tirto.id - Dampak positif pasar bebas terhadap Indonesia, termasuk efek negatifnya, adalah bagian dari akibat globalisasi. Dengan kata lain, pasar bebas memiliki manfaat sekaligus kerugian.

Globalisasi memberikan berbagai dampak bagi kehidupan masyarakat dunia, termasuk dalam bidang ekonomi. Adanya proses yang menghilangkan batas antara negara-negara di dunia ini menimbulkan dampak pasar bebas.

Dengan begitu, salah satu akibat dari globalisasi adalah adanya pasar bebas. Adapun pasar bebas merupakan salah satu bentuk kerja sama antara negara-negara maju dan berkembang untuk meningkatkan kegiatan perdagangan.

Pengertian Pasar Bebas

Dikutip dari Investopedia, pasar bebas adalah pasar yang memberi kebebasan kepada penjual dan pembeli untuk memutuskan masalah perdagangan. Oleh sebab itu, kedua pihak bisa berbisnis tanpa dikendalikan siapapun.

Adapun dalam kegiatan produksi dan penjualan, pasar bebas cenderung berjalan tanpa campur tangan pemerintah. Para pebisnis bisa bebas memasarkan barang atau komoditas dengan tujuan mendapatkan konsumen.

Sejalan dengan itu, tujuan pasar bebas adalah memperluas jangkauan produk. Dengan adanya pemberlakuan pasar bebas, konsumen dapat dengan mudah menemukan barang yang dicari.

Kemudian, fungsi pasar bebas yaitu memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi. Khususnya ketika masyarakat ingin berdagang lewat jalur impor maupun ekspor.

Bagi perusahaan, pasar bebas dapat dimanfaatkan untuk memperoleh penghasilan tambahan dari bisnis yang tengah dijalankan. Sering pula dijadikan kesempatan untuk mempelajari keahlian yang lebih modern.

Menurut modul elektronik Geografi terbitan Kemendikbud, pasar bebas membuka pintu bagi negara-negara yang terlibat untuk masuknya berbagai produk yang memiliki daya kompetitif tangguh.

Kendati pasar bebas memiliki manfaat, namun di sisi lain juga bisa menyebabkan kerugian. Berikut ini beberapa dampak positif dan dampak negatif pasar bebas terhadap Indonesia.

Dampak Negatif Pasar Bebas

Dilansir dari studi yang dipublikasikan di Jurnal Penelitian Politik LIPI (2010), dampak negatif pasar bebas bisa dilihat melalui sektor pertanian lokal. Menurut studi tersebut, dampak negatif pasar bebas adalah kalahnya daya saing harga komoditas.

Pernyataan itu disampaikan lantaran harga komoditas pertanian Indonesia cenderung lebih mahal, jika dibandingkan dengan komoditas dari luar negeri. Kondisi ini berujung pada terpuruknya usaha pertanian dan perekonomian nasional.

Selain sektor pertanian, dampak negatif pasar bebas juga terjadi di bidang sosial budaya dan masyarakat. Untuk mengetahuinya secara lebih sederhana, berikut daftar dampak negatif pasar bebas.

• Peningkatan pola konsumtif masyarakat;
• Banyaknya produk luar negeri yang masuk Indonesia, sehingga menggerus produk-produk lokal;
• Peningkatan angka ketergantungan kepada negara-negara maju;
• Timbulnya persaingan yang tidak seimbang antara negara maju dan berkembang;
• Terhambatnya industri dalam negeri lantaran produk lokal kalah oleh produk luar negeri;
• Pendapatan negara berpotensi berkurang, jika ekspor melemah.

Dampak Positif Pasar Bebas

Dampak positif pasar bebas dapat dilihat dari kondisi-kondisi produk yang kualitasnya berdaya saing tinggi. Dengan begitu, peningkatan kualitas produk menjadi perlombaan agar bisa memenangkan hati maupun kebutuhan konsumen.

Gaya berdagang yang kompetitif ini bisa menjadi dampak positif bagi masyarakat Indonesia. Mereka yang ingin bersaing atau mempelajari lebih dalam tentang penjualan, bisa lebih mudah mendapatkan informasinya.

Berikut ini sejumlah dampak positif pasar bebas terhadap Indonesia.

• Membuka peluang investasi dari luar negeri;
• Memberikan peluang ekspor kepada para pelaku bisnis;
• Meningkatkan daya saing produk lokal, ditandai dengan peningkatan kualitas produk dalam negeri;
• Berpotensi memenuhi kebutuhan negara;
• Meningkatkan jumlah keuangan atau pemasukan negara;
• Memperluas lapangan pekerjaan.