Menuju konten utama

Dampak Negatif Perilaku Menyimpang dalam Pergaulan Remaja

Apa saja dampak negatif dari perilaku menyimpang dalam pergaulan remaja?

Dampak Negatif Perilaku Menyimpang dalam Pergaulan Remaja
Ilustrasi Remaja Terjerat Narkoba. foto/Istockphoto

tirto.id - Perilaku-perilaku menyimpang dapat dilakukan oleh siapapun, khususnya bagi mereka yang berusia remaja. Faktanya, usia remaja cenderung lebih rentan melakukan perilaku menyimpang dalam pergaulan yang tidak sesuai dengan nilai ataupun norma sosial

Menurut Syahril Muhammad dan Asikin Kaimudin dalam artikel Perilaku Penyimpangan Sosial pada Kalangan Remaja Kelurahan Akehuda Kota Ternate Utara (2019), hal ini didorong oleh rasa keingintahuan remaja untuk mencoba sesuatu yang baru.

Bentuk penyimpangan dalam pergaulan remaja yang jelas melanggar norma di masyarakat adalah pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, minum-minuman keras, hingga tindak kekerasan dan kriminal. Penyimpangan-penyimpangan semacam ini tentu akan membawa berbagai dampak negatif.

Dampak Negatif Perilaku Menyimpang

Dampak buruk dari perilaku menyimpang remaja tidak hanya memengaruhi diri remaja itu sendiri sebagai pelaku.

Berdasarkan Akidah Akhlak yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag), dampak buruk perilaku penyimpangan dapat berpengaruh secara negatif terhadap diri sendiri, orang lain, dan lingkungan.

Dampak negatif bagi diri sendiri meliputi:

  • Pelaku dicap sebagai remaja yang buruk, kurang berguna, dan tidak patut dicontoh
  • Pelaku memendam rasa malu yang sulit dihilangkan
  • Pelaku sulit mendapat kepercayaan dalam keluarga, lingkungan, maupun pergaulan
  • Pelaku tidak disukai oleh banyak orang
  • Pelaku sulit mendapatkan kembali nama baiknya karena dicap buruk dalam waktu yang lama.
Dampak negatif bagi orang lain meliputi:

  • Orang lain merasa tidak nyaman tinggal di lingkungan remaja yang berperilaku menyimpang
  • Orang lain sulit mendapatkan kepercayaan pada pelaku maupun orang-orang yang dekat dengan pelaku
  • Orang lain malas mendekati pelaku penyimpangan
  • Orang lain tidak mau mengakui keberadaan pelaku
  • Orang lain, khususnya keluarga dan kerabat pelaku merasa malu dan sedih terhadap tindakan-tindakan menyimpang yang dilakukan oleh orang tedekatnya.
Sementara, dampak negatif bagi lingkungan meliputi:

  • Tidak memberikan manfaat baik bagi lingkungan
  • Membawa nama buruk bagi lingkungan
  • Menyebabkan ketertiban, keamanan, dan kenyamanan di lingkungan terganggu
  • Mengacaukan nilai dan norma yang telah tertanam di masyarakat
  • Membawa pengaruh buruk bagi lingkungan dan rentan diikuti oleh remaja lainnya. Hal ini kemudian memunculkan lebih banyak perilaku penyimpangan karena dianggap wajar.

Cara Mencegah Perilaku Menyimpang Remaja

Perilaku menyimpang sebenarnya dapat dicegah. Menurut Dadan Sumara, dkk. dalam jurnal Kenakalan Remaja dan Penanganannya (2017), pembinaan remaja merupakan salah satu upaya untuk mencegah perilaku menyimpang pada remaja. Pembinaan yang diberikan dapat berupa:

  • Memperkuat mental remaja agar mampu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi
  • Memberikan pendidikan agama, budi pekerti, dan pendidikan etika
  • Menyediakan sarana agar tercipta suasana yang optimal. Hal ini penting untuk mendukung perkembangan pribadi remaja secara wajar.
  • Memberikan remaja nasihat atau wejangan yang bermanfaat
  • Mendorong dan memotivasi remaja untuk berperilaku dan memiliki hubungan sosial yang baik
  • Membentuk kelompok diskusi dimana remaja diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya di arah yang positif
  • Memperbaiki kondisi lingkungan sekitar, termasuk lingkungan sosial dan keluarga yang banyak terjadi kenakalan remaja.

Baca juga artikel terkait PERILAKU MENYIMPANG atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Dipna Videlia Putsanra